part 4 -simulasi lagi-

158 20 7
                                    

Assalamu'alaikum semua💛

Janlup vote dan coment ya gayss, wajibbb!!!

yang cuma baca nggak vote atau koment semoga bisulan!!!

tapi boong,,,,

biar kesadaran diri masing masing.

mungkin mereka nggak mau ngevote atau komen karna malas atau memang karna tidak suka dengan ceritanya.

dan itu mungkin membuat mereka nggak bisa menghargai authornya<3

it's oke

Happy reading semuaa💛💛💛

_____________________________________

"mulai sekarang kita harus fokus untuk memperbaiki diri Nis, soalnya selera kita itu spek cowo yang sesholeh gus ilham, sepengertian canva, selembut areksa, sesetia arthan, dan sekaya antariksa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"mulai sekarang kita harus fokus untuk memperbaiki diri Nis, soalnya selera kita itu spek cowo yang sesholeh gus ilham, sepengertian canva, selembut areksa, sesetia arthan, dan sekaya antariksa."

Raina esterella arrasyid

.
.
.
.
.

*****

Setelah Gavin sampai di rumahnya, ummi maryam menyambut gavin di teras rumahnya, kemudian ummi maryam langsung menanyakan kondisi anaknya tersebut, pasalnya gavin selalu meminta izin jika akan pulang terlambat.

Sebelum pulang ke rumah, Gavin kembali ke markas karna ada barangnya yang tertinggal.

Dalam perjalanan pulang, Gavin berhenti di sebuah masjid untuk melaksanakan sholat maghrib.

Selesai sholat Gavin tidak langsung beranjak, Gavin mengambil mushaf yang ada di lemari masjid, kemudian membacanya hingga menjelang waktu isya'.

Gavin melaksanakan sholat isya' di masjid itu juga, karena Gavin berharap ketika dia pulang akan langsung istirahat di kamarnya.

"Abang tidak papa kan, tidak ada yang luka kan?" Tanya ummi maryam terlihat sangat khawatir.

"Abang baik baik saja kok ummi, tadi ada masalah sedikit saat pulang," jawab Gavin seadanya, dia tidak menceritakan kejadian secara detailnya.

"Mie ayam nya mana bang?" ucap soarang gadis yang sudah berdiri di sebelah ummi maryam.

"Nih, masih panas dek," Gavin memberikan sebungkus mie ayam kepada adiknya yang di panggil aurel itu.

Adik Gavin ini memiliki nama lengkap aurelsya nadhira ganendra, dia masih kelas 11 SMP.

"Syukron abang ganteng nya aurel," aurel kemudian pergi masuk ke dalam rumah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 06, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

VindictaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang