Pt. 1 - Kerja Kelompok

827 19 0
                                    

POV CECILLIA

Pagi ini aku menyiapkan sarapan untukku dan adik laki-lakiku. Kami sama-sama sedang libur, bedanya adikku libur dari sekolahnya dan aku libur bekerja. Sebenarnya untuk sekolah, adikku itu memiliki jadwal libur dua hari, yaitu Sabtu dan Minggu, sedangkan aku yang notabete hanya karyawan pabrik kecil hanya diberi jatah satu kali libur dalam seminggu yaitu hari Minggu saja. Aku bekerja di sebuah pabrik sepatu dan tas yang dikelola secara pribadi oleh bosku, jadi bukan pabrik besar-besaran namun omset yang didapat oleh bosku juga tak kalah besar dengan pabrik besar lainnya. Mungkin karena bosku ini orangnya sangat baik, sehingga banyak rejeki yang melimpah padanya meskipun pabriknya ini masih milik pribadi dan tidak ada investor atau join dengan pabrik-pabrik lainnya. Bosku itu memiliki Toko dan Pabrik secara bersamaan, sedangkan aku ditempatkan di pabrik, karena saat itu di pabrik ada posisi kosong dan membutuhkan karyawan, dan jadilah aku di sini sekarang. Kebanyakan barang yang dibuat di pabrik kami banyak yg dijual oleh bosku ke seluruh wilayah luar kota, dengan adanya sales di pabrik kami sehingga memudahkan penjualan pabrik kami hingga meluas ke berbagai daerah dan kota-kota lainnya.

Tugasku saat itu menjadi Staff input data, jadi aku menerima barang orderan bosku dari supplier lain, karena meski kami memproduksi barang sendiri kami pun tetap ada mengambil barang dari supplier lain untuk kami jual di Toko, karena semua barang orderan bos kami selalu dikirim ke pabrik dan di sinilah tugasku..

Setelah selesai menerima barang, aku sesuaikan dengan catatan PO dari bosku. Setelah cocok dan tidak ada kendala lagi aku memulai pekerjaanku dengan menginput informasi data barang itu, lalu mencetak barcode harga dan mengirimkan data ke setiap cabang Toko yang aku kirimkan barang, saat ini bosku memiliki tiga cabang Toko meskipun masih dalam cakup wilayah yang sama. Kurang lebih pekerjaanku seperti itu.

Tak jarang aku terkesima dengan barang-barang orderan bosku, pernah aku membeli beberapa sepatu dari bosku itu karena modelnya sangat bagus dan nyaman digunakan, dan tentunya aku mendapat diskon sebagai karyawan hehe..

Lamunanku terhenti karena mendengar ketukan pintu dari ruang tamu. Aku melirik jam dinding, masih jam tujuh pagi. Kupikir siapa yang pagi-pagi begini bertamu..?

Aku bergegas mematikan kompor terlebih dahulu, dan mengecek orang yang bertamu itu melalui jendela, rupanya setelah kuintip mereka adalah dua remaja laki-laki yang mana adalah teman-teman adikku- Chandra Mikael.

Aku langsung membukakan pintu untuk mereka. Kulihat mereka tersenyum ramah dan sopan padaku.

"Hai, Juna? Fajar? Tumben pagi-pagi sudah kesini? Ada apa ya..?" Sambutku mempersilahkan mereka masuk, kasian juga kalau kubiarkan mereka berdiam diri di ambang pintu.

"Hai kak.. Kami mau kerja kelompok kak sama Chandra.." Jawab pria berwajah kecil mungil yang tidak lain adalah Arjuna, mereka berdua ini bukan hanya teman tapi sahabat bagi adikku.

"Owh gitu.. Pagi banget?" Aku tersenyum hambar, apalagi sarapan yang kubuat belum jadi sepenuhnya, tidak enak juga kalau tidak menawari mereka.

"Hmm.. Chandra yang minta sih kak untuk kerja kelompok jam segini?" Kini Fajar yang menjawab.

"Owh.." Sautku sambil menggaruk tengkuk yang sama sekali tidak gatal.

Keduanya sudah duduk di kursi ruang tamu kami.

"Sebentar ya, kakak coba panggil dulu Chandranya.."

Aku berlalu meninggalkan dua remaja ini lalu berjalan menuju kamar adikku.

Aku membuka pintunya, lalu ternyata benar saja.. Adikku ini masih tertidur rupanya, padahal dia yang buat janji dengan temannya untuk kerja kelompok jam segini, tidak bilang pula padaku, kalau bilang kan akan kupersiapkan lebih matang lagi. Aku menghampiri adikku yang masih tertidur pulas layaknya bayi di dalam selimut.

Sister.. May I Love You? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang