"Gimana sayang perjalanannya lancar kesini"
"Lancar ma..."
Yaaa seperti yang kalian liat sekarang Verona sudah sampai di depan sang mama. Lebih tepatnya di India...
Ohh yaa belum kasih tau yaaa... kalo verona keturunan salah satu keluarga terpandang di negara yang mayoritas dikenal sebagai negara yang kebanyakan menganut pemuja dewa trimurti.
Verona
"Ya udah kamu istirahat dulu gih kekamar" suruh Nara sang mama dari Verona
"Ya entar.. mau ketemu nenek, kakek sama kakak shanum dulu" balas verona mendengar perintah dari sang mama untuk segera beristirahat.
"Kakek sama nenek dimana?" Lanjutnya lagi sambil berjalan kearah tangga.
"Ada di taman belakang"
"Kalo kak shanum?"
"Dikamarnya biasanya" balas Nara menjawab pertanyaan purtinya.
Drrtt Drrrrtt Drrtt
"Ishh siapa lagi lagi repot juga" tak ingin merasakan handphonnya lagi Verona mengangkat ponselnya yang ada panggilan masuk tersebut.
"Apaan?" Ucapan yang Verona layangkan saat pertama menerima panggilan tersebut.
"Lo dimana anjir.. kok dirumahlo gk ada?" Tanya orang disebrang tlpn tersebut
" emang gue belum kasih tau lo pada?" Balas Verona santai sambil berjalan kekamar yang akan dia tempati selama 3 sampai 4 minggu kedepan.
" kalo lo udah kasih tau gw gk tanya Verona yang pintar" ucap Meera pada Verona dengan sedikit geram.
"hehe hanya cengiran yang hanya verona berikan pada sahabatnya itu.
"yeee nyengirlo" respon meera kemudian dari sebrang telpon
"tapi lo uadah sampekan?" lanjutnya kemudian
"udah kok" jawab verona dengan senang karna mearasa bahagia dengan pertanyaan sahabatnya satu ini.
"udah dulu ya ra gw cape banget mau istirahat bentar" ucap verona lagi.
"ya udah lo ati ati, eh disitu jan lama lama disitu, entar kita pada kangen gak ada yang goblokin gw soalnya" kelakar meera kemudian"ya udah.. lo juga jangan kangen gw mulu.. paling bulan depan atau nggak bulan depannya lagi gue pulang ke indonya.."
"kok lama banget sihh naaa" balas meera kemudia tak trima dengan niat sahabatnya yang akan tinggal dirumah kakeknya yang berada di tanah tinggal shahrukh khan itu.
"ya ampun ra gak usah lebay deh lo.. gue usahain deh gk sampai sebulan gw disini gw ada kerjaan juga soalnya disini. ya udah bya meera sayangkuu"
"ya udah bye juga verona sayangku"
tak terasa perakapan dengan temannya ia sudah sampai di kamar yang akan dia tempati dirumah kakeknya tersebut dengan menaruh koper yang ia bawa lantas ia lekas mandi.
"Oh akhirnya sampai" Ucap Verona di kamar miliknya yang ada di rumah neneknya tersebut sambil merebahkan badannya diatas kasur.
.
.
.Tak terasa waktu begitu cepat di rumah nenek dan para sepupunya itu hari ini hari pernikahan sepupunya yang memang Verona datang untuk menghadiri acara tersebut
" kau terlihat sangat cantik Kakak" ucap Verona kepada sang sepupu yang bernama kafiya.
" kau terlihat kau pucat sekali, Apakah kau baik-baik saja?"
"Aku baik-baik saja kak cuma sedang agak pusing dikit paling habis ini juga sembuh karena belum makan".
"Ya sudah kau makan dulu aja Ntar malah jadi sakit kalau kau tambah telat makannya" ucap kafiya perhatian terhadap adik sepupunya tersebut yang lain adalah Verona.
Acara rias merias pengantin sudah selesai dilakukan dan kini saatnya acara inti yaitu pemutaran api suci yang dilakukan oleh pengantin. Memang keluarga Verona yang berada di negeri Hindustan tidak semua muslim karena papa Verona sendiri merupakan seorang mualaf. Jadi tidak heran jika acara pernikahan sang kakak sepupu itu menggunakan upacara yang biasanya dilakukan di sini.
Para tamu sudah mulai berdatangan termasuk klien-klien bisnis dari keluarga Verona tersebut yaitu keluarga lutra, banyak pembisnis dari luar negeri datang termasuk dari Indonesia yang merupakan rekan bisnis keluarga dari Papa Verona, acara memang dilakukan di rumah keluarga lutra karena memang seperti yang kalian tahu bahwa rumah keluarga di India itu merupakan rumah yang besar apalagi dari keluarga Menengah Atas tentu untuk acara pernikahan sangatlah bisa dilakukan di dalam rumah tersebut yang seperti di dalam ballroom hotel mewah.
"Tuan Gideon anda sudah datang Bagaimana perjalanan Anda ke mari, apakah menyenangkan?"
"Sangat menyenangkan tuan lutra, Oh iya perkenalkan ini anak saya namanya Candra" ucap Tuan Gideon memperkenalkan anaknya yang berada di sampingnya kepada tuan Lutra alias sang adik pemilik acara.
"Saya Chandra tuan" ucap seorang pemuda yang berada di samping pemilik dari Gideon Production itu sambil mengulurkan tangan sebagai bentuk kesopanan yang seperti diajarkan oleh orang tuanya dan sebagian besar orang melakukan nya di Indonesia.
"Panggil om saja biar lebih akrab"
"Kalau dilihat-lihat sepertinya nak Candra ini seumuran dengan anak saya" ucap Tuan lutra terhadap Chandra yang sedang menatapnya.
"Oh benarkah memang Berapa umur anak anda?" Bukan Chandra yang menjawab melainkan papanya yang berada di samping nya mendengar ucapan tuan lutra yang dilontarkan terhadap putranya itu.
"Kalau tidak salah 18 tahun mau 19 dia juga sekolah di Indonesia sekarang sudah mau lulus sudah ujian Soalnya"
"Oh ya kalau boleh tahu di mana sekolahnya?" Jawab Papa Chandra yang tak lain tak bukan adalah Tuhan Gideon itu sendiri.
"Dia sekolah di Diamond High School" ucap varun lutra Papa Verona yang menjawab pertanyaan dari Arsyad Gideon yang merupakan Papa Chandra.
"Diamond High School milik Tuan Galen gorvia?" Dengan kaget mendengar jawaban Varun lutra melontarkan ucapan tersebut
"Apakah kau mengenal anak Tuan lutra ini anakku?" tanya Arsyad kepada anaknya tersebut sambil menepuk pundaknya.
"Kalau boleh tahu namanya siapa anak tuan lutra ini?"
"jangan panggil Tuan lutra panggil saja Om lutra atau Om varun saja! "
" baik Om nama anak Om siapa ya kalau boleh tahu" jawab Chandra ikut mendengar ucapan dari Harun lutra tersebut.
"Papa"
Mendengar suara sang putri memanggil lantas papa Verona menengok ke arah datangnya anak perempuan nya tersebut.
"Nah itu dia putriku! " Tunjuk papa varun pada Verona yang berjalan tanpa menengok kanan kiri, matanya hanya tertuju pada papanya seorang.
Cape guys....
KAMU SEDANG MEMBACA
my baby
Randomgimana jadinya saat bangun tidur kau berada di kasurmu sendiri tetapi kau tak sendiri?. itulah yang terjadi pada Verona ia tidur di apartement sendiri tetapi saat bangun ia menghadapi dirinya tak sendiri melainkan. Bersama seorang laki laki yang dia...