banyak cara yang bisa kulakukan untuk mencarimu. membuka galeri ku, mengambil fotomu, melihatmu melalui media sosial, melihatmu di sekolah walaupun satu kejauhan.
padahal aku ingin bertemu denganmu, sebuah harapan yang tak kunjung tiba. hanya sekedar menyapa mu saja aku takut. ingin memulai pembicaraan saja aku juga takut. takut jika pada ujungnya chat ku hanya kamu baca. tak ada cara untuk melompatinya. dan pilihan akhir hanya diam dengan sempurna. sebatas melihat saja.
sedih itu, ketika aku mengirimkan mu sebuah pesan namun dengan sengaja kamu tidak membacanya. padahal dulu saat aku mengirimkan mu pesan saat sedang apa saja kamu selalu menyempatkan waktu untuk membalasnya.
saat kamu tak paham takutnya aku kehilanganmu, saat takutnya aku ketika kamu tidak ada untuk menemani ku. kamu melanjutkan hidup, sementara aku akan diam. dan kini aku hanya bisa melihat dirimu dari pintu kelasku. aku takkan move on meskipun itu adalah hal mudah. aku lebih senang disini bersama segala kenangannya yang tak pernah habis untuk dikenang.
dirinya adalah salah satu orang yang selalu menjadi inspirasi ku untuk menulis. selalu membantuku memilih judul sebuah buku. membantuku memilih cover buku yang menurutnya menarik.
kalau sudah begini, rasanya aku ingin kembali menjadi aku dan kamu yang dulu. selalu bertukar cerita setiap hari.
dan ingin menjadi aku yang tak pernah menangis hanya karena takut kehilangan.
ketika kamu sama sekali tak menghubungi ku. aku selalu berharap bahwa kamu akan kembali di tiga tahun yang akan datang. entah iya atau tidak aku akan menunggunya. aku percaya bahwa suatu hari akan ada keajaiban. dan berharap kamu kembali dengan rasa yang sama. aamiin...
KAMU SEDANG MEMBACA
MENGGAPAI BINTANG [END]
Actionsebuah cerita hanya menjadi kenangan yang tak terulang. aku kamu dan segala kenangannya. kamu adalah orang terfavorit ku. aku akan menamakan mu sebuah bintang, yang memberikan ku sebuah cahaya terang. namun, aku kehilangan sementara di dalam gelapny...