FUTURE CHASER | A and Z

7. mengapa?

☄️

"NGAPAIN KAMU DEKET DEKET SAMA DIA"
"INGET YA SAMPAI KAPAN PUN, SAYA NGGA AKAN PERNAH MENGANGGAP DIA SEBAGAI BAGIAN KELUARGA KITA"
"Mereka itu TIDAK cocok dengan keluarga kita"
"Keluarga kita itu sempurna"
"Semua ada, harta, keluarga, fasilitas dan sebagainya, sedangkan dia?"

"Dia memang tidak mempunyai itu semua bahkan keluarganya tidak lengkap, tapi mengapa anda membencinya? Anda tiba tiba membencinya tanpa alasan! MENGAPA?"

"Dan itu tadi, mereka juga memang tidak mempunyai harta dan sebaginya, tetapi mereka mempunyai keharmonisan, dan itulah yang kubutuhkan bukan sebuah pertengkaran seperti ini"

"PEREMPUAN ITU ANAK BAIK BAIK, TIDAK SEPERTI ANDA YANG SELALU MENYURUH SAYA DENGAN WANITA WANITA JALAN PILIHAN ANDA YANG JELAS ITU ADALAH KESEHARIAN ANDA"

"JAGA UCAPAN KAMU, SAYA TIDAK PERNAH MELAKUKAN HAL ITU"
"LANTAS JELAS SAYA MEMBENCINYA KARENA AYAHNYA LAH YANG TELAH MEMBUNUH NENEK KAMU!"
"MEREKA SI KELUARGA MISKIN ITU TELAH MEMBUNUH NENEK KAMU!"

"KALAU ANDA TIDAK MENGETAHUI APAPUN TENTANG MASALAH INI TOLONG JANGAN DIUNGKIT, DAN IKHLASKAN NENEK"
"Dan dia, yang salah adalah ayahnya bukan ia, jadi mengapa kau harus membencinya?"

"KARENA IA ADALAH ANAK SATU SATUNYA, DAN LIHAT SAJA NANTI APA YANG AKAN KU LAKUKAN"

"JIKA KAU BERANI MACAM MACAM DENGANNYA, MAKA TAK SEGAN PULA AKU AKAN MEMBUNUHMU SAAT ITU JUGA"

Orang tersebut pun pergi dari hadapan Zewa dengan rasa penuh amarah yang memuncak.

Setelah kejadian itu semua hal yang berhubungan dengan Acha tidak ada yang mudah, semua bahkan menunjukkan bahwa hal itu akan membunuh atau membahayakan Acha yang mengakibatkan ia tiada.

Tapi syukurlah ada Zewa yang selalu bersamanya, selalu mementingkan diriku dari pada mementingkan dirinya sendiri.

Ketahuilah hal itu ia lakukan karena tak ingin orang lain kembali menjadi target salah satu keluarganya, dan jujur saja saat rasa suka itu berubah menjadi rasa yang berbeda.

Dulu ia ingin Acha menjadi pasangannya, bahkan ia berpacaran sana sini tetapi selalu curhat atau berbagi cerita kepada Acha.

Dan Acha menanggapinya dengan baik, walau jujur saja di hati terdalamnya ia merasa sedih, karena Zewa hanya menganggapnya sebagai seorang adik, tak lebih.

Bahkan Acha pernah bertanya, Apakah Zewa pernah menyukainya? Jawabannya iya, tetapi sekarang rasa itu berubah menjadi keluarga. Dan Acha hanya berterima kasih, karena Zewa telah menerimanya seperti keluarga.

☄️☄️☄️