00L 9

107 14 1
                                    

Jevan memikirkan sesuatu yang sangat tegang ia memilih untuk mendonorkan ginjal untuk adiknya sendiri walaupun itu tidak di setujui oleh haikal dan renjana tetapi dia tetap saja ngeyel

Dan jevan mulai mendonorkan ginjalnya untuk adiknya jevan menyuruh renjana dan jevan untuk tutup mulut dan tidak memberi tahu apa yang terjadi

Oprasi selesai,jaesa sekarang hidup dengan 1 ginjal abangnya sendiri jaesa tidak tahu siapa yang mendonorkan ginjal itu untuk dia

Jaesa sangat ingin tahu siapa yang mendonorkan mereka bertanya ke haikal dan renjana tetapi tetap saja tidak di beritahu karna mereka berdua sudah di beritahu agar tidak memberitahunya ke jaesa

Selesai ia mendapat donor ginjal tetapi ada perasaan tidak enak yang menyangkut di kepalanya,jaesa sangat ingin tahu siapa yang mendonorkan ginjal untuknya tetap saja jawaban jevan renjana dan haikal sama "tidak tahu" setiap jaesa menanyakan pertanyaan yang sama

"Gw pengen banget tahu siapa yang mendonorkan ginjal buat gw" untuknya,karna ada perasaan yang tidak enak untuk jaesa dengan ginjal yang dia dapatkan

Beberapa waktu berlalu,tubuh jevan sudah terlihat lemas dan mulai sakit sakitan jaesa sangat khawatir dengan kondisi jevan

Saat renjana ingin buka mulut dengan semua yang terjadi tetapi itu di tahan oleh jevan karna jevan tidak ingin adiknya tahu bahwa ginjal yang ia dapatkan itu ginjal abangnya pada hari itu jevan juga muntah darah jaesa menyuruhnya ke RS tetapi jevan tidak mau

Jaesa memikirkan gejala itu sama seperti saat dia menjual ginjal untuk abangnya tetapi jaesa berfikir tidak mungkin abangnya mendonorkan ginjal untuknya

Malam harinya muntah darah jevan semakin parah dan ia di larikan ke rumah sakit,jevan di tangani oleh dokter karna muntah darahnya

Sebentar lagi ulang tahun jaesa,tetapi jevan sakit ia mengharapkan saat dia ulang tahun jevan sembuh dan merayakan ulang tahun itu dengan senang bersama teman temannya jaesa sangat suka ulang tahun karna ia akan mendapatkan banyak kejutan ia juga memulai hidup baru dengan umur baru juga menurut jaesa ulang tahun adalah yang terbaik di hidupnya

Tetapi ulang tahun jaesa sekarang tidak menyenangkan ia kira ulang tahun ia akan menyenangkan tetapi,ia malah membenci ulang tahun dan hidup baru karena ia mendapatkan kejutan yang membuatnya kehilangan seseorang

Pada saat renjana dan haikal sedang merayakan ulang tahun jaesa di apartemennya renjana,mereka berfikir nanti juga akan merayakan ulang tahun jaesa di rumah sakit,tetapi saat sedang merayakan ulang tahun jaesa di apartemennya renjana tiba tiba haikal mendapatkan kabar bahwa jevan down mereka semua yang panik langsung menuju ke rumah sakit

Tetapi?saat mereka sampai ke rumah sakit tempat rawat jevan,mereka mendapatkan kabar bahwa jevan kehilangan nyawanya,jaesa yang mendengar kabar itu sangat terpukul dan tidak percaya oleh perkataan dokter itu,di hari ulang tahun jaesa bukan kejutan itu yang ingin dia dapatkan jaesa sangat tidak percaya bahwa abangnya meninggalkanya

Tidak hanya jaesa yang merasa terpukul oleh kabar itu tetapi renjana dan haikal juga sangat terpukul mereka hampir tidak mempercayai itu

Di hari ulang tahun jaesa,jaesa hanya mendapatkan tangisan sedih bukan kebahagiaan

"Gw ga percaya lo ninggalin gw jev,di hari ulang tahun gw kok lu ninggalin gw?!lu tega banget bang lo tega banget gw benci lo,Lo gak seharusnya kasih kejutan ini buat gw" jaesa berbicara seperti itu dengan tangisan yang mengalir di pipinya

Beberapa saat berlalu setelah kematian jevan,jaesa berfikir untuk membereskan kamar jevan tetapi pada saat jaesa membersihkan kamar jevan ia melihat surat yang berada di laci dekat tempat tidur jevan saat jaesa melihat ia sangat terkejut

Karna itu adalah surat mendonorkan ginjal untuk jaesa,jaesa membaca itu dengan air matanya
"Kak jev, ternyata ginjal ini punya lu?bang karna gw lu gini,maafin gw bang andai aja gw ga jual ginjal.. lo ga bakal gini bang maafin gw,gw bener bener minta maaf, seharusnya lu gak usah donorin ginjal buat gw bang,seharusnya gw aja yang menghilang. Bukan lo kenapa sih bang, lu harus donorin ginjal buat gw?!argh kenapa?! Lu gak harus kayak gini,dan lu ga ngasih tau gua?!bang jev lu tega,kalo gw tau lu mau donorin ginjal buat gw,gw mungkin bakal ngehalangi lu. Sesayang itu lu sama gw?atau lu emang pengen menghilang dari dunia karna hidup ini? jev,lu gaada gw tersiksa sendiri di dunia,lu jahat jev nginggalin gw.."

Beberapa hari kemudian...

Haikal dan jaesa,renjana menuju ke cafe cemara
"Jadi..bang jevan nyuruh lo berdua buat gak kasih tau kalo dia donorin ginjal buat gw?!"
"Iya sa..maafin gw sama haikal"
"Jahat..lu berdua!"
"Gw bukannya bermaksud kayak gitu sa!maafin gw sama renjana gw bener bener minta maaf gw minta maaf sebesar besarnya.."

Tiba tiba air mata jaesa menetes deras..
"Hiks..hiks kal ja..gw sedih banget.. gw cape hidup,gw pengen MATI,gw pengen nyusul bang jevan."
"Sa!jangan lo harus kuat!"

00L || N C T Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang