delapan

1.1K 165 52
                                    

"Haerin sama Hanni gimana?"

|

Eunchae menaikkan sebelah alisnya, sesekali tertawa tatkala melihat Hanni sibuk dengan dunianya.

Sejak dua hari yang lalu, tepatnya setelah keluar dari kamar kakaknya, Eunchae melihat bagaimana Hanni tampak gelagapan hingga mendumel masa iya sih? Nggak mungkin!

Parahnya lagi, Eunchae tidak dapat informasi apapun dari sepupu maupun kakaknya sendiri!

"Lo kayak gangsingan muter mulu gitu dah.. buset, heran gue." celetuk Eunchae, mencoba mengalihkan atensi sepupunya dari kesibukannya mondar-mandir.

"Habis ini lo kelas apa?"

Eunchae mengernyit bingung, "tumben kepo?"

Hanni merotasi matanya.

"Gue nggak boleh mendalami sepupu sendiri?"

Eunchae memanyunkan bibirnya untuk meledek Hanni, "ya nggak wajar aja gitu kalo lo yang kepo, role kita jadi ketuker."

Hanni menatap sepupunya datar hingga perempuan yang lebih muda itu mengangkat kedua tangannya, "santai, santai, gue cek dulu kali mana inget juga.." yang kemudian Eunchae mengernyit.

"Oh, Inggris ternyata."

Hanni mengangguk-angguk dan Eunchae makin dibuat curiga olehnya namun Hanni segera menyadari arti tatapan Eunchae.

"Gue pure nanya doang ya setan, nggak ada hubungannya sama Haerin. Sus mulu lo ke gue!"

Eunchae memberi cengiran sambil menepuk-nepuk pundak Hanni, "bercanda kali, serius amat sih lo. Makanya jangan nempelin Haerin mulu, terpapar efek dinginnya juga 'kan lo."

Hanni berdecak malas sambil menyentil tangan Eunchae pada pundaknya.

"Bawel banget, bocah! Sono, mending lo beliin gue cakue."

Eunchae manyun sambil mengangguk-angguk, menarik tote bag-nya dari atas kursi sesuai permintaan sepupunya.

"Berapa?"

Hanni meliriknya, "goceng."

Eunchae menunjukkan jempolnya pertanda paham lalu berjalan menjauh dari Hanni sebelum berteriak, "gue titipin Haerin, ya!"

Hanni mendelik.

"ANJING! EUNCHAE NGGAK USAH WOY!! HEH!! ANAK SETAN!!!"

Apa boleh buat, Eunchae terlanjur berlari jauh dengan terbahak puas; Hanni tak tahu apa sepupunya itu bersungguh-sungguh.

|

Eunchae memang tak bohong.

Setelah hampir dua puluh menit tak beranjak dari posisinya, Hanni lihat Haerin berjalan dari kejauhan sambil menenteng kresek hitam cukup besar, Hanni yakin isinya lebih dari sekedar cakue lima ribuan pesanannya.

"Aku di-Whatsapp Eunchae, katanya kamu titip cakue, ya?"

Hanni tersenyum kikuk sambil menerima kresek itu dari tangan Haerin dan segera mengecek isinya yang ternyata benar dugaannya; tak hanya berisi cakue, melainkan bubur ayam hingga aneka gorengan kesukaan Hanni.

Tergila-gila • Kittyz ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang