00L 6

118 25 0
                                    

Haikal dan jaesa yang sedang menunggu jevan dan renjana yang sedang mengecek kondisi mentalnya,saat di cek oleh pesikolog ternyata kondisi metal renjana semakin parah

"Kak renjana sering sering untuk ke saya ya,karna kondisi mental anda semakin parah,dan jangan terlalu stress ya"
"Iya." Jawab renjana

1 Minggu kemudian renjana sudah pulang dari rumah sakit tetapi jevan masih di rawat di rumah sakit

Sepulang dari rumah sakit bukan nya pulang tapi renjana ke rumah sakit untuk menjenguk jevan

renjana berjalan pelan menuju ruangan jevan sebelum renjana sampai diruangan jevan renjana mendapatkan chat dari dokter yg merawat jevan

Dokter rawat jevan

Hallo renjana ini dokter rawat jevan

Iya kenapa dok??

Saya ingin memberi tau kan renjana, bahwa jevan mengalami koma

____

Renjana yg tau kabar itu langsung shock tak menyangka, renjana langsung terduduk lemas tak menduga semua ini

Tiba tiba renjana mendengar suara jaesa dan Haikal yang menghampiri nya "ren Lo gak kenapa kenapa kan?" Tanya haikal panik

Jaesa langsung membantu renjana untuk  berdiri "Knp ren?" Tanya jaesa panik "j-je-jeva koma ja" renjana Tambah menangis setelah mengatakan itu

"Lu gak bercanda kan?!" Tanya haikal yg benar benar panik "dari mana bercanda sih gw anjing!, Udah jelas gw nangis begini dimana gw bercanda hah?!" Kesal renjana. "ren tenang dulu ren"

"Gimana gw mau tenang?"
''ja,gak lo doang yang sedih! GUA SEBAGAI ADIK BANG JEVAN LEBIH SEDIH!!"

Setelah beberapa waktu jaesa pulang dengan perasaan yang sedih,orang tua jaesa belum tahu kalau jevan koma,jaesa berusaha memberi tahu hal itu ke orang tuanya setelah kedua orang tua nya tahu jaesa langsung di tampar oleh ayahnya

BUGHH!
"DI BILANGIN,NGEYEL,UDAH LAH AYAH SAMA IBU GAK MAU NGURUS"
"Tapikan?!"

Jaesa yang sedang di hajar oleh orang tuanya tiba tiba ada telefon,ternyata itu adalah telefon dari dokter,dokter itu bilang bahwa pendarahan di otak jevan tiba tiba saja semakin parah dan harus di

jaesa yang mendengar itu sangat terkejut orang tua jaesa mendengar tapi tidak memperdulikannya,mereka menyuruh jaesa mengurus kakanya sendiri

Jaesa langsung mengemudikan mobilnya dan menuju ke rumah sakit,ternyata haikal sudah berada di situ
"Napa lu sa,muka lu kok panik bgt?" Tanya haikal
"Kal,pendarahan di otak jevan semakin parah,dan harus di operasi"
"Sa?!Lo gak lagi becanda. Kan?"
"GUA SERIUS"

Mereka berdua tidak menyangka kejadian itu akan terjadi,mereka pun langsung menuju ke dokter yang merawat jevan
"Dok"
"Kak"
Mereka bertanya dengan bersamaan
"Maaf kak,jevan harus segera di operasi kalau tidak pendarahannya akan semakin menjalar"
"Baik dok,tapi Kaka saya gapapa kan?!"
"Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyembuhkan pasien"

Jevan pun langsung di bawa ke ruangan operasi,jaesa dan haikal menunggu jevan yang sedang di operasi dengan sangat tenggang,mereka tidak menyadari bahwa renjana tidak ada dan belum tahu kabar jevan

Haikal yang menyadari itu langsung menelepon renjana,renjana yang mengetahui itu langsung menuju ke rumah sakit dengan panik
"Jevan.." ucap renjana dengan lemas
"Ja,akhirnya lo datang"
"Jevan kenapa?!"
"Jevan lagi di operasi.."
"Ha!?"
"Pendarahan di otaknya mulai melebar dan harus segera di tangani"
"Gua gak nyangka.."

00L || N C T Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang