Luka
Oleh: Dhimas Rangga WilisKetika amukan semesta menghampiri.
Di saat awan dan alam saling menyentuh.
Disaksikan daratan yang ditebas oleh lautan ini.
Kamu menghancurkan satu satu nya harapan di hati yang rapuh.Lara hati ini, ketika kamu pergi tanpa pesan.
Membuatku berpikir dan berargumentasi dengan dimensi.
Apakah ada kesalahan yang kulakukan?
Aku terus berdialog di dini hari.Orang yang kujadikan teman hidup, ternyata bukalah rumah.
Goresan tinta yang mengalir membentuk aksara di buku yang berselimutkan debu.
Di bawah tangisan semesta, tiba-tiba gelora tawa membuncah.
Senyuman mentari yang tadi muncul, sekarang telah tergantikan oleh fananya merah jambu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kerinduan (Antologi Puisi)
PoetryAda kalanya keadaan memaksa harus menjadi penghalang antara aku dan kamu. Namun, di dalam lubuk hatiku yang terdalam, hanya ada dirimu seorang.