Happy reading
•••••
Terhitung sudah beberapa kali Luna main bersama Jendra ia juga sudah akrab dengan Julia, ia bahkan di kenalkan kepada Reyhan Haikal dan Naresh oleh mereka. Luna senang karena ia akhirnya mempunyai banyak teman.
Tapi kali ini ia sedang marah karena papinya melarangnya untuk main. Papinya mengatakan ada hal penting. Hal penting apa? Dari tadi pagi ia malah di tinggal papinya yang pergi entah kemana.
"Ayo dong non Luna makan siang dulu" sus Rini dari tadi berusaha membujuk Luan untuk makan.
" Gamau"
" Masa ga mau nanti di marahin papinya non Luna loh.." sus Rini menyendok anak nasi ke depan mulut Luna, tapi anak itu masih tetap tidak mau membuka mulutnya, ia akhirnya menaruh sendok itu kembali dan menatap Luan lembut.
"Non Luna mau apa? Nanti sus masakin"
"Aku mau main!" ucap Luna menatap sus Rini kesal.
"Yaudah, abis makan, non Luna main sama sus, mau main apa?"
" Gamau sama sus, mau main di taman"
Sus Rini mengelus kepala Luna lembut.
"Yaudah nanti kita main di taman, tapi non Luna makan dulu ya"Luna menatap sus Rini dengan binar senang di matanya. "Beneran sus?"
Sus Rini mengangguk "iya. Boleh kok main di taman nanti, asal sekarang main dulu yah"
Luna mengangguk senang, ia membuka mulutnya menerima suapan dari sus Rini itu, sedangkan sus Rini berpikir bagaimana caranya meminta izin pada papinya Luna nanti untuk main ke taman.
Sus Rini menghela nafas. Hhhhh yaudah lah nanti izinya sambil bismilah, ucapnya dalam hati.
•••••
Luna memandang jalanan dengan senang, setelah tadi ia mendapatkan izin dari papinya ia akhirnya boleh main tapi hanya sebentar saja katanya.
"Seneng yah.. di bolehin main ke taman" tanya sus Rini.
Luna mengangguk, " seneng"
"Nanti makanya jangan panas panasnya ya non, terus juga sebentar aja kata papinya non Luna"
Luna mengangguk lagi menjawab perkataan sus Rini. Ia tersenyum kala sang supir membukakan pintu mobilnya saat sudah sampai di taman.
Ia melihat Jendra dan Julia juga Haikal, Naresh dan Reyhan juga ada di taman. Ia berlari menghampiri mereka, membiarkan sus Rini memantaunya dari jauh.
"Hai..semua" sapa Luna dengan riang.
Mereka menoleh dan tersenyum ke arah Luna. "Eh ada Luna" ucap Haikal.
"Kesini sama siapa lun?"
Luna menunjuk sus Rini yang duduk agak jauh dari mereka.
"Mau main apa? Aku ikut dong" ucap Luna.
"Hm...main apa ya enaknya?" Jendra berfikir sejenak.
"Main masak masak?" Usul Luna membuat mereka semua memandangnya geli.
"Kita cowok lun, mana bisa main masak masak" ucap Reyhan.
"Kalo mau main masak masak mah kamu mainnya Sama Julia" imbuh Haikal.
"Ih kok aku? Aku ga pernah main kaya gituan tau" Julia menjawab dengan kesal, ia kan memang tidak pernah main kaya gituan, terlalu kekanak-kanakan menurutnya.