Pt. 7 - Mikirin 'Dia' terus?

46 2 0
                                    

"Chandraaa~! Cepat bangun sudah jam berapa ini?! Kamu mau diusir satpam sekolah nanti kalau sampai telat hah?!" Omel Cecillia ketika membuka pintu kamar adiknya itu.

"Eunghh... bentar sih kak, 5 menit lagi ya.." Chandra kembali menutup tubuhnya dengan selimut.

Cecill sangat geram dengan tingkah adiknya itu, ia lalu menarik paksa selimut yang dipakai oleh Chandra, namun Chandra malah menarik balik selimut itu sehingga membuat Cecill terjatuh tepat di atas adiknya yang masih berbaring itu.

Cup

Tanpa sengaja Cecill mencium bibir Chandra karena insiden jatuh itu.

'Hah...? Barusan itu..? Astaga..' gumamnya dalam hati.

"Apa sih kak..? Makanya jangan main tarik-tarik begitu selimutnya.." lirih Chandra dengan suara beratnya yang masih setengah sadar sambil mengucek-ngucek pelan matanya.

Cecill yang sadar dengan lamunannya itu langsung beranjak dari tempatnya.

"Kak.. jam berapa ya ini?"

Tak

"Akhh! Kok malah dijitak sih..?!" Keluh Chandra saat Cecill menjitak keningnya dengan wajah galaknya.

"Makanya jangan kebanyakan tidur! Cepat mandi sana! Kakak sudah buat sarapan itu,, Haahh.. bisa-bisa aku ikutan telat juga kalau begini" serunya sambil keluar dari kamar adiknya itu.

Jujur saja entah mengapa jantung Cecill masih berdegup kencang pasca insiden tadi ketika dirinya tidak sengaja jatuh dan mencium adiknya itu.
Ia masih merasakan hembusan nafas sang adik yang tepat berada di depan wajahnya.

"Haha.. dasar gilaa dia adikmu!" Cecill langsung menepuk pelan jidatnya sambil kembali menyiapkan sarapan yang sudah selesai dimasak olehnya.

"Mungkin ini efek karena aku lama menjomblo kali ya? Haha .. padahal waktu kecil kami sudah biasa saling mencium satu sama lain.." gumamnya lagi.

Diam-diam di dalam kamarnya Chandra juga merasakan hal yang serupa, ia cukup sadar saat kakaknya itu tidak sengaja jatuh dan menciumnya akibat saling menarik selimut tadi.

Hanya saja ia pura-pura masih tertidur dan hanya menikmati benda kenyal yang tak sengaja menyentuh bibirnya itu.

Ia mengusap pelan bibirnya dan tanpa sadar sedikit menyunggingkan senyumnya.

"Astaga... gilaa.. dia kan kakak gue! Jangan gila woe..!" Rutuknya pada dirinya sendiri.

"Udahlah mending gue cepet siap-siap daripada entar keburu diamuk kak Cecill lagi" ucapnya sambil tergesa-gesa masuk ke dalam kamar mandi.

Ia mengguyur kepalanya agar pikirannya lebih segar dan tidak memikirkan hal-hal aneh lagi tentang kakaknya itu.

"Lah bego banget dah.. gue lupa bawa handuk lagi! Masa gue keluar ga pake baju.. minta tolong kakak aja dah"

"Kakkkkk!"

Cecill yang sudah selesai menyiapkan sarapan tiba-tiba mendengar panggilan dari adiknya itu yang sedang mandi.

"Apalagi sih tuh bocah..?" Geramnya.

Ia lalu berdiri di depan pintu kamar mandi dan kembali berteriak pada adiknya itu.

"Apaann?! Ganggu aja! Mau minta dimandiin hah?!"

"Dih galak amat sih! Ituu tolong ambilin handuk aku dong kak, ketinggalan di kamar tadi, aku gantung di pintu lemari"

"Ada-ada ajaa mandi cuma bawa diri doank, bentarr!" Cerocos kakaknya itu sambil menuju ke kamar adiknya untuk mengambilkan handuk.

Setelah selesai Cecill kembali ke kamarnya sebentar untuk melihat HP nya yang sedang dicash.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sister.. May I Love You? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang