Part 13 - The Real Bad Boy!!!

300 38 29
                                    

Happy Reading, chingu 😁

Thanks vote and comment my fanfic

Note : Maaf ya, agak lama up ff ini, ada kendala yang bikin aku kesal pake banget. Tabletku rusak, gak bisa dipencet. Aku jual dan butuh waktu lama buat gantinya. Maklum, lagi masa-masa irit 😃. Yah, semoga gadget sekenku 😆ini awet 7 tujuh turunan 😂😂😂 *mustahil)

Eh btw ini ff partnya dikit ya, gak sampai 20 part kayaknya. Jadi jangan bilang kok sedikit, karena udah kutargetin emang dikit part ff ini. Oke, lanjut baca ya chingu 😉

My Secretary Kim, My Enemy

Part 13

💎💎💎

"Akh, kecoa!!!" Youngah terpekik menatapi lantai yang kosong sedangkan gadis yang hampir menyentuh bibir Sehun dibawahnya terhenti. Dihelanya napas sedikit panjang dan menatapi Youngah yang sedang menunjuk lantai.

"Aku belum pernah melihat kecoa sebesar tadi. Apa kau membersihkan kamar dengan benar?" tanya Youngah setengah menyindir.

"Aku tidak pernah melewatkan debu setitik pun, jadi tidak mungkin ada binatang yang betah menginap disini," Gyeol berdiri sambil memperhatikan lantai marmer.

"Berati yang kulihat tadi kecoa berevolusi,"

Youngah mendekati Gyeol yang berdiri disamping kasur. Ditatapnya gadis itu dengan tatapan analisa. Pikirannya sedang berkecamuk hebat antara mempercayai Gyeol memang menyukai Sehun atau gadis itu mengincar sesuatu. Alih-alih ingin menamparnya, gadis itu malah menggeplak kepala Sehun. Jelas saja Sehun terbangun dengan pukulan ringan tersebut.

"Nuna, apalagi," Sehun mengeluh dengan tetap memejamkan matanya. Tanpa melihat dengan matanya sekalipun, Sehun tahu siapa yang paling berani geplak kepalanya selain kakeknya. Perlahan ia membuka matanya dan sedikit terkejut melihat Gyeol ada di kamarnya. "Berapa lama aku tertidur?"!tanyanya dengan mengucek matanya.

"Cukup lama sampai kau hampir seperti pangeran tidur dalam dongeng,"

"Dalam dongeng?"

"Iya, kau tadi......."

"Nona Youngah, aku mau bicara," Gyeol langsung menarik Youngah keluar kamar Sehun hingga Sehun menatap bingung melihat sikap aneh keduanya.

Sehun mencoba ingat penyebab ia sakit sekarang, badannya masih terasa hangat tapi setidaknya kepalanya tak pusing lagi. Semalam ia mandi dibawah guyuran pancuran sambil menerka perasaan sesungguhnya Soeun terhadapnya atau pun Minho.

Bagaimana sebenarnya ia dimata Soeun?

Sehun turun dari kasurnya lalu bercermin untuk melihat wajah naturalnya saat bangun pagi. Not bad but he hate morning.

Sehun memandang dirinya sendiri dalam-dalam. Ia memikirkan bagian dirinya yang mana yang tak disukai Soeun. Wajahkah? Posturnya kah? atau warna kulit?

"Sebentar, kenapa aku harus memikirkan ini?" Sehun menyadari kembali pikirannya yang makin aneh. "Kenapa aku harus pusing hanya karena sekretaris gak sopan itu. Hei Oh Sehun, kau bisa dapatkan gadis yang lebih cantik darinya,"

Sehun memarahi dirinya sendiri didepan cermin. Namun tiba-tiba ia merenung lagi. Yang terpikirkan saat ini bukanlah soal kecantikan. Cantik itu relatif, Banyak mantannya yang justru lebih cantik dari Soeun walaupun menang di make-up. Tapi Soeun berbeda.

Ia jelas merasakan perbedaan begitu jelas. Hanya Soeun yang tidak memandangnya seperti berlian yang jatuh dari langit. Hanya Soeun yang menganggapnya benalu untuk kakeknya. Ia dianggap tidak mandiri dan tidak bisa apapun tanpa harta kakeknya. Sementara gadis lain, memandangnya sebagai aset masa depan yang menjanjikan padahal para mantannya yang malas dihitungnya itu juga bukan berasal dari gadis miskin.

MY SECRETARY KIM, MY ENEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang