Bagian 11

311 26 0
                                    

Tohru sekarang sudah sampai di markas besar pemburu iblis, kediaman Oyakata-sama. Terlihat rumah yang penuh dengan dengan bunga-bunga berwarna ungu, yaitu wisteria disekelilingnya.

"Kita sudah sampai di markas besar pemburu iblis." Kata salah satu dari tiga kakushi.

"Terima kasih, karena telah mengantar ku." Kata Tohru.

Para kakushi yang tadi menjemput Tohru menyuruhnya untuk menunggu sambil salah satu kakushi dari mereka bertiga melaporkan bahwa mereka sudah menjemputnya.

Tohru mengangguk sebagai jawaban.

Di sebuah ruang halaman, terdapat beberapa orang yang berkumpul dan sedang berdiskusi tentang suatu hal.

"Selamat siang, anak-anaku. Hari ini langitnya cerah ya? Aku senang, karena masih bisa melakukan rapat Hashira bersama kalian.

Aku minta maaf, karena rapat kali ini diadakan mendadak."

"Kami juga senang melihat anda yang masih bisa berdiri tegak di hadapan kami." Jawab seorang lelaki bersurai putih, mempunyai banyak luka di wajah dan tubuhnya, dan kedua matanya berwarna ungu lavender, salah satu dari mereka, para Hashira.

"Aa, semoga Oyakata-sama selalu diberikan kesehatan dan kekuatan." Kata seorang pria bertubuh besar, bersurai hitam, mempunyai luka di dahinya, dan memegang tasbih merah di kedua tangannya.

"Arigatou, Sanemi, Gyoumei." Kata Oyakata-sama.

"Aku memanggil kalian untuk bertemu dengan seseorang. Mungkin saja dia sudah datang." Lanjutnya.

Salah satu kakushi yang tadi menjemput Tohru sudah ada di depan ruang halaman tersebut dan menunduk hormat.

"Bagaimana kakushi-san?"

"Kami sudah menjemputnya, Oyakata-sama."

"Souka (Begitu ya). Kalian bisa mengantarnya kesini."

"Ha'i."

Kakushi tersebut kembali dan mengantar Tohru ke halaman tadi. Tohru mengikuti Kakushi yang mengantarnya.

Mereka berdua akhirnya sampai di depan halaman tersebut.

Kakushi tersebut memberi salam dan mengatakan bahwa Tohru sudah datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kakushi tersebut memberi salam dan mengatakan bahwa Tohru sudah datang.

Kemudian Kakushi yang barusan mengantar Tohru, langsung pamit dan meninggalkan Tohru.

Terlihat mereka, para hashira yang di halaman itu tidak mengenal Tohru. Kecuali tiga orang yang di halaman tersebut.

"Misaki Tohru?" Tanya Oyakata-sama sang pemimpin Kisatsutai, dengan lembut. Oyakata-sama bersama dengan kedua putri kembarnya, (Hinaki dan Nichika).

"Ha'i." Jawab Tohru.

"Majulah ke depan para Hashira." Kata Oyakata-sama.

Tohru berjalan pelan dan maju di depan para Hashira. Tohru menunduk hormat pada sang pemimpin Kisatsutai di hadapannya.

"Misaki Tohru, maukah kau menjadi seorang Hashira?"

Perkataan Oyakata-sama, membuat semua hashira yang mendengar itu terkejut begitu juga Tohru.

"Maaf menyela, Oyakata-sama. Tetapi kenapa gadis ini harus dijadikan seorang Hashira?" Tanya salah satu hashira, lelaki bersurai putih dengan tubuhnya yang tinggi, memakai hiasan berlian di kepalanya, dan kedua matanya berwarna merah.

"Bukannya cukup hanya 10 Hashira?" Tanya juga lelaki hashira berambut hitam, lurus, dan pendek, kedua warna matanya berbeda, dan dengan ular putih di lehernya.

"Benar, apa kami saja tidak cukup?" Kata pria bersurai kuning dengan gradiasi merah di ujung rambutnya, dan memakai haori bermotif api, dengan penuh semangat.

Oyakata-sama mengangkat jari telunjuknya di depan mulutnya, mengisyaratkan bahwa mereka harus diam.

Oyakata-sama tersenyum. "Tohru sudah membunuh 70 iblis tingkat rendah, membunuh dua iblis lowermoon (bulan bawah), membunuh iblis uppermoon (bulan atas) ke 2, melawan uppermoon 1, dan hampir menebas kepalanya."

'Oyakata-sama ternyata mengetahui semua hal itu.' Batin Tohru terkejut.

"Bagaimana, Tohru? Kau mau menerimanya?" Tanya Oyakata-sama.

Tohru terdiam dan berpikir sejenak, 'Apa aku terima saja ya? Terima saja.'

"Ha'ik, aku menerimanya." Jawab Tohru.

"Baiklah, mulai hari ini Misaki Tohru adalah Hashira Cahaya, (Hikari no Bashira)." Kata Oyakata-sama.

"Arigatou gozaimasu, Oyakata-sama." Kata Tohru.

"Kanae, untuk sekarang Tohru diobati di kediaman kupu-kupu." Perintah Oyakata-sama.

"Baik, Oyakata-sama." Kata Kanae.

"Dan Tohru untuk sementara kamu tinggal di kediaman hashira air, sambil menunggu kediamanmu siap. Giyuu, Sabito, apa kalian tidak keberatan?" Kata Oyakata-sama dengan senyumannya.

"Aku tidak keberatan, Oyakata-sama." Kata Sabito dan Giyuu.

"Baiklah rapat Hashira selesai."

"Dan Tohru, arigatou sudah menyelamatkan Tokito bersaudara, beberapa bulan yang lalu." Tambah Oyakata-sama

"Tidak perlu berterima kasih, Oyakata-sama." Kata Tohru.

Setelah rapat Hashira di kediaman Oyakata-sama, Tohru sekarang diantar ke kediaman kupu-kupu.

"Ayo masuk ke dalam ruang rawat." Kata Kanae.

"Um, Terima kasih Kanae-san." Kata Tohru.

"Ara ara~, tidak perlu sungkan."

Tohru diantar sama Kanae ke ruang rawat tersebut.

"Ara~, sepertinya kau harus dirawat selama beberapa hari disini tidak apa-apa kan?"

"Tentu." Jawab Tohru.

"Ngomong-ngomong, selamat menjadi hashira ya, Tohru. Semoga kedepannya kita bisa lebih akrab." Kata Kanae dengan senyum manis.

"Iya, aku juga." Balas Tohru dengan senyum manisnya.

Setelah luka-luka Tohru diobati oleh Kanae. Ia disuruh istirahat.

Tohru menatap atap langit, ia tidak menyangka dirinya menjadi hashira.

"Sepertinya mulai sekarang, aku harus lebih giat lagi." Gumam Tohru.

Tiba-tiba ada orang yang datang dan menggeser pintu fusuma.

Sreek!

Tohru yang mendengar suara pintu tergeser dan terbuka, ia menoleh dan terkejut melihat Sabito, Makomo, dan Giyuu yang datang menemuinya.

"Sabito-nii sama, Giyuu-nii sama, dan Makomo-nee sama."

"Halo Tohru~. Kami datang menjengukmu." Kata Makomo lalu masuk dan dibelakangnya disusul Sabito dan Giyuu.

"Selamat ya, telah menjadi Hashira Tohru." Kata Sabito sambil mengelus kepala Tohru.

"Selamat, Tohru." Kata Giyuu dengan wajah datar.

"Mhm, arigatou Sabito-nii sama San Giyuu-nii sama." Kata Tohru.

Kemudian mereka mengobrol, setelah mereka lama tidak bertemu dan berkumpul lagi.

Bersambung.
Jangan Lupa Vote Dan Comment Ya!

Light Of Happiness|Kimetsu No Yaiba X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang