"Gimana enak semalem?" ucap Chandra menggoda Verona yang baru saja keluar dari kamar mandi.
"Bacot lo, kita gak ngapa ngapain semalem njir,, cuma tidur doang" ucap Verona yang melotot atas ucapan Chandra yang seakan akan telah terjadi sesuatu tadi malam pada mereka berdua.
"Lhh,, trus kenapa lo kramas"
"Emang kenapa?" Verona sebenarnya heran kenapa Chandra menjadi senang banget menggodanya. Padahal dulu sebelum Irul dan Elin menikah mereka hanya sebatas kenal sebagai teman seangkatan, yang dia denger juga sebenarnya Chandra memiliki sifat yang pendiam pada orang lain kecuali pada para sahabatnya dan orang terdekatnya.
"Ya gak papa sih, gue mandi juga deh" jawab Chandra sambil berjalan ke arah kamar mandi.
"Heh, mending lo gak usah mandi disini deh. Lo balik sana kerumah lo" usir Verona melihat Chandra dari cermin yang ada didepannya.
"Kenapa?" balas Chandra takterima karena ia tak diperbolehkan mandi oleh Verona
"Lo mau pake baju apa?" ucap Verona mencari alasan
"Gue tadi malem bawa baju ganti, tapi kayanya masih di sofa depan deh, lo ambil deh!" lemas sudah Verona mendengar jawaban Chandra barusan, gagal sudah mengusir Chandra dari apartementnya.
Chandra kembali menjalankan langkah kalinya ke arah kamar mandi.
Verona berjalan keluar dari kamarnya menuju dapur untuk mengecek kulkasnya, sebenarnya tadi malam Verona akan membeli isi kulkasnya, namun apa daya, Chandra datang dengan segala arogansinya. Alhasil, ia mengurungkan niatnya untuk berbelaja kebutuhannya tadi malam.
Verona berjalan lagi kerah kamarnya tak lupa ia membawa baju milik Chandra yang memang ada di atas sofa ruang tv miliknya.
"Aaaaaa...." jeritan Verona mengema di seluruh ruangan kamar yang hanya berisi mereka berdua
"Kenapa lo teriak?"
"Kenapa lo pake handuk?" tanya Verona yang masih menutup matanya dengan kedua tangannya.
"Emang kenapa?" jawab Chandra dengan muka yang sok polos.
"Lagian lo juga udah liat badan gue sepenuhnya" lanjut Chandra yang berjalan ke arah Verona yang masih membalikan badanya membelakangi Chandra
Chandra mengambil pakaiannya yang masih dipapperbag yang dipegang Verona
"Jangan mendekat" Verona merasakan ada yang mendekat kearahnya dengan refleks Chandra menutup kupingnya dan pergerakan itu tanpa sengaja membuat handuk yang digunakan Chandra melorot dan memperlihatkan kejantanannya itu.
"Kalo gue gak kesitu gue pake bajunya gimana? baju guekan ada sama lo" ucap Chandra sambil membenarkan letak handuk pada pinggangnya.
"Ya udah nih,,, cepet lo pake dan lo pergi dari sini" Verona rasanya sudah muak akan kehadian Chandra di apartementnya.
Verona berjalan kearah dapur yang tersisa di meja pantrynya sekarang hanyalah nasi sisa semalam dan 2 butir telur di kulkasnya.
"Na bikinin gue sarapan" suaranya sudah dangat Verona hafal rasanya, siapa lagi Kalau bukan Chandra yang menurut Verona sangat menyebalkan.
"Ogah.. Bikin aja sendiri, atau mending lo pulang gih sana" ucap Verona yang menuangkan susu pada gelas didepanya.
"Oohhh gitu, ayok kekamar kita lanjutin yang semalem" balas Chandra dengan nada bicara sedikit mengancam.
"Isshhh.... Ck" desah Verona yang berjalan ke arah kulkas guna mengambil telur itu. Dia akan membuat nasi goreng untuk sarpan kali ini.
TBC
Hai hai jangan bosen yaa
Semoga bisa lanjutun cerita ini gak ngaret.....
28/12-19
KAMU SEDANG MEMBACA
my baby
Randomgimana jadinya saat bangun tidur kau berada di kasurmu sendiri tetapi kau tak sendiri?. itulah yang terjadi pada Verona ia tidur di apartement sendiri tetapi saat bangun ia menghadapi dirinya tak sendiri melainkan. Bersama seorang laki laki yang dia...