Tired (Naik Sepeda)

907 119 2
                                    

"Araaaa!!!"

Gadis bermata coklat itu meneriaki pacar nya yang sudah lebih dulu menggayuh sepeda meninggalkan dirinya. Sedangkan yang di teriaki malah terkekeh karena melihat gadisnya yang kesusahan menggayuh.

Ara menggayuh kembali sepeda nya untuk menghampiri Chika yang tertinggal di belakang.

"Bisa gak?"

Chika menatap Ara sambil mengangguk. "Bisa!" Katanya dengan lentang.

"Yaudah gayuh."

"Pedal nya rusak, masa dari tadi aku gayuh gak maju-maju." Keluh Chika sembari mencoba lagi menggayuh.

Lagi-lagi Ara terkekeh melihat kelakuan Chika. Gadisnya itu benar-benar lucu, dan sangat menggemaskan.

"Mending gini aja," Ara turun dari sepeda nya lalu mengambil alih sepeda Chika. "Kamu aku bonceng naik sepeda, biar kamu gak kesusahan dan gak capek juga gayuh nya, oke?" Kata Ara sambil menatap Chika.

"Tapi aku mau bawa sepeda sendiri Araaa...." Chika memajukan bibirnya, dan itu semakin terlihat menggemaskan dimata Ara.

Cup

Ara mengecup bibir Chika karna tidak kuat menahan kegemasan nya.

"Aduh!" Ara mengaduh ketika Chika memukul bahu nya. "Kok di pukul sih?"

"Kamu kenapa tiba-tiba cium aku?!" Tanya nya sambil berkacak pinggang. "Malu tau di liatin orang-orang."

Ara melihat ke sekeliling lingkungan lalu menaikan kedua bahu nya tak acuh. "Yaudah biarin. Paling mereka iri karna gak bisa di cium orang cakep kayak aku." Ujar nya sambil mengibaskan rambut.

"Idih." Chika berdelik. "Pd kamu terlalu over Ra. Sana kamu." Kedua tangan Chika memberi isyarat agar Ara menjauh. "Hushhh..."

Bukan nya menjauh sesuai perintah Chika, justru Ara malah semkain mendekat kepada Chika dan memeluk pinggang gadis itu.

"Et deket deket.." Katanya sambil tertawa karna melihat wajah kaget Chika.

Chika merasakan kedua pipi nya memanas, jantung nya berdegup lebih cepat, dan hati nya menghangat ketika Ara memeluk pinggang nya. Katakanlah Chika sedang menahan salting nya sekarang.

"Kok merah sih pipi nya?" Ara menekan-nekan pelan pipi Chika. "Cieee salting..." Goda nya.

"Apasih." Chika mendorong tubuh Ara. "Awas kamu."

Sambil menahan salting Chika menaiki sepeda Ara dan menggayuh nya cepat menjauh dari pacarnya itu.

Ara menatap tak percaya kepada Chika yang sudah pergi sambil membawa sepeda nya.

"Bukan nya tadi dia bilang susah ngegayuh nya ya? Kok sekarang tiba-tiba bisa?" Katanya bingung sambil menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.

"Chika chika.... Kamu aneh, tapi lucu." Lanjut Ara yang di akhiri dengan kekehan nya.

Short AuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang