Saat ini sepuluh anak setan sedang berkumpul di rumah Felix sepulang dari sekolah. Kediaman Sebastian ini secara tidak langsung dijadikan basecamp karena Felix hanya tinggal berdua dengan kakaknya, Christopher. Orang tua mereka tinggal di Sidney, sedangkan Chris bekerja dan baru pulang malam hari. Makanya most of the day, kediaman ini sepi sehingga Felix mengusulkan agar dijadikan basecamp saja.Seperti biasa, ruang tengah yang cukup luas adalah tempat utama bagi bocah-bocah gila ini untuk bersantai. Jeno dan Hyunjin sudah sibuk bermain playstation, seruan keduanya membuat suasana jadi riuh. Sudah tidak terhitung berapa kata mutiara yang keluar dari mulut penuh dosa itu, sampai rasanya akan jadi bahan gibahan tetangga kalau sampai terdengar.
"Duh jangan terlalu kenceng dong, nggak enak kalau di dengar tetangga." ucap Felix. Itu karena Jeno yang refleks meneriaki alat reproduksinya sendiri karena kalah dibantai Hyunjin.
"Sorry sorry."
"Sorry sorry sorry sorry. Naega naega naega meonjeo. Nege nege nege ppajyeo. Ppajyeo ppajyeo beoryeo baby." ini Jaemin yang mendadak bernyanyi. Soalnya lagu ini sering diputar oleh bapaknya yang mengaku mirip dengan salah satu membernya.
Di bagian kiri, ada Haechan dan Eric yang serius menunjukkan keterampilan diri; berghibah. Haechan bahkan memiliki tim sendiri bernama Lambe SUNAT, sebuah organisasi rahasia yang bergerak seperti bayangan untuk menangkap berita-berita panas seantero sekolah. Klop sekali dengan Eric yang berprofesi sebagai penyiar radio sekolah yang mana selalu mendapat informasi terbaru.
"Ghibah terosss." sindir Renjun. Sebenarnya dia cuma sirik karena mau ikut gabung tapi gengsi. Gitu-gitu Renjun juga suka mendengar gosip terutama dari cewek-cewek dikelasnya.
"Ini bukan ghibah. Ini namanya melakukan studi kualitatif mengenai perilaku manusia dengan menggunakan metode Focused Group Discussion." jawab Eric enteng.
"Sama aja???"
"Bacot Koh, kalau mau gabung tinggal bilang." Haechan memutar bola mata. "Sini join, nggak usah malu-malu badak. Gue tau lo sering dengerin ghibahan cewek di kelas kan."
"Ogah!"
Tapi ujung-ujungnya ikut mendengarkan dan akhirnya beringsut mendekat.
Di posisi agak pojok, ada Seungmin yang membantu Jisung mengerjakan tugas fisika. Sebenarnya Jisung mau ikut berghibah, tapi sayangnya tugas fisika kali ini tidak manusiawi untuk otak kecil Jisung. Jadi ia meminta Seungmin untuk membantu dan berjanji akan mentraktir Mixue setelah ini.
"Nah makanya ini termasuk dalam hukum kepler 3, karena kuadrat periode orbit planetnya sebanding dengan pangkat tiga jarak rata-ratanya dari matahari. Paham?”
Jisung mengerang frustasi lalu membenamkan kepala di meja. "Kepler yang gue tau tuh nyanyi wadadada, bukan kepler beginian."
"Cepetan ah, mau dibantuin kaga?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Millennials Time!
Fanfiction"Satu hal yang harus kamu ingat dalam hidup; seberat apapun masalahmu, itu bukan masalahku." Awalnya mereka hanya bertiga seperti Three Little Pigs; Jaemin, Sunwoo, Hyunjin. Kok tahu-tahu jadi bersepuluh?! "Babi Satu, Babi Dua, Babi Tiga, let's go...