For you Humaira ku. {New Version}

sakit?

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Tandai Typo

" Kalau sakit itu obat nya cuma di Allah, maka perbaiki hubungan mu dengan nya. Dekati dia, Perbanyak istighfar dan bersholawat. jangan pernah tinggalkan sholat, yang rajin lagi baca Al Quran nya. Kalau hubungan mu sama Allah uda membaik, insyaallah... Selain mendapat ketenangan, Kamu juga akan dapat cintanya Allah. "

{Ayhana Putri jelita}

Happy reading

🍂🍂

Istirahat sekolah, Terlihat Hana dan  sahabatnya tengah berada di bawah pohon halaman sekolah.

"Cuacanya panas banget, Mager mau gerak." Ujar Nina menikmati makanan yg di bawah Fahmi.

"Bukan karna cuaca, Lo nya yang mager." sahut Dion, menyorot makanan Nina.

"Sotoy Lo, Gua rajin ya."Sewot Nina
" Kalau lagi mood aja si" sambung nya terkekeh.
Tantri,Hana, Dan Fahmi hanya diam menyimak percakapan yanga tak bermutu itu.
Hingga perhatian Hana tertuju ke arah Tantri yang sedari tadi melamun.

"Kamu kenapa?" Tanya Hana

Tantri menoleh ke arah Hana, yang sedang menatap nya.
"Gue?"ujarnya di anggukki Hana
"G-gue nggak papa na." jawab Tantri memalingkan wajah

Hana tersenyum tipis mendengar nya. Hana tau saat ini Tantri sedang ada masalah, meskipun gadis itu mengatakan bahwa dirinya baik baik saja. namun jika di lihat dari tatapan nya, terlihat jika Tantri sedang menghadapi banyak masalah, mulut bisa berkata tidak, tapi mata bisa mengungkapkan semuanya tanpa harus bercerita.

Hana tak ingin mengoreksi permasalahan sahabat nya, sebab ia tau jika tidak semua masalah harus di ceritakan, manusia butuh privasi, untuk menceritakan semuanya pada ilahi.

Tantri menghela nafas, ia menekuk lututnya sebagai sandaran untuk kepalanya.
"Kenapa dia tega mutusin gue padahal kami pacaran uda 3 tahun, Segampang itu dia minta putus Cuma karna bosen" lirih Tantri.

"Masing masing orang tua kami uda restui hubungan kami, Dia bilang selesai sekolah mau lamar gue Tapi apa? Dia mutusin gue cuma karna bosen!" Tantri menghela nafas kesal.

"Emang gue gak cantik ya?"ujar Tantri melihat teman temannya.
Hana, Dion, Nina, dan Fahmi. kompak menggelengkan kepala tidak setuju dengan ucapan Tantri.

Tantri menghela nafas berat melihatnya.
"Gue bingung salah gue di mana, Kurang gue apa.
Dan Apa yang harus gue ubah." Lirih gadis itu, memasukkan kepalanya ke dalam lipatan lutut nya.

Tangan Hana tutur mengelus punggung Tantri,
"Kamu uda cantik, Gak ada yang perlu di ubah. Aku tau putus cinta itu menyakitkan, tapi di balik ini ambil ibrah-nya, putus nya kamu sekarang, bisa jadi karna Allah sayang sama kamu. Allah gak mau  melihat hamba cantiknya  terus menerus berada dalam kemaksiatan."