Part 19 - You Curse is Come Back

199 28 22
                                    

Happy Reading, chingu 😁

Thanks vote and comment my fanfic

Note : Teruntuk readerku yang menyukai FF My Secretary Kim, My Enemy ini, FF ini masih berjalan ya cuman bakalan telat untuk uploud. Ini aja lagi ketak ketik, diganggu si kecil. Susah banget bagi waktunya untuk menulis karena ketika lagi melek dan si baby tidur, justru idenya gak ada satupun untuk FF eh pas lagi sibuk sama baby, idenya muncul. Aneh banget gak sih?

Btw tokoh baru bernama Jungkook kuganti Heechan ya, karena ku gak ada feel sama karakter Jungkook di ffku yang ini. Dari lamanya aku hiatus, aku sekalian cari karakter yg cocok dan ketemulah dengan Heechan dari NCT. Sekali lagi maaf untuk yang gak nyaman sama pergantian tokohnya ya! Selamat membaca!!!!

******************************

My Secretary Kim, My Enemy

Part 19


💎💎💎


Derap dua langkah berlarian itu pada akhirnya berhenti di suatu tempat. Lumayan agak jauh dari restoran tersebut. "Rasanya hatiku patah berkeping-keping dan berserakan di aspal," ujar Soeun terengah-engah. Heechan yang ikut mengejar menatap aspal yang dipijak itu sembari menggaruk kepalanya.

"Mana? aku gak lihat hatimu patah berkeping-keping dan berserakan,"

Suara usil itu mengganggu perasaan Soeun yang sedang dilanda rasa cemburu tadi. Yah, ia mengakuinya kini. Rasa yang dimilikinya saat ini adalah rasa cemburu yang berlebihan.

Ingin rasanya ia menjadi tokoh antagonis paling terkejam di dunia dengan masuk ke restoran itu. Menarik rambut Byeol. Menghantamkan kepala gadis itu ke meja berulang-kali. Lalu menghapus bekas ciuman Byeol di bibirnya Sehun.

Dengan mencium penuh hasrat cinta, tentunya.

"Apa yang kupikirkan?" Soeun menutup mulutnya rapat-rapat. Terkejut lagi dengan pikiran liarnya ingin menghabisi Byeol. Soeun berjongkok sambil menutup kedua telinganya. Berusaha untuk tidak mendengarkan bisikan-bisikan setan laknat yang telah beri perintah untuk kembali ke restoran itu dan membuat Byeol menyesal telah mencium Sehun di tempat umum.

"Pria tadi," gumam Heechan. "Kau mengenalnya kan?"

"Apa? Pria yang mana?" Soeun berpura bodoh seketika. Ia tidak boleh ketahuan mengenal siapapun di ibu kota Korea Selatan ini.

"Gak usah bohong. Kau jelas mengenalnya karena tidak mungkin matamu shock melihat mereka begitu lalu berkaca-kaca karena adegan gratis tadi."

Soeun mencebikkan bibirnya. Sepertinya Sehun benar menilai dirinya sebagai orang yang sulit berbohong. Bisa tapi selalu ketahuan oleh orang-orang yang jeli membuat ia terlihat tidak profesional.

"Jadi, kau mengenalnya?" selidik Heechan.

"Dia mantan bosku. Aku pernah jadi sekretarisnya."

"Bos merangkap pacarkah?" tanya Heechan semakin ingin tahu. Jika laki-laki tampan yang tadi dilihatnya adalah kekasih Soeun, ia akan dengan senang hati meminta uang ganti rugi sudah kasih makan dan hidup gratis di tempatnya. Persetanlah dengan perjanjian ia dan Soeun sebelumnya.

"Pacar?" Soeun tampak berpikir keras untuk tahu apakah Sehun pernah menjadi pacarnya atau tidak. Jika membahas tentang Kim Hana, sosok penyamarannya dulu, maka, bisa dibilang, ia sempat menjadi kekasih namja itu. Tapi sosok yang dipacari Sehun adalah sosok gadis berbadan gembul bernama Hana bukan dirinya, Kim Soeun.

"Bisa disebut gitu juga sih," Soeun menjaga gengsinya. Lumayan terangkat harga dirinya dimata Heechan karena pernah punya kekasih setampan Sehun.

"Sayang ya dicium gadis lain," cibir Heechan hingga Soeun tersedak.

MY SECRETARY KIM, MY ENEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang