〞𝐓𝐰𝐨〝

324 40 16
                                    

Hari ini adalah hari minggu, hari dimana manusia-manusia mendapatkan istirahat dari pekerjaan nya maupun sekolahnya, namun ada pula yang masih harus kesekolahnya karena ekstrakulikuler ̶M̶i̶r̶i̶s̶ ̶a̶m̶a̶t̶

(Name) dan keluarganya (minus ayahnya) sekarang sedang makan sarapan bersama di ruang makan, kegiatan berjamaah memasukkan nasi kedalam mulut itu berlangsung dengan damai, aman dan tentram.

Mama milik (name), Miranda berdehem sedikit sebelum berkata, "Mama mau pergi ke rumah temen mama, ada yang ma-"

"Ga." Ucap kedua kakak lelaki (name) dengan spontan, tanpa membiarkan mama tercinta mereka menyelesaikan perkataannya.

Miranda melotot, "Hush, gasopan banget jadi manusia. Nanti adek kamu ngikutin gimana?"

Sang ibu anak 3 (otw 4) pun berbalik ke arah anak bungsu nya.

"(nameeee), ayo ikut mama ke rumah temen mama. Kakakmu gamau ikut, mama jadi gaada temennya nih.." Ucap Miranda dengan nada sedih, membuat (name) yang sedang menyisihkan sayur dipiringnya mendongkak ke ibunya. Maklum, kala itu (name) masih berumur 7 tahun, jadi masih belum mau memakan sayur.

(Name) mengangguk senang, anak tujuh tahun macam apa yang tidak senang ketika diajak orangtuanya mengunjungi teman?

Sang gadis cilik pun melanjutkan acara menyisihkan sayur milikknya,

'ew.. wortel..'

(Name) menatap sayuran orange itu sejenak sebelum membuka mulut nya, "Tapi kenapa kakak sama abang gamau ikut?" tanya (name)

Andra, kakak pertama (name), hanya mendengus mendengar pertanyaan dari (name). Sedangkan kakak keduanya, Darius, dengan senang menjawab pertanyaan milik (name), "Kak Andra kayaknya cuman males deh, kalo abang sih.. mau main sama temen."

"Bukannya males, Rus. gamau aja." Ucap Andra, membenarkan ucapan Darius.

"Hiih, sama aja." Cibir Darius sebelum melanjutkan omongannya, "Mama mau kerumah siapa emang?" Tanya Darius.

"Ke rumah temen mama pokoknya, kalo mau tau ayo temenin mamah," ucap sang ibu kepada anak nya yang pernasaran itu sembari mengulam senyum dan mengedipkan sebelah matanya.

(Name) hanya diam menatap piringnya selagi keluarga nya berbicara dengan satu sama lain, (name) masih lapar, dirinya masih ingin makan, namun ada terlalu banyak sayur disana, (name) menyerah.

"Mah, aku udah kenyaaaaangggg, udah ya makannya?" Ucap (name) dengan nada memelas.

*Memelas : Minta-minta dengan malas

Mamanya menatap dirinya dengan senyuman yang sedari tadi terukir diwajahnya. "Ehh~ nanti kalo gak dimakan nasinya bakal nangis tauuu"

(Name) kecil hanya mengembungkan pipinya, "Kata kakek, mereka nangis gara-gara takut dimakan. Kasian kalo nasinya dimakan." Ucap (name), mencoba mengingat-ngingat hal lain yang ia bisa jadikan alasan.

"..."

(Name) melihat kakak nya menatap dirinya, ia pun mengingat apa yang dirinya coba ingat.

"Kemaren juga aku liat kak Andra nonton pilem. Terus-terus orang yang ada di pilemnya bilang, JANGAN MAKAN AKU MAS!! AKU BELUM SIAP sambil teriak. Orang aja takut kalo dimakan, apalagi nasi. Kalo gak percaya, tanya aja sama pak haj-"

"(name)."

"..iya ma."

::

"Oh? Miranda, ini anakmu ya. Cantiknya.. namanya siapa ya, Mir?" Ucap teman milik Miranda. Rambut miliknha pendek, namun itu hanya membuatnya terlihat lebih ̶g̶a̶l̶a̶k̶ cantik

〟𝐈𝐲𝐚 𝐤𝐚𝐧? 𝐈𝐲𝐚 𝐝𝐨𝐧𝐤 ⑇ 𝐖𝐄𝐄!!𝐱𝐅!𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫   〟Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang