6. ini kah?

5 0 0
                                    

☄️




"Acha berangkat dianter bunda?"
Tanya zewa bermaksud lain

"Iya, kenapa?"

"Acha ga mau bareng kak Zewa"
Ucap Zewa seperti meledek Acha

"Acha ga mau nebeng kak Zewa, Acha takut sama mereka" tolak acha sedikit takut melihat tatapan kakak tingkat yang terlihat sinis kepadanya.

"Ga papa kalo kamu di sakiti mereka bilang aja sama kakak, nanti kakak yang marahin"

"Beneran?"
"Iya Acha"
"Oke Acha mau pulang sama kak Zewa"

Mereka pulang bersama memakai motor Zewa, jujur saja ia takut dengan tatapan kakak tingkat nya yang seperti ingin memakannya hidup hidup.

Hari pun berlalu, Acha terbangun karena sebuah dering dari handphone nya, ia membukanya dan ternyata suara itu berasal dari group angkatan nya.

'si Acha sok sok an'
'pasti dia bayar kak Zewa biar mau ditebengin'
'tau tuh, jelek dekil ga sadar diri pula'

Tak hanya angkatannya saja yang membencinya, bahkan kakak tingkatnya juga mengirim pesan pribadi kepadanya.

"Jangan deket deket Zewa, atau tau sendiri akibatnya!"
"Dan jangan sesekali cari gara gara"
"Semoga, kamu 'ACHA' paham akan hal itu"


Ini bukanlah satu atau dua kalinya ia mendapatkan peringatan, bahkan tak jarang ia pulang dengan keadaan noda darah, lebam di bagian tubuh, serta sobek atau darah kering dibagian muka nya.

Ia cukup kuat dalam menghadapi hal itu, nyatanya ia tetap bersekolah disana sampai sekarang, walaupun ia terkadang menangis karena merasa bersalah atau menyayat pada beberapa bagian tubuhnya karena depresi.




__________________________________________________

☄️☄️


"Tidak akan kubiarkan keinginan mu tercapai begitu saja"
"Mungkin, hal tersebut tidak akan terjadi"
"Hahaha"
Ucap seseorang dengan penuh ketidak sukaannya.

"Mau es krim?"
"Ngga, ga boleh. Nanti kamu batuk" ucap Zewa sambil merebut es krim itu dari tangan Acha

"Yah kak, plisss boleh ya?" Mohon Acha dengan muka melasnya.

"Ngga sayang, ga boleh nanti batuk"
Ucap Zewa tak sadar akan ucapannya
"Hah kak Zewa tadi bilang apa?"
"Eh ngga, maksudnya biar kamu ga sakit"
"Ohhh"

'mungkin kak Zewa tadi salah bicara' pikir Acha mencoba positif thinking

"Acha mau pulang? Udah malem loh"
"Ayo kak, Acha udah ngantuk"
"Baikla ayo pulang"

Sampai di rumah Acha pun masuk dan bunda Acha keluar, ia mengatakan bahwa tolong jaga Acha, dan beliau khawatir terhadap sifat Acha akhir akhir ini.

Setelah Zewa berbincang sedikit, ia pun berpamitan dan tidak lupa mengatakan "tolong bilang sama Acha ya bunda buat jangan lupa mimpiin aku". Bunda hanya tersenyum lalu menganggukkan kepala.

Lalu Zewa pun pergi menuju kerumahnya untuk pulang.




☄️☄️☄️

FUTURE CHASER | A and Z Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang