Dinosaurus Subak!

997 88 0
                                    


doyoung melirik pada anaknya yang sepertinya sudah bosan membaca buku, keturunan jung yang satu ini memang pintarnya melebihi anak seumuran nya. buktinya baru usia lima tahun mark bisa membaca buku cerita dengan lancar. emang ga kaleng-kaleng hasil jaedo

“mamaaa, markiee cape baca ceritanya. ini kancil nya nanti ketangkap singa atau engga?” mark menyerahkan buku ceritanya pada doyoung. dan di sambut dengan senyuman oleh sang bunda.

“hmm, kancil nya ga ketangkep. malah singanya yang ketipu, sini bunda bacain deh ‘sang kancil berhasil mengelabui si raja hutan dan ia hidup dengan damai di hutan’ selesai deh” ucap doyoung
“markiee bosan ya? mau main lego sama bunda ga?” Tanya doyoung
“ndak mau, markiee mau subak aja”ucap mark memelas

disinilah mereka berada. dapur keluarga jung, mark berlari menuju lemari pendingin untuk menemukan subak kesukaannya. namun naas, ia tak dapat menemukannya, bahkan doyoung sudah mengecek tiga kali isi pendingin makanan empat pintu yang ia punya. beralih melihat raut sang anak yang tampak nya lebih lesu

“markiee jangan sedih, gimana kalo kita telfon papa untuk belikan markiee subak yang banyak hmm?” bujuk doyoung

“tapi markiee maunya sekarang mamaaa, kalo nunggu papa pulang lamaa” rengekan mark pun mulai keluar satu persatu. ini lebih membuat doyoung pusing pasalnya sifat manja mark sangat mirip dengan jaehyun. sama-sama membuat pusing.

“diluar hujan deras markiee, kalo kita beli sekarang nanti kehujanan terus sakit. markiee tidak bisa sekolah karena demam” ucap doyoung

mark mematung, ia sudah bad mood sekali. bagaimana bisa sang papa yang rutin meembeli semangka kesukaannya setiap hari malah kehabisan stok. tapi ia percaya jika papa nya akan memebelikan subak sebanyak truk sehabis pulang dari kantor.

“iya deh, tapi markiee ingin menelpon papa” doyoung mengangguk lalu menuntun mark menuju kamarnya untuk menelpon sang suami.
setelah menemukan handphone nya, doyoung segera menyambungkan panggilan pada jehyun.

“hallo jae, apakah kau sedang sibuk?”

“ini mark mau bicara” doyoung mengaktifkan mode loud speaker

“papaaaa, kenapa subak markiee habis hiks” Tanya mark, doyoug terkejut melihatnya. pasalnya mark tiba-tiba menangis

‘maaf ya, semalam papa makan. markiee mau papa belikan berapa  hmm? satu toko atau satu hektar kebun semangka?’ gurau jaehyun. jika ia berada di rumah sekarang mungkin ia suda menciumi seluruh wajah mark yang sangat gemas

“jae, jangan bercanda dulu ah. ini anak nya nangis tau” doyoung menimpali

‘oke-oke, nanti papah belikan ya kak markiee. sekarang bobo dulu, biar ngga ngantuk’ ucap jaehyun di sebrang sana

“papa janji ya” walau pun ini via telepon biasa bukan video call tapi mark tetap menjulurkan jari kelingkingnya.

‘papa janji, sana bobo dulu. dadahh’

“dadahh” lagi-lagi mark melambaikan tangan nya pada handphone. doyoung sedari tadi hanya terkekeh kecil.

setelah panggilan ditutup, mark rebahan di atas kasur kedua orang tua nya “ayo sini deket mama, di pat-pat biar cepat bobonya” ucap doyoung.

mark mendekat dan mulai nyaman dengan elusan sang mama pada kepalanya. tak lama setelah nya sudah tertidur pulas

♪♪(o*゜∇゜)o~♪♪

jam sudah menunjukan pukul lima sore, dan hujan sedari tambah deras dan di sertai petir yang menyambar, doyoung bangun dari tidurnya kala mendengar klakson mobil yang ia sangat kenal menggema, tanda meminta di buka kan gerbang rumahnya.

𝐉𝐀𝐄𝐃𝐎 𝐅𝐀𝐌𝐈𝐋𝐘 𝐅𝐓. 𝐌𝐀𝐑𝐊𝐍𝐎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang