Bab 2] sok akrab

1.2K 126 13
                                    

Teng teng teng

Bel sekolah berbunyi menandakan berakhirnya jam pembelajaran hari itu. Semua siswa bersorak senang dan mulai mengemas barang-barangya. Tak terkecuali dengan jay dia merapikan mejanya memasukan beberapa buku yg masih berserakan diatas meja.

Namin gerakannya terhenti saat suara halus seorang gadis menyapa telinga jay.

"Hay!! Aku shelly siapa namamu?" Tangan kecilnya melambai sembari terseyum dia memperkenalkan dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hay!! Aku shelly siapa namamu?" Tangan kecilnya melambai sembari terseyum dia memperkenalkan dirinya.

Jay menoleh kekanan-kiri memastikan bahwa dialah yg diajak berbicara, Jari telunjuknya mengarah dimuka.

Shelly yg meluhat tingkah polos pemuda berkacamata itu soktak tertawa kecil.

"Haha.. iya kamu, tidak ada orang lain disitu."

"Jay jo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jay jo." Balas jay, suaranya kecil mirip seperti bisikan.

"Jay kah.. nama yg keren seperti orangnya."

Senyum shelly semakin melebar dia beranjak dari tempat duduknya lalu mengulurkan tangan untuk mengajak bersalaman.

Jay yg paham berniat membalasnya tapi.

Plak

Owen menepis kasar tangan jay yg terjulur membuatnya tak jadi untuk membalas uluran tangan shelly. Jay Menariknya kembali dan mengelus punggung tangan yg terlihat lecet.

"ku kira kau tidak terlalu suka bersentuhan dengan orang asing, my sister?" Suara owen menunujukan kemarahan.

Dia juga menatap tajam pada jay seolah jay sedniri adalah 'mahluk menjijikan. Sikap sombong dan aroganya sudah terlihat pada pertemuan pertama ini.

'Dasar orang kasar.' Batin jay.

Jay mencoba bersabar, ia menarik nafas panjang dan mengeluarkannya perlahan. Tak ada bafusnya jika menarik keributan disekolah.

Namun berbeda dengan jay yg memilih cuek, shelly sendiri terlihat sangat kesal. Wajah gadis itu memerah akibat amarah yg sudah mencapai ubun-ubun.

"Kau itu kenapa sih?! Aku hanya mengajaknya bersalaman, dan lagi itu urusanku! jangan sok ikut campur!" Bentak shelly.

Third ending (Owenjay)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang