Nami - One Piece

2K 71 1
                                    


"Sanji!!!"

"Iya y/n-chan?" ucap Sanji.

Teriak y/n pada Sanji dari luar dapur kapal.

"Kalau mau minta sesuatu langsung ke dapur saja" ucap Sanji yang sedang memasak, y/n yang mendengar pun langsung berlari menuju dapur dimana Sanji berada.

Hal itu membuat Nami melihat dari lantai atas dimana Nami berada di pohon Jeruk, Nami penasaran apa yang y/n lakukan di dapur dengan Sanji.

"Sanji kamu ada permen gak?" ucap y/n yang membuka kulkas untuk melihat isi kulkas.

"Ada" ucap Sanji yang fokus dengan masakannya.

Y/n langsung membalikan kepalanya pada Sanji dan langsung menutup pintu kulkas dan berjalan ke depan Sanji.

"Dimana permennya? Sanji gak perlu ambil biar aku yang langsung ambil aja" ucap y/n dengan semangat.

"Emangnya mau buat apa dengan permen itu?"

"Ya makanlah, emangnya mau ngapain lagi buang? Pakai nanya lagi"

Sanji membuang napas lalu Sanji mengeluarkan beberapa permen dari saku celananya dan memberikan pada y/n.

"Ini aku ada beberapa saja tapi kalau kamu mau lebih banyak coba aja cari Nami-chan, biasanya dia menyimpan banyak permen di ruangannya" ucap Sanji.

Y/n langsung mengambil permen itu dan pergi keluar dari dapur sambil berteriak mengucapkan terimakasih pada Sanji.

Sanji merasa penasaran tujuan apa dari y/n, "Buat apa y/n minta permen mana banyak lagi"

"Jangan-jangan dia.." ucap Sanji yang merasa y/n akan melakukan sesuatu yang di luar nalar.

Y/n pergi mencari Nami bahkan berteriak namanya seperti Luffy.

"NAMI!!!!"

Merasa namanya terpanggil Nami memunculkan dirinya di atas atau di dekat pohon Jeruk.

"Iya?"

"Ketemu!" y/n berlari dari lantai bawah ke lantai atas dimana Nami berada.

Sesampainya disana y/n mencoba mengatur napasnya dengan baik karena dia berlari dari bawah ke atas.

"Kenapa panggil aku?"

"Nami punya permen gak?" ucap y/n mengelap keringatnya dengan baju.

"Ada, tapi di ka-" ucapan Nami di potong karena y/n melompat dari lantai atas ke bawah dan berlari menuju ruangan Nami.

Nami ikut mengejarnya sampai di dalam kamarnya sendiri. Yang Nami temukan adalah y/n begitu senang ketika mendapatkan permen.

"Jangan kamu ambil permen yang itu ya y/n"

Y/n tidak mendengarkan apa yang Nami katakan y/n langsung makan permen itu membuat Nami terkejut.

"Anjing"

"Enak bet permennya Nami"

"Sini kasih permen yang lain biar aku yang langsung bagi" ucap Nami jalan dan duduk di atas tempat tidur dan menepuk samping tempat tidurnya memberikan signal pada y/n untuk duduk di sampingnya.

Y/n mengikuti apa yang Nami suruh layaknya anak kecil.

Nami mengeluarkan beberapa permen dari toples dan meletakkannya di atas paha.

Y/n melihat rasa-rasa yang Nami keluarkan.

"Mau rasa apa?" ucap Nami sambil mengeluarkan permen.

"Rasa yang pernah ada" ucap y/n sembil tersenyum namun senyumnya pudar karena mendapatkan pukulan di kepalanya.

"Bodoh bukan itu yang aku maksud astaga"

"Atau rasaku padamu?"

Nami hanya bisa memukul dahi dan membuang napas melihat tingkah lakunya namun disisi lain Nami merasa senang.

"Aku mau coba ini" ucap y/n mengambil salah satu permen dari Nami.

Y/n membuka permen itu dan memakannya, wajah y/n tiba-tiba terkejut dengan rasa permen itu membuat Nami penasaran.

"Enak~"

"Iyakah? Aku mau coba juga" ucap Nami yang mendekat pada y/n.

"Itu ada di toplesmu" ucap y/n menunjuk toples yang Nami pegang.

"Aku gak mau yang ini, aku mau yang ini" ucap Nami menaruh toples di samping dirinya dan y/n.

Nami mencium y/n membuat y/n terkejut dengan tindakan tiba-tiba nya namun y/n dengan cepat membalas ciuman itu.

Tanpa aba-aba Nami melingkari tangannya di pinggang y/n dan tidak lupa y/n juga melingkari tangan di leher Nami.

Terjadilah perebutan permen di dalam mulut y/n dimana Nami mencoba mengambil permen itu tapi y/n tetap mempertahankan permen itu di dalam mulutnya.

Pada akhirnya Nami lah yang memenangkan perebutan itu.

"Rasanya enak juga ya" ucap Namj tersenyum pada y/n.

"I-iya enak jadi pengen makan permen lagi" ucap y/n dengan senyum.

"Sepertinya aku harus melakukannya setiap hari soalnya rasa permen sangat enak lebih enak dari yang lain" ucap Nami dengan smirk membuat y/n merona.

Nami membuka permen lagi lalu memasukkannya ke dalam mulutnya, lalu Nami langsung mencium y/n memberikan permen itu melalui mulutnya.

Beberapa kali Nami dan y/n melakukan hal itu.

"Jadi ketagihan" ucap Nami.

"Iya-iya"

Y/n langsung keluar dari kamar Nami sambil merona teman-teman yang da di kapal merasa heran dengan y/n, disaat yang bersamaan Nami keluar dengan wajah senang dan bahagia.

Nami berlari menuju y/n dan memeluknya dari belakang.

Tujuan y/n itu makan permen sendiri namun yang terjadi membuat y/n terdiam dan merasa senang.


Hehehe :D
🏐

Girls x Fem!reader [ONESHOTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang