Bagian 4

658 48 2
                                    

Malam harinya di depan kediaman Urokodaki.

Setelah Tohru berlatih berpedang bersama Giyuu, Sabito, dan Makomo. Mereka sekarang sedang tidur istirahat.

Tohru sekarang sedang duduk di luar sendirian, sambil menatap langit yang penuh dengan bintang, sesekali dia berbicara sendiri seakan bertanya bagaiamana keadaan ayah, ibu, dan kakaknya di langit sekarang. Angin malam yang dingin berhembus, melewati wajahnya yang putih. Kedua matanya coklat bersinar. Bahkan Sabito yang tidak sengaja melihat Tohru, terdiam sejenak, dan mendekati Tohru.

"Are? Tohru chan? Kenapa malam-malam begini di luar?" Tanya Sabito.

"Aku..., melihat malam bintang. Juga rindu pada ayah, ibu, dan kakakku." Jawab Tohru.

"Aku juga."

Malam itu adalah malam yang paling panjang bagi Tohru. Duduk di luar menikmati indahnya langit, ditemani seseorang yang sangat peduli padanya.

"Tohru chan, aku tak akan membuatmu menangis lagi, aku berjanji."

"Iya, Sabito-nii san. Tohru ingin menjadi lebih kuat."

"Kau sudah mengatakan itu tadi." Kata Sabito.

"Dan aku juga ingin melindungi orang."

Keesokan paginya,...

Tohru berlatih berpedang bersama Sabito, Makomo, dan Giyuu.

Mereka sering disuruh Urokodaki Sakoji untuk latihan mengayunkan pedang mereka masing-masing seribu kali atau lebih, berlari sampai seribu kali atau lebih, dan naik dan turun gunung sekaligus menghindar jebakan-jebakan mematikan dari dalam gunung.

Dan itu dilakukan setiap hari. Tohru sama sekali tidak pernah mengeluh dan selalu berlatih bersama Makomo, Sabito, dan Giyuu.

Ia juga diam-diam melakukan latihan kemampuan berpedang sendirian.

Tiga tahun kemudian....,

Selama tiga tahun Tohru selalu berlatih pedang bersama Sabito, Makomo, dan Giyuu. Tohru tidak bisa menggunakan pernapasan air, sehingga ia menciptakan pernapasannya sendiri.

Tohru berhasil menciptakan teknik pernapasan cahaya, dan menguasainya. Tohru bisa menciptakan gaya pernapasan cahaya berkat gurunya Urokodaki Sakonji dan latihan berpedang bersama Sabito, Makomo, dan Giyuu. Selama beberapa bulan ini Tohru berlatih pedang, dan berteman akrab dengan Sabito, Makomo, dan Giyuu. Membuatnya bersyukur dan senang bertemu dan berteman bersama mereka.

Beberapa hari kemudian, hari dimana ujian seleksi akhir pemburu iblis telah tiba. Tohru sekarang berumur sepuluh tahun. Sedangkan umur Sabito, Giyuu, dan Makomo tigabelas tahun. Kini Tohru tengah bersiap-siap dan membawa katana. Tohru sudah mendapat izin dari Urokodaki untuk mengikuti ujian seleksi akhir. Ia pergi bersama Sabito, Makomo, dan Giyuu.

 Ia pergi bersama Sabito, Makomo, dan Giyuu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Light Of Happiness|Kimetsu No Yaiba X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang