[✓] Three Husband

13. Perselingkuhan

BUGH BUGH!!

Changmin sedari tadi memukul Younghoon dengan brutal.

"Lu sialan! Berani selingkuh dari lelaki secantik Chani!"

Younghoon tak mengucapkan sepatah kata apapun.

Eunbi sedari tadi menangis, memohon agar Changmin berhenti memukuli Younghoon.

Tendangan di perut Younghoon menutup kekesalan Changmin hari ini.

"Tunggu gua mengeluarkan surat perceraian. Dan lu jalang! Selamat lu dapet bekasan gua sama Chani!" Eunbi mengepalkan tangannya kesal dibalik drama menangisnya.

Changmin meninggalkan kantor dengan membawa kunci mobil. Entah bagaimana nasib Younghoon nanti.

"K-kamu tidak apa?" Eunbi membantu Younghoon duduk di sofa.

Younghoon merasakan sakit di sekujur tubuhnya. Sekarang Younghoon menyesal karena memilih buat dipadu oleh Chanhee.

"Sial sakit sekali." Eunbi membawa kotak p3k dan mengobati lukanya Younghoon.

"Maaf kamu justru terlibat dalam ini."

Eunbi menggeleng, "tidak apa. Ini tugas saya untuk menyadarkan kamu. Bahwa tidak ada yang akan puas ketika menjalani hubungan seperti itu."

Younghoon mengangguk, menyetujui Eunbi.

Selama ini ia harus berbagi perhatian dengan Chanhee dan Changmin. Namun semakin lama perhatian mereka semakin membosankan karena kedua anak kembar itu.

Hambar sekali hubungannya dengan Chanhee dan Changmin.

Younghoon mengecup pelan bibir Eunbi, "terimakasih Eunbi."

Hari itu, adalah hari dimana Younghoon memilih untuk melepaskan keluarganya dan memilih bersama Eunbi, sekretaris bosnya.

Walau ada setitik rasa bersalah, Younghoon menepisnya. Karena egonya berkata bahwa memang selama ini ia merasa tidak puas dengan hubungan aneh ini.

Changmin memeluk Chanhee sembari mengelus punggung sempitnya.

Chanhee begitu sedih, melihat suaminya tega berselingkuh darinya.

"Tidak apa Chanhee, setelah ini aku akan membawa kalian pergi ke luar kota."

Doyoung mengangguk setuju, "lebih baik seperti itu papa, daripada buna sedih disini. Yedamie pasti mengerti."

Junkyu justru menggeleng, "kyuie tidak mau berpisah dengan haru..."

Doyoung menatap Junkyu sedih.

Junkyu sendiri tidak ingin kehilangan orang-orang yang disayangnya lagi.

Changmin menghela napas, berusaha memikirkan solusinya.

"Baiklah, sampai lulus nanti kalian bisa tinggal di kota ini. Tetapi papa akan tetap membawa buna ke desa dekat sini." Junkyu mengangguk senang.