“hyungg, tapi kau ada rapat setelah makan siang nanti!”jungwoo berusaha menyamakan langkahnya dengan sang presdir, sedangkan atasannya itu pura-pura tuli seakan tidak ada seorang pun yang berbicara dengannya.
“ish kau mau aku adukan pada doyoung hyung ha?!”ancam jungwoo.
jaehyun menghentikan langkahnya lalu berbalik, “kau mengancamku? aku tidak takut. lebih baik kau membantu ku mencari pohon manga di dekat sini, agar kita tidak telat datang rapat”setelah itu jaehyun kembali berjalan dengan langkah tergesa-gesa, jungwoo mau tidak mau mengikuti langkah sang atasan.
♪♪(o*゜∇゜)o~♪♪
disnilah mereka sekarang, di depan pohon manga yang siap jaehyun panjat. jarak pohon ini sekitar lima ratus meter dari rumah sakit tempat kerjanya. jungwoo berdiri 2 meter di belakang jaehyun sudah siap dengan ponsel pintarnya yang sedang menampilkan wajah doyoung.
“cepat panjat jaee, kau mau anak mu ilerran saat lahir nanti?!” amuk doyoung yang melihat sang suami hanya diam saja.
bagaimana jaehyun mau mulai memanjat, jika bulu kuduk nya sudah merinding melihat banyak nya semut merah berukuran besar berjalan naik turun bergantian pada dahan pohon manga itu.
setalah perang batin jaehyun memberanikan diri memanjat, ia sudah mengatur strategi agar tidak terkena gigitan semut merah besar.
‘panjat-ambil buahnya dengan cepat-lalu melompat’
ya, itu ide jaehyun usai perang batin. kita lihat saja bagaimana hasilnya.
langkah pertama dan kedua berhasil, tinggal langkah terakhir yaitu ‘melompat’. jaehyun sudah was-was dengan gerombolan semut merah besar semakin mendekatinya. dan…‘HAP’
jaehyun mendarat sempurna di atas tanah dalam keadaan sehat tanpa lecet sedikitpun. lantas ia mendekati jungwoo dan merebut ponsel pintarnya
“lihat sayang, aku berhasil! anak papa jangan ilerran yaa. nanti setlah rapat papa langsung pulang, jadi jagoan papa bisa nyobain mangga petikan jung jaehyun paling ganteng se antero rumah sakit” pamer jaehyun dengan muka jahil nya.
“baiklahh terimakasih jaehyun sayang… cepat pulang ya kami berdua merindukanmu!” ucap doyoung sembari melambaikan tangan nya dan di balas oleh jaehyun. lalu video call terputus.
“ayo jungwoo rapatnya akan di mulai sepuluh menit lagi” jaehyun melengos pergi, lagi-lagi membuat jungwoo dongkol melihatnya.
“kalo bukan atasan ku, sudah ku cincang daging manusia itu. huftt aku sangat lapar astagaa” tetapi jungwoo tetap ikut kembali ke kantor.
♪♪(o*゜∇゜)o~♪♪
setelah rapat nya selesai jaehyun buru-buru merapihkan tas kerjanya, menggangtung jas dokternya lalu tak lupa membawa pesanan sang kasih yaitu buah mangga yang di petik langsung dari pohonnya.
tak lupa sebelum pulang ia menjemput putera sulungnya ynag berada di taman kanak-kanak, sekolahnya memang full day jadi setiap hari jaehyun yang mengantar-jemput. ia sudah menunggu di depan gerbang menggu kesayangannya keluar dari kelas.
“PAPAAA” bocah bertopi semangka itu berlari menuju sang papa yang sudah menunggunya, jaehyun langsung mendekap si bocah berumur lima tahun itu “haii markiee apakah hari ini belajarnya seru di sekolah?”
“iya papa sangat seru, bu guru tadi memberitahu membuat bunga dari kertas! emm tadi itu namanya apa yaa orga- ora “
“origami sayang…”
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐉𝐀𝐄𝐃𝐎 𝐅𝐀𝐌𝐈𝐋𝐘 𝐅𝐓. 𝐌𝐀𝐑𝐊𝐍𝐎
Fanfiction𝐢𝐤𝐮𝐭𝐢 𝐤𝐞𝐬𝐞𝐡𝐚𝐫𝐢𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐣𝐮𝐧𝐠𝐬 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐝𝐮𝐚 𝐩𝐮𝐭𝐞𝐫𝐚 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚! 𝐞𝐧𝐣𝐨𝐲𝐲𝐲 ;) ꜱᴛᴀʀᴛ: 221222 ᴇɴᴅ:-