KASIH SENDIRI DEHH!

785 47 7
                                    

KALAU ADA TYPO TANDAIN YA KAKA KAKA!

"Susu di sini ya kak,diapers adek kalo penuh langsung ganti,diapers nya ada di meja ganti,buna udah masak kalo laper tinggal di panasin aja"

Jaemin diam saja,ayolahh bunanya sudah mengatakan hal yang sama 3x,memangnya ia dan adiknya akan di tinggal berapa lama sih?kan hanya di tinggal sampai malam saja

"Terus in-"sebelum winwin melanjutkan acara mengocehnya jaemin terlebih dahulu menempelkan jari telunjuknya di bibir bunanya

"Sstt,iya bun jaemin tau,udah deh buna langsung berangkat aja keburu siang" ujar jaemin seraya menunjuk pintu depan

"Adek nya jangan di buat nangis loh kak"
Kali ini yuta ikut bicara seraya menarik istrinya agar mereka bisa segera berangkat

"AYAH!"

"apa lagi jaemin?"

"Uang?" Ucap jaemin seraya tersenyum manis kearah ayahnya,

"Astaga na jaemin uang jajan mu 1 juta perminggu kemana saja uang nya hah?" Yuta bisa bangkrut lama lama,kenapa anak sulungnya ini sangat ganas dalam menghabiskan uang?,walaupun merasa kesal dengan anaknya tapi tetap saja di berikan,yuta mengeluarkan dompetnya dan mengambil dua lembar uang pecahan seratus ribu dari dalam dompetnya

"Jangan boros,adeknya di jaga"

"Ay ay kapten!"
.

.

.

jaemin yang merasa bosan karena tak ada kegiatan apapun,sifat jahil nya kambuh saat melihat adiknya yang masih tertidur pulas di ranjang orang tua nya tangannya bergerak mulai mencubit kecil pipi gembil adik nya,membuat adiknya melenguh karena tidurnya terganggu

"Njun bangun"jaemin dengan posisi tengkurap masih mencubit kecil pipi adiknya,tak lama mata rubah kecil itu terbuka masih diam saja karena belum menyadari jika dirinya hanya bersama kakaknya di ranjang,tangan kecilnya bergerak kearah samping seolah mencari sesuatu.

"Nyari siapa njun?"

"Buna"renjun menoleh ke samping dan tak menemukan siapa siapa di sampingnya,matanya mulai mengeluarkan air

"Hiks,,,buna mana kak?"

"Oh keluar sebentar"

"Kemana?"

"Gak tau,intinya keluar"

"Ihh,,hiks"

Jaemin yang tengkurap kemudian bangkit dan duduk di depan renjun yang masih terisak pelan

"Udah ga usah cengeng cuma sampe malem kok"

Renjun menghentikan tangisannya dan menatap jaemin

"Kok buna ga ajak injun?"

Jaemin hanya menatap jengah adiknya,inilah yang kadang membuat jaemin jengkel pada renjun,yaitu sifat manja pada bunanya

"Urusan orang dewasa,kamu masih bayi belom boleh tau"

"Aku bukan bayi!"

Mendegar kalimat itu jaemin tertawa lepas,bukan bayi? Lalu bagaimana diapers yang masih menempel diantara kedua kakinya? Bagaimana dengan botol bayi yang selalu renjun pakai saat ingin minum susu?

"Kenapa?,umurku 8 tahun itu artinya aku sudah besar"

"Hey bocah,tunjukan pada ku jika kau sudah besar,tidak mengompol saat aku melepas diapersmu itu,tidak lagi minum susu menggunakan dot bayi"

"Ishh,iya lakukan saja"

Jaemin menatap adiknya,lalu menghela nafas

"Tidak yang ada aku di ceramahi buna nanti,yasudah kalau begitu ayo kekamar mandi aku akan memandikanmu dan mengganti diapersmu itu"

Baby Renjuniee~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang