"Jeno ...."
"Jisung ...."
Niat hati, ingin menjemput putranya dari kediaman rumah Eunhyuk. Donghae malah menemukan putra kesayangannya terkapar lemas tanpa busana di atas ranjang. Selimut yang menutupi tubuh Jeno hanya sebatas dari area pantat sampai bawah. Itu sebabnya, Donghae langsung tau kalau Jeno sedang dalam keadaan tanpa busana. Putra bungsu yang begitu ia manjakan sejak lahir terlihat mengenaskan karena ulah dari seseorang yang sudah ia anggap sebagai putranya sendiri.
"Jisung, apa-apaan ini?" seru Eunhyuk mencengkram rahang putranya kuat-kuat. Emosinya meledak mengetahui betapa bejatnya putra yang ia besarkan.
"Jeno, sayang bangun."
Donghae mengabaikan Eunhyuk yang sedang diliputi emosi. Fokusnya kini hanya pada Jeno. Untuk pertama kalinya, ia merasa gagal menjadi orangtua.
"Daddy ...." lirih Jeno, suaranya hampir tidak terdengar.
Mendengar suara Jeno yang begitu lirih, air mata Donghae jatuh begitu saja. Bahkan tubuhnya seketika menjadi lemas.
Disisi lain, Jisung dengan berani menatap balik Ayahnya, "Appa, kau sendiri yang mengajarkanku. Setiap aku ingin memiliki sesuatu. Maka, aku harus berjuang mendapatkannya. Dan inilah salah satu contoh aku berjuang, agar bisa mendapatkan Jeno." katanya dengan nada menantang.
"Kamu keterlaluan, Jisung. Saya menganggap kamu seperti putra saya sendiri. Saya bahkan membela kamu ketika kamu dan Jaehyun bertengkar. Ini kah balasan kamu? Menyakiti anak saya?!" seru Donghae, wajahnya merah, ekspresi penuh amarah tergambar begitu jelas.
"Daddy, Jisung tidak berniat menyakiti Jeno. Jisung hanya ingin memilikinya. Tapi, Jeno malah menolak Jisung. Makanya Jisung melakukan ini, agar bisa mendapatkan Jeno." terang Jisung. Bahkan ia tidak menggunakan sebutan 'hyung' saat mengucap nama Jeno.
"Bukankah Jeno sangat cantik, Daddy?"
"SAYA BUKAN DADDY KAMU JISUNG! JANGAN PERNAH MEMANGGIL SAYA DADDY LAGI DENGAN MULUT KOTORMU ITU!" sentak Donghae.
Untuk pertama kalinya selama 25 tahun berteman, Eunhyuk melihat Donghae semarah itu. Mungkin karena kesalahan kali ini begitu fatal. Eunhyuk berjalan mendekat, jatuh bersujud di depan kaki sahabat baiknya itu.
"Donghae, maaf. Maaf karena aku gagal mendidik putraku sendiri. Sampai-sampai putramu menjadi korban. Aku tahu, kamu tidak akan memaafkanku begitu saja karena kesalahan Jisung begitu fatal. Maka dari itu, aku tidak keberatan jika kamu membawanya ke ranah hukum sebagai kasus pelecehan seksual." ucap Eunhyuk penuh penyesalan.
Donghae berdecih, "Lalu membuat nama putraku dikenal oleh masyarakat luas sebagai korban dari pelaku homoseksual. Begitu kah, Eunhyuk? Kau ingin membuat mental Jeno semakin mati karena pandangan buruk dari masyarakat Korea? Sebelum berbicara, pikirkan apa yang akan terjadi jika saya melaporkan putramu itu." cecarnya.
"Daddy, Jeno mau pulang."
Ucapan lirih Jeno mengalihkan pikiran Donghae, "Iya sayang, kita pulang ya. Daddy akan membawamu pulang." Donghae mati-matian menahan diri untuk tidak menangis. Diantara Jaehyun dengan Jeno, yang paling dekat dengannya adalah Jeno. Tentu saja itu karena Jeno putra kandungnya, berbeda dengan Jaehyun yang hanya anak sambungnya. Dan ketika ia mendapati Jeno seperti ini, membuat hatinya sangat terluka.
Donghae melepaskan jas yang ia kenakan, untuk dipakaikan pada Jeno.
"Celana Jeno, di sana Om." Jisung menunjuk sudut ruangan dimana terdapat celana Jeno di sana. Donghae berdecih sesaat, namun ia tetap mengambil celana itu.
Jisung melihat Donghae menjauh, mulai mencuri-curi waktu. Laki-laki itu mengecup cengkuk leher Jeno, dan menghirup wangi tubuh Jeno untuk sesaat.
"Jeno, mulai saat ini kau milikku. Camkan itu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Who's Baby [SUNGNO]
FanfictionJadi, disini siapa yang bayi, Jeno atau Jisung? "You're my baby." "No! You my baby, not me!" Start : Feb. 3rd, 2023 Finish :