14~

716 58 5
                                    

Happy reading 💗✨

~~~~~

Pov author

"Jadi untuk urusan budak kita udah ada, mereka akan sampai di sana lusa pagi" Ujar zixa

"Urusan resto juga udah aman, aku udah buat resep dan pasti bahan-bahan nya masih mudah di cari" Ujar selly

"Raja udah se-7, kita cuma tinggal urus persiapan mension + beberapa bangunan untuk rakyat. 5 bulan lagi beberapa warga bakalan dateng, kalian tau dengan bertambahnya bangsawan, istana mengurangi adanya desa terlantar" Ucap letta dingin

"Yaa aku tau, dan untuk urusan mension serta bangunan, kita gak perluin se lama itu kan?" Tanya selly dengan senyum miring

"100 untuk mu" Ucap letta

Setelah itu mereka memutuskan untuk melihat lokasi yang akan mereka gunakan sebagai tempat tinggal dan tempat kekuasaan mereka (Wanjay😱)

"Gila asri banget cuk" Ucap zixa heboh

Letta dan selly mengangguk menyetujui ucapan zixa

"Ahh ya vio, kita kapan buat nya barier nya?" Tanya zixa

"Sekarang mau?" Tanya letta

"Mau, ayokk" Semangat zixa

"Hemm"

Letta pun memberi tau selly dan zixa bagaimana cara membuat barier. Mereka pun mulai berdiri membelakangi tubuh satu sama lain.

Tak lama tubuh letta, zixa dan selly pun terbang ke atas dan mereka merapalkan mantra, lalu muncullah barier setengah lingkaran yang melindungi wilayah kekuasaan Duke Viseka.

Setelah barier berhasil di buat, mereka ber-3 pun turun kembali ke tanah

"Ahhh capek" Gumam zixa

"He'em" Timpal selly

Sedangkan letta, gadis itu tengah melihat barier yang berhasil di buat.

"Ini adalah barier tingkat tinggi Queen, hanya orang di ranah dewa rendah yang dapat merusakkan"

"Baguslah" Batin letta

"Vioo" Panggil zixa

"Hemm?" Tanya letta

"Hahh, aku sama nica mau ke penginapan, kamu mau ikut gak?" Tanya zixa

"Duluan" Ucap letta dingin

Lalu zixa dan selly pun pergi mengunakan teleportasi.

"Sis, bisa cek keadaan sekitar?" Tanya letta dingin

"Tentu Queen

Proses pencarian

.
.
.

Dingg

-Wilayah 100% aman dari monster-"

Transmigrasi Tiga Iblis CantikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang