Disebuah kelas dengan suasama bak pasar malam, suara berusik oleh para penghuninya yg sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Para siswa yg bercanda , sekumpulan siswi yg sedang asik bergosip ria dan bahkan ada beberapa lainnya tertidur dikelas mengabaikan suara hiruk priuk disekitarnya.
Hari-hari yg penat dibarengi dengan suasana kelas yg bising. Membuat sosok pemuda bersurai hitam menatap malas pada kelas yg kacau ,guru yg tak kunjung menampakan batang hidungnya.
Helaan nafas panjang beberapa kali keluar dari bibir ranumnya. Pemuda dengan nama tag bertuliskan 'jay jo' terlihat bosan. Manik abunya bergulir melihat kearah luar jendela, halaman sekolah menjadi objek yg lebih menarik dari pada pemandangan didalam kelas.
Tatapan pemuda itu terpaku melihat dua sosok asing yg berjalan. Jay memperhatikan dua orang yg memiliki rambut senada sewarna sinar mentari dipagi hari. Indah hanya satu kata yg tersemat saat melihat paras kedua orang itu.
'siapa, apa murid baru?'- batin jay bertanya-tanya.
Dua sosok yg jay lihat sekilas mirip seperti bule yg sering dia tonton difilm2 luar. Mungkin sebentar lagi akan terjadi kehebohan disekolahnya jika benar adanya.
Tanpa jay sadari pandangannya terus mengikuti pergerakan dua orang sampai tak terlihat lagi.
"Guys! Guys! Breaking news guys!" Seorang siswa masuk kekelas dan berteriak heboh.
Mengalihkan semua atensi kelas untuk menatap kearahnya. Suasana yg tadinya bising mendadak hening dengan tatapan penasaran pada murid kearahnya.
"Ada apa nih! Datang-datang sudah membuat heboh saja." Omel salah satu siswa dengan rambut sewarna merah bata.
"Hehe.. soalnya ini benar-benar hot news minu." Sosok pelaku yg membuat heboh membalas dengan cengiran melihat temannya yg menampilkan raut jengkel padanya.
"Dasar dom bodoh." Celutuk salah satu siswi dengan rambut yg senada dengan pemuda yg dipanggil minu itu.
"Eh~ yunaku sayang jangan begitu dong. Kalau aku benar-benar jadi bodoh bagaimana? Kamu mau tanggung jawab menikahiku." Seolah tak paham dom malah menuangkan minyak kedalam kobaran api.
"Berisik dom! Katakan saja apa yg ingin kau sampaikan." Dengan cepat perempuan yg dipanggil yuna itu berjalan menghampirinya dam memukul keras dom.
"Hehe~ iyaya, kalian tak sabar ya." Yg dipukul bukanya kesakitan malah tersenyum senang. Dasar maso.
"Katakan sebelum mulut berisikmu kujahit." Ancam yuna menghujami dom dengan tatapan tajam.
Dom menegakan tubuhnya dan mulai masuk ke topik utama.
"Oke-ok, ehem! Begini saat aku tak sengaja menguping pembicaraan para guru yg telingaku tak sengaja menangkap topik yg menarik." Dia berbicara layaknya wartawan yg sedang membaqa berita dengan tangan yg terkepal membayangkan itu adalah mic.
KAMU SEDANG MEMBACA
Third ending (Owenjay)
FanfictionTidak ada yg tau dengan siapa hati ini akan berlabuh. terkadang cinta itu random, tak ada yg dapat menebak dengan siapa engkau jatuh cinta. Hanya berisi tentang kisah seorang pemuda kutu buku bernama jay, yg terlibat dengan sikembar, murid pindahan...