19.56
"Hah"
Saat ini Jisung tengah bersiap - siap
Dia menggunakan setelan jas hitam, yang mana terlihat cocok untuknya
"Baiklah Park Jisung, hanya kali ini saja.... cih" Jisung mendecih kesal.
Dia sangat tidak suka.
Tapi terpaksa, karena kata wanita tua itu ini yang terakhir kalinya.
Awas saja jika dia berbohong, dia tak akan tinggal diam.
Jisung menuruni tangga kemudian langsung pergi untuk membuka pintu.
Sampai di base Apartement Jisung memutuskan untuk menggunakan mobil tesla kesayangannya.
Memanaskan mesin mobilnya sementara, lalu langsung keluar dari sana.
Hari ini jalanan malam di Seoul tidak terlalu ramai, padahal baru jam 20.00
Jisung melaju dengan kecepatan sedang, dia membela jalan yang begitu sepi. Hanya beberapa mobil yang lewat
Terus melaju, sampai akhirnya dia telah tiba di restoran yang dimaksud orang tuanya itu.
"Boleh juga" ucap Jisung ketika baru turun dari mobilnya dan melihat restoran yang menjulang tinggi dengan interior yang bukan main - main harganya.
Jisung baru saja membuka pintu restoran, dia langsung di sambut oleh waiter pria di sana.
"Selamat malam Tuan Jisung" tersenyum ramah, namun Jisung hanya membalas dengan anggukan kepala.
"Ayo ikuti saya, biar saya antar ke meja Tuan Park berada"
Jisung terus mengekori waiter tersebut, sampai lah dia di depan orang tuanya.
'Tunggu.. Kenapa mereka memesan meja dengan banyak kursi kosong? Apa ada tamu atau clien Ayah?' Batin Jisung
Tidak peduli, Jisung baru saja ingin menarik kursi yang jauh dari mereka namun
"Jisung-a, duduk di sebelah Ibu, ne?"
"Tid-"
"Jisung kumohon menurutlah. Kau itu bukan anak - anak lagi." Ucap Tuan Park dengan beberapa tekanan pada kalimatnya.
"Ck" berdecak kesal lalu pergi ke arah ibunya duduk, kemudian duduk di sebelah kanan ibunya.
Ibu Jisung yang melihat itu hanya tersenyum hangat menatap anak semata wayangnya. 'Tak ku sangka, waktu berjalan dengan cepat. Jisung sudah besar saja.' Monolog sang ibu.
Kemudian terkekeh pelan.
"Jisung hari ini kita mempunyai tamu, jadi kumohon untuk menjaga sifat mu itu"
"Hm" Jisung hanya berdehem malas menanggapi pria tua itu, yang ia lakukan saat ini hanya menggunakan ponselnya.
Pengalihan mood, agar dia tidak kesal ketika menghadapi kedua orang ini.
Jisung mencari foto Renjun yang di kirimkan oleh Guanlin.
Lalu tersenyum begitu tipis ketika melihat wajah manis dari seorang Renjun.
"Tuan Park..?"
"Ah sudah lama sekali kita tidak berjumpa--"
---------
Jisung tidak peduli, mereka saat ini tengah berbincang bersama tamu yang baru saja sampai.
"Aigooo~~"
"Karina kau semakin cantik saja waktu terakhir kali kita bertemu~" ucap ibu Jisung ketika melihat Karina yang baru saja duduk di sebelah Tuan Park.
Jadi posisinya itu Jisung berhadapan dengan Karina, orang tua Jisung juga saling berhadapan. Begitu pula dengan orang tua Karina.
KAMU SEDANG MEMBACA
-KAKA KELAS- |SungRen
Teen Fiction-dibacaa ka siapa tauk suka :<<- Bercerita tentang seorang Park Jisung yang menyukai kaka kelasnya sendiri pertemuan pertama yang tak terduga yang mampu membuat seorang Park Jisung jatuh hati pada kaka kelas mungilnya itu "M-maaf kan aku. A- aku t...