"Kenapa ketemu lo lagi sii?" tanya seorang wanita pada seorang pria didepannya tersebut.
"Ya Gue juga gak tau,, mungkin jodoh kali" jawabnya dengan cengiran gaje nya.
"Pala lu, gue gak mau jodoh sama lo" katanya dengan menggelengkan kepalanya seakan Chandra itu adalah najis yang harus dibasuh dengan tanah tujuh kali.
"Gak mungkin karena lo akan jadi istri gue secepatnya" gumam Chandra yang memandang Verona dengan memandang punggung wanita itu.
Verona berjalan mengambil apa yang akan dibutuhkan diapartementnya, mulai dari beras, daging, sayur, snack, dan ada juga beberapa susu, karna ya memang dirinya lebih memilih susu dari pada jus berbanding terbalik dengan Elin sahabatnya itu
" nih sekalian!" Verona memandang horror pada pemilik tangan yang meletakan beberapa kaleng minuman pada keranjang belanjaannya.
"Gak, ambil! gue gak mau.." tolak Verona dengan mengangsurkan kaleng minuman itu pada sang pemilik
"Gue gak terima penolakan" ucap Chandra dengan melenggang meninggalkan verona dengan keranjang belanjaannya menuju ke kasir
Merasa tidak ada pergerakan di belakangnya ia berhenti dan menoleh ke belakang
"Buruan na udah mau malem lo mau disitu terus" ucap Chandra dengan lagaknya seperti biasa
Melihat itu Verona berdecak dan mulai mengikuti langkah Chandra menuju kasir
"Semua menjadi empat ratus sembilan puluh dua lima ratus ya mba!" seru sang kasir sembari memasukan belanjaan Verona kedalam wadah belanjaan..
Sebuah tangan mengangsurkan uang sebanyak lima lembar uang berwarna merah ke pink pinkan ke arah kasir dan langsung disambut oleh petugas kasir tersebut namun belum sampai uang tersebut ke tangan sang kasir, tangan pengangsur uang tersebut sudah di tepis oleh seseorang di sebelahnya
"Gue bisa bayar sendiri" ucap Verona, yang berdiri di samping pria itu dan berada dikasir tersebut adalah Verona.
"Gue mau bayar minuman kaleng itu yang punya gue!" serunya karena tangan yang tadi ditepis lumayan sakit
Ia kembali mengangsurkan uang itu pada sang kasir dengan ragu kasir itu menerima uang yang Chandra angsurkan untuk membayar belanjaannya dengan Verona
" Jangan diterima Mbak, dia orang jahat.!!" Sebelum kasir itu menerima uang Chandra.
" jangan dengerin istri saya Mbak, dia lagi hamil jadi agak sensian gitu.''
Sang kasir pun dengan cepat menerima uang yang Candra kembali angsurkan karena paham akan situasi tersebut.
€€€€€
"Lo kenapa sih ngikutin gue mulu, Gak cape apa?" Verona sangat geram saat ini karena Chandra terus mengikutinya seperti tidak ada pekerjaan yang penting selain membuntutinya dari semenjak ketemu di supermarket tadi.
"Suka-suka gue'' ucap Chandra dengan santainya tanpa memperdulikan raut wajah Verona yang sudah muram dari semenjak kejadian itu.
''Na... !!"
"Hmmm.."
"gue mau tanya keluarga lo"
Verona yang mendapat pertanyaana seperti itu hanya diam memikirkan jawaban yang tepat atas pertanyaan Chandra
"Kenapa lo tanya itu?" Bales Verona cuek tanpa mengerti atau pura-pura tidak mengerti maksud pertanyaan Chandra
"Ya gak papa" balas Chandra kemudian dengan diam memikirkan bagaimana ia bisa untuk bilang ke orang tua atau keluarga Verona bahwa dia berniat untuk menikahi Verona mempertanggungjawabkan kesalahannya yang ia perbuat pada Verona.
Chandra hanya takut memikirkan jika Verona hamil atas tindakannya kemarin mengingat temannya yang juga mengalami hal serupa dengannya.
Verona tahu sebenarnya Mengapa Chandra mempertanyakan kedua orang tuanya itu Verona juga paham betul bagaimana Chandra, mengingat yang pria itu lakukan beberapa hari ini. Tapi tak bisa Verona pungkiri juga bahwa dia juga takut hamil Atas kejadian kemarin. Verona juga sedikit berharap atas pertanyaan Chandra tadi, hatinya menjadi sedikit ada rasa tenang setelah mendapat pertanyaan dari Chandra itu.
Kriiiiinggggg
"Halooo..."
"..."
"Kapan ma"
"..."
"Oo... ok minggu depan vero nyusul kesitu"
"..."
"Ok"
Yaaa yang tadi menerima telpon adalah verona karna mamanya yang menelponnya..
Ok guys segini dulu... ntar lanjut lagi...
Tungguin yaaaa....
Typo harap tandai!!!
25/1-23
KAMU SEDANG MEMBACA
my baby
Randomgimana jadinya saat bangun tidur kau berada di kasurmu sendiri tetapi kau tak sendiri?. itulah yang terjadi pada Verona ia tidur di apartement sendiri tetapi saat bangun ia menghadapi dirinya tak sendiri melainkan. Bersama seorang laki laki yang dia...