Ya betul, gadis itu adalah Anisah dan pria itu adalah Mahesh. Amel berdecak kesal melihat mereka berdua bergandengan tangan ia menghentak-hentakkan kaki sepanjang berjalan, ia tidak menyapa Anisah bahkan melihatnya saja tidak kuasa
"Bangsat lo Mahesh!! Liat aja, Lo bakal tau akibat nya" Teriak amel dalam hatinya dan mengancam nya dalam hati
Ia masuk kedalam ruangan tanpa Acha
"Woy mel!! Tungguin napa sendiri bae" Acha berlari untuk menyusul sahabatnya itu.
Beberapa menit kemudian dosen datang untuk memberikan materi pada mahasiswa/i, sepanjang penjelasan dosen, amel tidak fokus mendengarkannya ia selalu termenung, "awas lo Mahesh" yang terlintas di benaknya hanya itu dan itu, pemberian materi selesai pada pukul 15.35
-15.35-
Amel dan Acha terburu-buru untuk ke parkiran dan ingin pulang, ia melihat Anisah di parkiran.
"Cha, gue bisa ikut lo gak? Tadi Mahesh katanya sibuk disuruh buru-buru balik sama orang tuanya" jelas Anisah pada Acha
"Bis-" ucap Acha terpotong oleh suara amel
"Gak bisa, kita mau pergi, ada urusan penting yang gak bisa ditunda" Acha mengernyitkan dahinya heran
"Loh? Emang ad-" ucap acha terpotong lagi karna amel menginjak kakinya
"Aww.. aw.." rintih Acha kesakitan
"Udah kita duluan nis, ayo Cha" ajak amel kepada Acha sambil menarik tangan Acha untuk masuk kedalam mobil
Saat di dalam mobil "lo apa-apaan sih Mel? Lo kenapa? Dari tadi muka Lo ditekuk mulu, lo masih cemburu gara-gara masalah tadi pagi?" Tanya Acha berkali-kali
"Hm" jawab amel singkat
"Udah ayo jalan" imbuhnya pada Acha
"Kita duluan ya nis, sorry ya?" Ucap Acha pada Anisah dan meminta maaf
"Iya gak papa, hati-hati yaa" sebenarnya ia heran dengan perilaku amel, kemarin ia sangat manis padanya dan sore ini ia tiba-tiba berubah dengan sekejap mata
Tidak ada lagi jawaban dari Acha, Acha segera melajukan mobilnya dan melambaikan tangan nya pada Anisah.
"Anter gue pulang Cha, gue mau bersih-bersih dulu, terus kita keluar, gue pake motor aja, atau lo mau gue bonceng?"
Ucap amel kepada Acha"Emangnya mau kemana? Gue ikut lo naik motor aja, gue cape nyetirnya" ucap Acha
"Kita ke bar" kata amel singkat
Acha hanya mengangguk paham dan menuruti perkataan nya
-19.54-
Setelah amel bebersihan, ia mulai menjemput Acha ke kediaman nya dengan menggunakan motornya
"Cha, assalamualaikum" panggilnya pada Acha
"Waalaikumsalam mel, gue ambil tas dulu ya" jawab nya pada amel
"Iya" jawab amel singkat
Sesampainya Dibar
"Ayo masuk Cha" ucap amel dan diangguki oleh Acha
"Mas, saya pesan 2 gelas bir ya" ucap Acha
"Dah ah, Lo jangan murung mulu, jadi jelek tau gak kalau Lo murung terus" ucap Acha sedikit menggoda amel, dan ia berhasil membuat sahabat nya itu tersenyum tipis
KAMU SEDANG MEMBACA
Amelia (Slow Up)
Mystery / ThrillerArea typo and toxic, jadi maklumi, jangan lupa vote kak:(, biar author nambah semangat halunya