15. Kehidupan yang berbeda

59 12 2
                                    

Pagi menyongsong, menyambut kedua insan yang sedang bergulung di bawah selimut.

Alarm berbunyi dengan keras, membuat sang pria terbangun dan mematikan alarm ponselnya.

"Ugh, sepertinya aku minum terlalu banyak." Pria itu menepuk pelan orang di sebelahnya dengan sayang.

Pria itu bangkit, memungut bajunya yang berserakan dan memasukkannya ke keranjang kotor.

Dengan segera ia mengambil baju dan menuju ke kamar mandi.

Suara gemercik air menjadi pertanda akan dimulainya kehidupan pria ini. Kehidupan baru yang menurutnya saat ini lebih tenang.

Setelah mendinginkan kepalanya di bawah shower. Ia segera menggunakan pakaiannya dan keluar dari kamar mandi. Ia melihat orang yang ia sayang belum terbangun.

Dengan sabar, pria itu membangunkannya.

"Eunbi-ah, ayo bangun."

Siapa lagi jika bukan Eunbi dan Younghoon.

Kedua sejoli itu bukannya merasa bersalah, mereka justru memilih tinggal bersama di apartemen milik Younghoon.

Mengapa tidak di rumah tempat dulu Changmin dan Chanhee tinggal? Younghoon merasa rumah itu sudah menjadi suram dan tidak mengenakan.

"Eum... Honey?" Younghoon tersenyum lalu mengecup bibir perempuan itu.

"Ayo mandi, biar aku saja yang menyiapkan makan malam dibawah." Eunbi mengangguk dengan muka imutnya.

Younghoon meninggalkan kekasihnya di dalam kamar. Eunbi menyudahi dramanya dan segera menuju kamar mandi.

"Sial, jika saja dia bukan orang kaya aku sudah lama membunuhnya." Umpat Eunbi kesal setelah melihat bekas merah keunguan di sekitar lehernya.

Sedangkan di bawah, Younghoon membuat roti panggang dengan selai coklat. Tak lupa menuangkan susu putih yang memang sudah mereka stok.

"Akhirnya." Younghoon meletakkan dua piring roti panggang itu dan mengambil kembali 2 gelas susu.

Ia meletakkan di meja makan lalu duduk menunggu kekasihnya turun.

"Honey! Terimakasih!" Eunbi keluar dari kamar dan langsung menghampiri Younghoon dan mengecup bibirnya penuh sayang.

"Duduklah, makan sarapanmu. Hari ini aku mungkin pulang sedikit larut. Banyak hal yang perlu diselesaikan." Eunbi memakan rotinya dan mengangguk mengerti.

Setelah menelannya, Eunbi menatap wajah Younghoon dengan seksama.

"Nanti aku ingin bertemu ibu dan mengajak nya jalan-jalan, apakah aku boleh menggunakan uangnya?" Younghoon mengangguk dan menyerahkan sebuah kartu kepada Eunbi.

Semenjak Eunbi menjadi kekasih Younghoon, Younghoon menyuruhnya untuk dirumah dan ia mencari sekretaris baru untuk bosnya dan dirinya.

Entah apa yang Changmin mau hingga resign di tempat kerja milik Younghoon.

"Eunbi, aku berangkat dulu. Selamat bersenang-senang, aku titip salam dengan ibu." Younghoon mengecup kening Eunbi dan bibir Eunbi.

Yang dibalas Eunbi dengan sedikit lumatan untuk mengakhiri ciumannya.

"Hati-hati honey, jangan lupa kabari aku!"

Setelah terdengar pintu tertutup. Eunbi mengambil kartu yang Younghoon beri dan tersenyum dengan puas.

"Mari kita lihat, berapa banyak uang yang dia punya."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✓] Three HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang