24. Lamaran si Bungsu

76 11 2
                                    

Tak terasa, 1 tahun berlalu. Kehidupan keluarga Ji sudah jauh lebih baik.

Keluarga kecil itu memutuskan kembali ke kota dan tinggal di kompleks tak jauh dari kompleks milik Dino.

Namun kali ini rumah keluarga Ji nampak sibuk sekali.

"Wah, Youngie tampan sekali." ujar Junkyu tanpa sadar.

Membuat sang kembaran terkekeh saat mendengar pernyataan Junkyu.

"Justru karena hari ini akan menjadi hari penting, aku harus tampan Kyuie." Junkyu mendelik ketika mendengar respon Doyoung.

"Iya yang akan lamaran," cibir Junkyu iri.

Sungguh, jika Haruto bukan adik kelasnya mungkin ia juga akan dapat lamaran huh! karena Haruto masih kelas 2.

Dan tentu Junkyu, Doyoung dan Yedam sedang sibuk menyiapkan ujian.

Tetapi kenapa mereka bisa lamaran? Berterimakasihlah kepada Chanhee dan Renjun yang ingin segera melangsungkan lamaran.

Karena semenjak Doyoung dan Yedam dekat, Chanhee dan Renjun ingin melangsungkan lamaran terlebih dulu agar dapat berbesan.

Pintu terbuka, menampilkan Chanhee yang juga sudah rapi memakai jas.

"Youngie sudah siap? ayo turun ke bawah. Papa sudah menunggu." ucap Chanhee.

Doyoung berdiri, merapikan sedikit jasnya. Ia juga kembali mengecek cincin lamaran yang akan ia pasangkan ketika para orang tua setuju serta kekasihnya, Yedam.

Doyoung mengatur napasnya agar sedikit tenang. Lalu mereka turun ke bawah dan melihat Changmin dan Chanhee sudah menunggu.

Changmin berdiri dan merangkul Doyoung, "Baiklah, jangan gugup nak. Ini harimu." 

Doyoung mengangguk, ini memang harinya. Lagipula ia yakin ia akan diterima oleh keluarga kekasihnya.

Keluarga kecil ini keluar dari rumah. Namun Junkyu mengernyitkan dahinya ketika melihat mobil asing di depan rumah.

"Papa, mobil siapa itu?" tanya Junkyu bingung.

Changmin melihat ke arah mobil tersebut dan tersenyum, "Kakek dan Nenek ikut. Ayah juga akan ikut lamaran Doyoung nak, apa tidak apa?" 

Doyoung menggeleng, "tak masalah, Ayah masih Ayahku juga." 

Doyoung memang sekarang sudah memaafkan Younghoon. Sebenci apapun dia, Younghoon tetap ayahnya dan Junkyu.

"Baiklah ayo masuk mobil, Mobil Kakek dan Ayah akan mengikuti kita dari belakang." Ujar Chanhee.

Si kembar masuk ke dalam mobil. Kaca jendela mobil Younghoon terbuka, menampakkan wajah Younghoon yang memang terlihat semakin tirus.

Chanhee menatap Younghoon dan mengangguk.

Chanhee masuk ke dalam mobil dan mobil itu pergi meninggalkan perkarangan rumah, diikuti oleh mobil hitam milik Younghoon.

Chanhee masuk ke dalam mobil dan mobil itu pergi meninggalkan perkarangan rumah, diikuti oleh mobil hitam milik Younghoon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✓] Three HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang