Olga With Bumil~

688 77 1
                                    


Sudah dua hari ini doyoung rutin berjalan mengelilingin lapangan dekat rumanya, tak luput dari gangguan dua kesayangannya yang berlomba-lomba menjaga doyoung agar tetap aman saat berjalan. Ini suda hari ketiga doyoung melakukan kegiatan ‘jalan-jalan sore’ yang di anjurkan oleh sang dokter.
kandungannya katanya agar bayi nya di posisi yang pas saat lahir.

Doyoung menghela nafas, ia kesal pada jaehyun yang belum juga keluar dari rumah sedangkan dirinya dan mark sudah menunggu lumayan lama di depan gerbang. Lelaki jung yang satu itu sedang berganti pakaian.

bagaimana tidak, tadi jaehyun keluar mengenakan kaos kutang alias ketekan. Mana mau doyoung bagi-bagi asset bisep suaminya pada tetangga-tetangganya.ya jadinya seperti itu lah ceritanya.

“ayoo kita jalan”

Doyoung menoleh ke belakang, dlihatnya jaehyun memakai kaos berwarna hitam dengan celana training panjang. Awalnya doyoung ingin protes lagi namun ia urungkan karena itu sama saja membuan-buang waktu. Hufttt kenapa suaminya ini sangat tampan hari ini doyoung jadi bingung sendiri.

“markiee ayo di naikin sepedanya, kita berangkat ke lapagan” ucap doyoung.

Ketiganya sudah saling beriringan menuju lapangan dengan mark memipin sedangkan jaehyun siaga di samping istrinya, tak lupa doyoung yang memeluk lengan jaehyun dengan embel-embel ‘takut jatuh’ padahal biasanya ketika acara ‘jalan-jalan sore’ doyoung selalu kesal jika jaehyun merangkulnya, “aku bisa berjalan sendiri jaee, aku bukan orang sakit” ya begitulah gambarannya.

Sesampainya di lapangan mark angsung menghampiri kawan-kawannya yang ingin balapan sepeda. Doyoung dan jaehyun berjalan mengintari luasnya lapangan komplek rumanya.

“jae… kamu maunya anak cowok apa cewek?”
Jaehyun tersenyum pada sang istri

“apapun jenis kelaminnya yang penting kamu sama anak kita sehat sayangg” mereka berdua memang tak pernah menanyakan ada dokter tentang jenis kelamin sang anak yang dikadung, katanya biar surprise.

“ga kerasa banget, udah tinggal satu bulan lagi aku lahiran. Semoga kali ini anaknya mirip aku banget, biar ada jeripayah aku yang membuakan hasil” doyoung terkekeh setelahnya.

“percaya deh, bakal mirip aku si dedek. Kamu kan bagian nyumbang sifat aja. Biar gak kayak si bocil semangka yang tingkahnya bikin pusing” ucap jaehyun

“yaa  kan itu sifatnya jiplakan kamu semua! Ya salah kamu la!”

“hehehe, si mark kalo udah jadi kakak gimana ya? Anaknya manjaan gitu”

“pastinya dia bakal iri, apalagi aku bakal sibuk ngurus si kecil. Tapi aku percaya kok mark bakal jadi kakak yang baik buat adeknya” doyoung menatap sang anak dari kejauhan.

Jujur doyoung sangat bangga dengan mark, walau sifat nya yang kadang bikin pusing. Mark selalu menghibur doyoung ketika sedang sedih dengan candaanya, selalu berusaha menjadi juara kelas agar doyong bisa berbangga ria pada ten.



♪♪(o*゜∇゜)o~♪♪

Doyoung sudah lelah, ia beristrahat di pinggir lapangan. Duduk pada kursi kayu yang di sediakan tak lupa dengan botol minum yang sudah tandas isinya. Sedangkan jaehyun jogging mengintari lapangan, doyoung terpesona melihatnya, menurutnya jaeyun sangat ‘seksi’ sekarang. Mark datang dengat menggiring sepeda di sisi kanannya.

“mama… ayo pulang…”ucap mark dengan nada sedih.
Pandangan doyoung teralihkan

“kenapa markiee lesu begitu hmm? Markiee lapar?”

Mark menggeleng sebagai tanda jawaban. Tak lama jaeyun ikut bergabung dengan keduanya. Keringat membanjiri area wajah sampai kaos yang ia kenakan juga ikut basah [waduhh kak doy boleh share foto bang jae nya ga? Canda..]

“markiee udah selesai mainnya?” Tanya jaehyun, mark hanya mengagguk.

“kenapa hmm?”

“gatau dari tadi di tanya lesu banget” timpal doyoung

“udah ayo pulang, udah mau malem”ajak jaehyun.

Ketiganya pun berjalan beriringan dengan posisi mark di tengah kefua orang tuanya.

“xiaojun punya sepeda baru…” cicit mark

“xiaojun ?? yang mana?”Tanya jaehyun

“itu yang anaknya paling tinggi tadi”jawab doyoung

“owhh yang alisnya tebel?” mark mengangguk

“terus kenapa kalo dia punya sepeda baru?”

“markiee juga pengen sepeda baru papa…  dery juga bilang besok bakal pake sepeda baru yang dibeliin om taeyong kemaren malem”cicit markkembali terdengar

Doyoung diam saja, sudah siap ia mengahdapi rewel nya mark setelah ini. Jelas-jelas jaehhyun tak akan membelikan mark sepda baru.

Jaeyun kini menatap si sulung “sepeda mark kan masi bagus, ngga usah beli yang baru lagi. Kalo mark udah agak gedean dkit baru papa belikan yang baru”

Mark mencurutkan bibirnya “sepeda markiee rusah papa! Liat, ban nya udah gak bulet!”

Jaehyun berjongkok melihat ban sepeda anaknya “ini cumin kemps, nanti papa isi angin. Bullet lagi kok habis itu”

“pokoknya mark mau sepeda baru papaaaaa, ga mau pake sepeda ini lagi!” mark lalu mempercepat langkahnya.

Doyoung mengusap lengan jaehyun, ia tau betul jika suaminya ini sudah mulai emosi “markiee tunggu mama… jangan cepet-cepet jalannya”

Mark berhenti ditempat, ia menaap kebelakang lebih tepatnya pada sang mama.

“haduhh markiee jalannya cepet banget mama jadi capek, ayo kita lanjut jalan lagi”

Jaehyun dan mark masih sama-sama terdiam. Doyoung memutar otak untuk memcah keheningan yang ada.

“memang mark mau sepeda yang kayak gimana hmm?” Tanya doyoung

Jaeyun menatap sang istri, mengapa doyoung memancing mark. “markiee mau ynag motif subak, pasti bagus”

“nahh itu dia yang motif subak itu ga ada yang jual. Pake sepeda ynag ini aja dulu ya kak markiee”

“gamauu…”mark menundukan kepalanya

“yasudah cat ulang aja epda markiee jadi motif subak”ujar jaehyun

Mark yang ingin protes namun doyoung segera menimpali “ide bagus, besok mama cari tempat cat sepeda deket sini. Yang penting sepedanya beda kan markiee?”

“iyadeh”jawab mark

“kak markiee harus belajar bersyukur. Kan sepeda markiee masih bagus, terus uangnya bisa di tabung buat kak markiee beli semangka! Iya kan?!”ucap doyoung.

“bersyukur itu apa mama?”

“Tanya papa aja, mama maumandi dulu” doyoung segera masuk kedalam rumahnya. Ia harus member ruang pada ayah-anak untuk saling berbaikan.

 Ia harus member ruang pada ayah-anak untuk saling berbaikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


















TARAAA MAK JRENGGGG, MERAYAKAN JAEDO BANYAK MOMENT :D. SEMOGA SAMPE AKHIR TAHUN JAEDO BANJIR MOMENT.





















Ra
30.01.23

𝐉𝐀𝐄𝐃𝐎 𝐅𝐀𝐌𝐈𝐋𝐘 𝐅𝐓. 𝐌𝐀𝐑𝐊𝐍𝐎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang