Teman Teman Azzam

3.2K 60 0
                                    

Jangan lupa vote ya.
.
.
.
.
Akhirnya hisapan diputing Valen bisa terlepas. Valen kembali memasang kaos dan bra-nya. Valen pergi ke dapur untuk memasak makan siang, Valen mengambil bumbu sup ayam dan mulai memotong kecil ayam untuk ia masak. Valen memasukkan semua bahannya ke panci agak besar.

Tak lama.

"Sayangggg." Teriak Azzam.

"Ada di dapur masss."

Mendengar suara sang istri Azzam segera berlari kearah dapur.

"Jangan lari-lari nanti jatuhh."

"Eummm kangennn." Ucap Azzam sambil memeluk Valen.

"Hilih tiap hari ketemu juga." Valen mengaduk-aduk sup yang ia masak.

"Lagi ngapain???"

"Lagi nyuci mass."

"Nyuci???" Tanya Azzam.

"Iya lagi nyuci mata mu, kamu gak liat aku lagi masak??" Ucap Valen kesal.

Azzam terkekeh melihat istrinya yang sedang kesal karena perbuatannya.

"Mau mas bantuin gak??" Ucap Azzam menenangkan Valen.

"Kamu bantu ambil piring sama sendok garpu aja sana." Valen berbicara sambil memasak.

"Oke sayang." Azzam mencium sekilas bibir Valen.

Akhirnya sup ayam nya sudah matang dan siap untuk dimakan, Valen menuju meja untuk meletakkan makanannya dan ia melihat sudah ada garpu sendok dan piring.

"Ummm kayaknya enak." Ucap Azzam yang mencium aroma makanan yang dibuat Valen.

Valen mengambil piring dan nasi untuk Azzam dan dirinya sedangkan Azzam menuangkan air ke dalam gelas.

"Sayang nanti temen² aku dateng ke rumah kita, gapapa?" Ucap Azzam sambil mengunyah makanan.

"Iya gapapa kok."

Setelah makan mereka berdua menuju taman dibelakang rumah nya untuk bersantai.

"Oh iya sayang temen kamu kesini jam berapa?" Tanya Valen.

"Jam 4 mungkin."

"Oke deh."

Sudah hampir 1 jam mereka diluar dan kini pasangan itu masuk kedalam rumah.

Mereka berdua tengah berada di ruang tamu.

"Sayang mau nenen." Ucap Azzam.

"Bentar lagi temen kamu mau dateng lohh."

"Masih 1 jam lagi sayang, ayo cepet udh haus banget inii." Rengek Azzam.

"Haus itu minum bukan nenen lagian gak ada susunya." Ucap Valen.

"Hm gk peduli, ayo cepet bukaa." Rengek Azzam semakin menjadi-jadi.

"Huh iya-iya." Valen melepas kaos dan bra-nya.

Belum 15 menit Azzam menyusu bell rumah Azzam berbunyi yang menandakan ada tamu.

"Ishhh ganggu orang lagi nyusu aja." Ucap Azzam kesal.

Valen terkekeh dan kembali memakai kaosnya.

Azzam membuka pintu dan ternyata teman-temannya yang datang.

"Kok cepet banget kan tadinya jam 4." Ucap Azzam.

"Gapapa bro, kita mau liat wajah bini lo." Ucap Rakha.

"Ya elah bro kemarin pas nikah lo gak liat apa."

"Liat sih tapi itu istri lo kemarin pakai make up jadi sekarang kami berempat mau liat istri lo tanpa make up." Ucap Rakha.

"Serah kalian dah, yok masuk."

Teman teman Azzam duduk di ruang tamu dan mereka membawa banyak cemilan. Valen membawa minuman untuk temen-temen suaminya itu.

"Eh gelasnya kurang satu." Ucap Valen, ia hanya membawa 4 gelas yang hanya cukup untuk teman-teman Azzam.

"Biar aku aja yang ambil." Ucap Azzam.

"Oke." Valen menuangkan sirup ke gelas yang tersedia, Azzam datang sambil membawa 1 gelas.

"Kok cuman satu sayang? Gelas untuk aku mana?" Tanya Valen.

"Kita satu berdua aja." Jawab Azzam.

"Bucinnn terosss." Ucap Lucas.

"Iri lo??" Ucap Azzam mengejek Lucas.

"Eh Valen." Ucap salah satu temen Azzam yang baru menyadari kalau ada Valen.

"Eh ada bang jaemin." Ucap Valen yang juga baru menyadari kalau ada Abang sepupunya disini.

"Kalian saling kenal??" Tanya Azzam.

"Sepupu gue bro." Jawab Jaemin.

"Oh."

"Dek maaf ya kemarin gue gak dateng ke acara pernikahan lo." Ucap Jaemin.

"Gapapa bang."

"Mabar yokk." Galvin mengganti topik.

"Gas lah bre." Lucas langsung menerima ajakan Galvin.

Mereka bermain game online sambil memakan cemilan yang mereka bawa. Sedangkan Valen sibuk men scroll tik tok.

"Sayang suapin dong cemilannya."

"Lo punya tangan anjir kenapa istri lo yang lo suruh." Ucap Lucas.

"Tau tuh si ayang ganggu orang scroll tik tok aja." Gurau Valen.
"Ishhh." Azzam langsung ngambek dan Valen hanya membiarkan nya saja.

Siang berlalu sekarang sudah jam 5 sore, teman² Azzam pamit pulang.

"Zam kami pulang dulu ya." Pamit Galvin.

"Iye ati²."

Valen membereskan ruang tamu yang berserakan akibat teman² Azzam.

"Huh akhirnya bersih juga." Ucap Valen yang kelelahan membereskan ruang tamu yang berserakan dengan sendirian. Azzam kok gak nolong?? Dia sedang ngambek karena hal kecil tadi mangkanya ia tidak membantu istrinya.

"Bayi aku kemana ya?" Bayi yang ia maksud adalah Azzam.

Valen pergi ke kamarnya untuk melihat apakah ada bayi nya di situ. Ya ternyata banyinya sedang tidur nyenyak karena capek main game.

"Huh udah tidur ternyata, ya udah deh aku mau masak dulu." Ucap Valen ke diri sendiri.

Valen ingin memasak gulai ayam dan ayam goreng.

Tidak lama masakan itu telah matang sempurna, karena masakannya sudah jadi Valen ingin mandi air hangat.

Ketika Valen ingin ke kamar mandi, ia mendengar tangisan kecil.

"Hiks hiks Alen jahat hiks." Tangisan itu terdengar jelas ditelinga Valen.

Valen segera menghampiri Azzam.

"emm maafin Alen ya." Bujuk Valen.

"Pergiiii sanaaaa." Usir Azzam.

"Okey Alen pergi ya." Valen berpura-pura keluar kamar.

"HUAAA ALEN GAK SAYANGGG AZZAM LAGIIII." Tangis Azzam.

Valen yang kaget melihat suaminya menangis segera lari ke arah kasur untuk mendiamkan sang suami.

"Utututu sayang jangan nangis dong, Alen tadi cuma bercanda."

"Ndak mau maafin Alen."

"Kalau gak mau maafin gak usah nenen lagi kalau gitu."

"Hiks hiks mauu nenen hiks." Rengek Azzam.

"Ini Alen di maafin dulu ya."

"Iya iya Azzam maafin deh."

"Nah gitu dong, yaudah sini nenen."

"Hmm." Kepala Azzam masuk ke tengah tengah payudara Valen.

"Nenen nya jangan lama-lama aku mau mandi."

"Hmmm." Azzam langsung menghisap puting Valen.
.
.
.
.
SEGITU DULU YA UNTUK HARI INI, JANGAN LUPA VOTE. MAKASIH.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

big baby boys 15+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang