02. Dreaming

2.1K 242 8
                                    

'Selamat Membaca'

Semuanya putih.

Apakah aku sudah mati?

Seolah menghiraukan pertanyaanku, latar dan tempat serba putih yang kulihat tiba-tiba berganti menjadi sesuatu yang tak asing. Aku membulatkan mata terkejut saat menyadari tempat apa ini.

Beranda istana!

Ya, ini adalah beranda istana Wynnzel namun mengapa aku berada disini?
🍁


Alexa menatap sekelilingnya dengan bingung, seingatnya terakhir kali ia sedang bersama pangeran David saat berkuda kemudian gagak-gagak hitam menyeramkan mengejarnya dan.. jurang!

Alexa tertegun saat mengingat hal itu.

"Ibu, tolong batalkan pertunanganku dengan gadis itu."

Alexa mengerjapkan mata terkejut saat mendengar suara memohon itu, ia berbalik untuk menatap dua objek yang berdiri tidak jauh darinya. Terlihat pangeran David sedang berbicara dengan ibunya, ratu Victoria. Raut keduanya terlihat serius.

"Ada apa anakku? Kenapa tiba-tiba ingin membatalkannya?"

Walaupun ratu bertanya dengan lembut, mimik wajahnya terlihat gusar.

"David, apa kau... Mencintai gadis lain?"

Tunggu, apa Alexa tidak salah dengar?

Pangeran ingin membatalkan pertunangan mereka, tapi kenapa?

Selama ini meskipun pangeran selalu menolak dan mengabaikannya namun tidak pernah sekalipun pria itu berbicara tentang membatalkan pertunangan kepadanya.

Mungkinkah benar, pangeran telah mencintai gadis lain.

Tidak bisa menahan diri, Alexa melangkah cepat mendekati keduanya, ia tentu saja tidak terima dan ingin bertanya alasannya. Namun sesuatu yang aneh terjadi saat ia berada didepan ibu-anak itu, keduanya sama sekali tidak menghiraukan kehadirannya seakan-akan ia tidak terlihat.

Alexa memanggil nama pangeran dan mencoba mengenggam tangan pria itu. Jantung Alexa seakan terhenti saat menyadari bahwa ia menembus apapun yang ia sentuh.

Apa ini...

Apa yang terjadi pada dirinya?


Belum sempat Alexa mengatasi rasa syoknya, beranda istana tempatnya berdiri tiba-tiba berubah menjadi ruangan terbuka yang begitu ramai. Ratu dan pangeran yang tadi berada bersamanya menghilang digantikan oleh orang-orang dengan pakaian sederhana yang berlalu-lalang kesana kemari.

Bingung, itulah satu kata yang terus menggantung dipikiran Alexa saat ini. Ia memilih menelusuri jalanan hingga nanti bisa mengingat sesuatu. Ada lumayan banyak pedagang di sepanjang jalan tapi sangat jelas tempat ini bukanlah pasar.

Lalu dimana ini sebenarnya?

Setelah berjalan cukup lama Alexa akhirnya ingat. Tidak salah lagi, tempat ini adalah jalanan menuju alun-alun kota. Alun-alun adalah tempat para prajurit istana menyampaikan titah dari kerajaan kepada rakyat, juga sebagai tempat eksekusi langsung para tahanan perang.

Villainess IllusionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang