Happy Reading, chingu 😁
Thanks vote and comment my fanfic
Note : Hai reader, kupenuhin dulu janjiku terusin ff ini ya, karena ff ini lebih banyak peminatnya daripada ff lain. Jadi bikin semangat Author deh. Jangan lupa di komen ya part ini hehe
Btw untuk karakter Soeun di ffku ini, gambarannya seperti ini ya
Kece parah ye, mbak Soeun di pic ini, suka banget 😍
*
**
My Secretary Kim, My EnemyPart 16
💎💎💎
"Jadi?" namja itu bertanya dengan mendelik sekretarisnya. "Bagaimana?"
Si bos berparas tampan itu bertanya dengan wajah seperti menunggu kepastian dari sekretarisnya. Yang saat ini sibuk melihat dokumen-dokumen kontrak kerja dengan karyawan baru. Soeun hanya tetap membalikkan setiap lembaran tanpa mendengar pertanyaan bosnya tadi. Merasa tidak ditanggapi Sehun mendelik tajam. Bisa-bisanya anak buahnya ini bertingkah seperti bos melebihinya. Semestinya ia yang harusnya berada di posisi Soeun saat ini. Membalik lembaran dokumen dan tidak peduli dengan kejadian 2 hari yang lalu. Menunggu kepastian tentang hubungan mereka.
Tepatnya setelah ia menyatakan sebuah perasaan yang sangat sensitif di hatinya. Tapi lihat saja tingkah menyebalkan gadis itu sekarang. Sama sekali tidak ada inisiatif bertanya atau meneror soal ciuman yang telah mendarat di bibirnya. Sehun kesal, marah dan ingin sekali memukul bokong seksi gadis itu sekarang juga.
Oke, ia kehilangan fokus untuk memarahi gadis itu sekarang. Bagaimana bisa matanya kini salah fokus pada bokong seksi yang dilapisi rok mini hitam super ketat itu. Sumpah demi Tuhan, pikirannya telah traveling jauh ke dunia yang disebut ranah surgawi dunia.
"Ya Tuhan," Sehun segera membanting badannya ke sofa di ruang kantornya. Menyembunyikan wajahnya ke bantal sofa.
"Wae?" tanya Soeun yang mendekat dengan duduk di sofa single. "Apa kau sakit?"
Sehun menurunkan sedikit bantal kotak yang menutupi wajahnya tadi. Lalu menaikkannya lagi dan mendengus kesal dibalik bantal itu.
Soeun terdiam sejenak melihat aksi Sehun yang dianggapnya...........menggemaskan. Tak disadarinya, wajahnnya kini memerah padam dan ia pun berusaha batuk palsu untuk menghilangkan rasa gemas yang muncul mendadak ini. "Wae? Apa aku melakukan kesalahan?" tanyanya menutupi rasa gugup yang tak diundang.
Sehun menurunkan lagi bantal didepan wajahnya. Bibirnya mencebik dengan ekspresi berusaha tenang. "Tidak! Prinsip tentang wanita adalah, wanita tak pernah salah."
"Wow. Kupikir kau pria yang tidak pernah tahu soal itu." Soeun merasa senang dengan pernyataan tersebut. Sehun mendelik tajam dan kesal melihat sikap innocent gadis itu. Sehun berpikir sejenak memikirkan apakah pantas sebagai bos pria menanyakan tentang hubungan mereka sebenarnya seperti apa. Tapi rasa gengsinya pun timbul kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SECRETARY KIM, MY ENEMY
FanfictionSehun dikenal sebagai playboy, yang suka mempermainkan hati seorang gadis. Satu hal yang ia yakini sejak remaja, semua gadis adalah brengsek. Selepas kuliah, ia langsung disuruh meneruskan bisnis dari ayahnya yang telah meninggal. Untuk menyakinkan...