𝒕𝒊𝒈𝒂

284 30 2
                                    

Happy reading

______

Andre dkk keluar dari kelas mereka menuju kantin dengan Aurel yg senan tiasa bergelayut manja dilengan Andre
Bahkan kini dilorong sekolah mereka menjadi pusat perhatian dengan para siswi menatap sinis pada Aurel bahkan mereka bisik² menjelekkan Aurel tapi dihiraukan oleh gadis itu.

Andre sangat risih beberapa kali menatap tajam dan dingin Aurel tapi selalu dihiraukan oleh gadis itu padahal tatapan tajam dan dingin Andre sangat lah ditakuti bahkan para sahabat nya aja masih merasa ngeri melihat tatapan itu.

Hanya Aurel lah yang biasa saja melihat tatapan dingin dan tajam Andre.

"Tu neklam apa tidak takut liat tu tatapan pak bos gw aja masih ngeri liatnya"bisik Theo pada Alfian

"Kgk ada takut nya tu neklam apa terlalu cinta ya smpe² tidak kenal takut"bisik Alfian juga pada Theo

"Maybe"

Setelah sampai di kantin.
Kantin yg tadinya ramai kini hening karna kedatangan Andre dkk + Aurel yg bergelayut manja disamping Andre.

1

2

3

'kyaa Andre makin cool aja sayang'

'alarick aku pada mu sayang'

'reyhan jangan natap sinis napa nanti tampan nya berkurang loh'

'revan liat sini dong sayang'

'tu neklam kenapa nempel Mulu dah sama andre'

'kgk capek apa?'

'cih jala*g'

'theo jadikan aku pacarmu rela deh gw diduain kamu'

'Fian jadiin gw pacar Lo dong rela juga deh gw diseratusin'

'leon makin imut aja'

'leon liat sini dong honey'

Dan masih banyak teriakan lainnya teriak an kagum pada Andre dkk dan cibiran buat Aurel yg menempel pada Andre.

Andre dkk menghiraukan teriak an mereka kecuali Theo dan Alfian yang mulai tebar pesona.

Andre dkk duduk pada meja ditengah² khusus geng dark dragon murid lain dilarang menduduki tempat tersebut.

"Pesan"suruh alarick pada Theo dan Alfian juga Revan

"Uang?"tanya Revan malas

"Nih"jawab alarick mendodorkan uang 500 ribu pada Revan

"Oky kembaliannya buat gw"ucap Revan dan langsung menarik tangan Alfian dan Theo

Setelah beberapa menit menunggu makanan mereka pun datang.

"Ih kok gw gk dipesenin sih"ucap aurelia dengan nada yang kesal

"Pesenin sendiri sono"ucap ketus Reyhan sambil menatap sinis aurelia

"Ih ayang mereka gk pesenin aku "adu Aurel manja pada Andre.
Mereka yg disana menatap jijik kearah Aurelia

Sedangkan Andre menghiraukan aduan Aurelia pada dirinya memilih memakan makanan nasgor nya.

"Ih ayang"rengek Aurelia

Sudah cukup Andre sudah sangat kesal ini bukan sekali Aurel mengganggu waktu makannya tapi sudah 3 tahun lebih.

Gelas yang berisi jus alpukat digenggam nya sangat erat dan

Krak

Gelas yg dipegang Andre pun pecah bahkan Kini tangan nya mulai berdarah.

Membuat semua orang dikantin terkejut.

"Aurelia Queenzi xiaver apa kau tidak bisa sehari saja tidak menggangguku?"gumam Andre tapi penuh penekanan disetiap katanya.
Meski hanya gumaman tapi masih bisa didengar karna saat gelas ditangan Andre pecah kantin menjadi sangat hening.

"Lo itu ganggu tau gk?"lanjut nya lagi dengan gumaman.

"A ayang?"gugup dan takut itulah yang dirasakan oleh Aurelia untuk pertama kalinya

"Ck nyusahin"ucap Andre dan pergi dari kantin menuju parkiran mengendarai motornya keluar dari sekolah sekarang ini mood Andre sangat lah tidak bagus dia melajukan motornya diatas rata² entah kemana dia akan pergi.

Saat berada dijalan sepi Andre tidak sengaja bertemu seorang nenek² yang terlihat sangat kesusahan membawa 2 Gresek besar yg terlihat berat karna kasihan Andre pun pergi menuju nenek tersebut.

Turun dari motornya Andre pun berjalan ke nenek tersebut.

"Nek apa bisa saya bantu?"tanya Andre pada nenek tersebut.

"Apa bisa cuk rumah nenek masih jauh dari sini?"tanya balik sang nenek

"Tidak apa² sini biar saya bantu"ucap Andre sambil tersenyum tipis
Ni meski Andre itu terkenal dingin dan minim ekspresi tapi andre itu masih mempunyai hati hangat pada orang yang tua.

"Baiklah makasih ya cuk"ucap nenek tersebut.
Andrepun membawa kedua Gresek besar tersebut berjalan kaki meniggalkan motornya disana meski hilang kan bisa beli lagi.

Beberapa menit kemudian Andre serta nenek tersebut telah sampai disebuah rumah tidak kecil juga tidak besar.

"Cuk taruh disitu ya"pinta nenek itu pada Andre dan Andre hanya nurut saja

"Udah Nek kalau gitu saya pulang dulu"pamit Andre tapi saat ingin melangkah kan kakinya Andre dipanggil oleh sang nenek.

"Cuk karna sudah bantu nenek
Terima lah kalung ini sebagai bayaran nya"ucap sang nenek sambil memberikan sebuah kalung dengan benang hitam dan gantungan bentuk naga hitam.

"Nek tapi saya tidak butuh bayaran"ucap Andre menolak halus.

"Terima lah cuk"paksa sang nenek jadi mau tidak mau Andre pun menerima nya setelah itu mengucapkan terima kasih dan pergi dari sana.

Skipp

Malam harinya Andre berdiri dibalkon kamarnya menatap kalung pemberian seorang nenek tadi siang.

'naga hitam kah?'
Batin Andre memperhatikan liontin naga hitam kalung tersebut lama memperhatikan nya.

Tapi...tiba²...

Cring...

Cahaya muncul diliontin bentuk naga tersebut Andre menutup matanya karna terlihat sangat menyilaukan setelah beberapa menit cahaya tersebut menghilang Andre perlahan membuka matanya setelah terbuka pandangan pertama yg ia lihat adalah seekor rubah putih dengan ekor sembilan yg sangat imut memperhatikan nya.

"Hay"sapa rubah putih tersebut

"..."Andre terdiam cukup lama menatap rubah itu dengan raut wajah datar andalan nya

"Bisa bicara?"tanya Andre dengan gumaman tidak ada raut terkejut diwajahnya hanya ada raut datar terpasang diwajahnya itu.

TBC...

so boy?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang