〞𝐑𝐨𝐦𝐭𝐨𝐡𝐚〝

122 22 1
                                    

Pada suatu hari di sebangun rumah berwarna putih...

"(Name), Lia. Ayo berangkat, udah jam segini." Andra berkata kepada kedua adiknya yang sedang memainkan iPad berdua. Tumben akrab

Salah satu entitas yang memainkan iPad tersebut menatap jam yang ditunjukkan di layar. Ia pun menatap kakaknya datar, "...masih jam 05:40 kak." Ia mendengus dan melanjutkan acara memainkan iPad nya itu.

Aurellia mengangguk, "Ha'ah. Ini aku sama kakak belum beres berantem sama warga burung biru." Ucapnya sembari menunjukkan layar iPad yang sedari tadi ia genggam.

Andra terdiam, 'pantes akrab'

"Ehkem. Tapi rumah kakak dari sekolah kalian jauh. Lagian juga kakak harus pergi kerja abis nganterin kalian," Andra menghela nafas. Ia mengacak ngacak surai berwarna coklat gandumnya dengan penuh prustasi.

(Name) mendengus untuk kedua kalinya. "Ish, sekolah (Name) mah dari rumah kakak gak jauh-jauh banget. Yang jauh mah sekolah Lia."

"Tapi (Name), sekolah kalian sama tempat kerjaan kakak nggak searah. Nanti ribet kalo berangkat jam 06:30." Andra mencoba untuk meyakinkan (Name).

Lia mematikan iPad nya, "Kenapa Lia sama kakak nggak naek Grab aja?"

"Harus hemat duit dek. Mumpung ada babu harus dipake."

"Bener kata (Name). Mumpung ada ba- HEH!"

::

Pada akhirnya ketiga adik berkakak itu berangkat pada jam 6 kurang 10 menit.

Mereka hampir sampai ke perempatan dimana tujuan mereka dibagi tiga.

Kiri ke sekolah Lia

Kanan ke sekolah (Name)

Dan lurus ke kantor Andra

"Kak! Ke kanan aja yok." Ucap Lia yang mengundang amukan (Name). "Enak aja!! Sekolah kakak itu deket tau! Mending kesekolah kamu dulu!"

"Ish! Kakak ini!! Sekolah aku masuknya jam setengah 8 tau ga?! Masih belom ada orang!!"

"Ya sekolah kakak juga belom ada or-"

Hening sekejap. Kedua orang penumpang yang sedang berargumen itu sadar bahwa kakak tercinta mereka tidak membelokkan mobilnya di perempatan itu

"..eh?"

"KAK ANDRA!! KENAPA LURUS KAK?!"

::

"(Name), kakak titip mobil kakak. Kamu anter Lia ke sekolahnya ya." Ucap Andra sembari menyodorkan kunci mobil ke tangan (Name).

Sekarang mereka berada di depan kantor Andra.

(Name) sedang tertekan karena disuruh mengendarai mobil.

Lia senang karena ia bisa pamer mobil ke temennya.

Andra sudah lelah dengan tingkah mereka dan mengikhlaskan mobilnya kepada adiknya.

"Kalo udah pulang bawa aja ke rumah mamah. Kalo mau dibawa ke rumah kakak juga gapapa kok."

Andra pun meninggalkan (Name) yang sedang menatap lamat kunci mobil tersebut bersama Lia.

〟𝐈𝐲𝐚 𝐤𝐚𝐧? 𝐈𝐲𝐚 𝐝𝐨𝐧𝐤 ⑇ 𝐖𝐄𝐄!!𝐱𝐅!𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫   〟Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang