“jadi sepakat ya anak-anak untuk praktek seni budaya kita ambil tari kreasi. Kelompok yang sudah bapak bagikan tadi persiapkan diri kalian masing-masing untuk tampil minggu depan” setelah itu key sang guru seni budaya keluar dari aula sekolah.
Doyoung meruntuki dirinya, kenapa ia bernasib malang. Ia juga kesal pada guru seni budaya di sekolahnya itu mengapa prakteknya harus seangkatan mengapa tidak per kelas saja. Doyoung itu ekstrovet kalo di kelas, giliran diangkatan begini mana punya teman… paling anak olimpiade kelas sebelah saja yang doyoung kenal.
Doyoung masih duduk di bangku aula,ia menatap sekitarnya.Teman-teman sekelasnya sudah berbaur dengan kelompoknya masing-masing, doyoung saja tidak tahu ia sekelompok dengan siapa.
“heyy, kau doyoung dari XII IPA 1?” ucap lelaki belesung pipi dihadapan doyoung.
“i-iya” doyoung terpana dengan ketampanan seseorang di depannya.
“aku jaeyun dari XII IPS 1, kita satu kelompok… ayo kita latihan dengan teman-teman yang lain” ajak jaehyun.
♪♪(o*゜∇゜)o~♪♪
“karena semua sudah berkumpul dan perkenalan diri masing-masing, jadi apakah kalian ada ide untuk tari kreasi kelompok kita?” itu rowoon si anak IPA 3, badannya tinggi sekali menurut doyoung. Ia jadi sedikit insecure.
“bagaimana jika kita mencampur tarian tradisional dan modern?” seulgi anak IPS 1 yang bebakat menari kpop.
“bisa juga, tapi aku ingin ada dansa di akhir pertunjukan” celetuk jaehyun
Doyoung menatap lelaki berlesung pipi itu tak percaya, remana jompo bak dirinya ini disuruh dance kpop hingga berdansa? Apa setelah ini doyoung tidak akan sakit badan…
“hmm baiklah, apa kau ada saran lagi doyoung?” Tanya rowoon
Doyoung menggeleng “aku ikut saja, tapi kemungkinan aku tidak bisa ikut latihan 4 hari kedepan karena aku ada olimpiade” jelas doyoung
“tidak apa-apa doyoung-ah aku akan mengajarimu dengan mudah” ucap seulgi.
♪♪(o*゜∇゜)o~♪♪
Ini adalah hari pertama doyoung latihan menari dengan kelompoknya, biasanya ia berlatih sendirian di rumah setelah selesai belajar untuk olimpiade. Ia sangat beruntung karena ketiga teman sekelompoknya rutin mengirim video latihan mereka, sehingga doyoung dapat berlatih juga.
Sekolah hari ini sudah sepi, semua kegiatan eskul sudah selesai dan di aula yang besar ini hanya ada dirinya dan jaeyun si anak IPS, seulgi dan rowoon tidak dapat bergabung karena memiliki kesibukan masing-masing.
Canggung? Tentu saja, apalagi jaehyun yang di cap sebagai si paling tampan di sekolah ini.
“emm, bagaimana dengan lomba mu kemarin?” Tanya jaehyun membuka topik
“syukurnya bejalan dengan lancar, aku berharap bisa lolos untuk babak selanjutnya”
“jika kau lolos ke babak selanjutnya, aku akan mentraktirmu”
“benarkah?! Okee aku setuju, janji ya” doyoung mengulurkan tangan nya untuk berjabat tangan
“janji…”jaeyun membalas uluran tesebut
Doyoung berdiri dari duduknya “baiklah ayo kita mulai latihannya”
“karena kita berdua mendapat bagian berdansa, ayo kita latihan dari awal” ajak jaehyun
“eungg, aku juga sudah belajar sedikit di rumah”
Jaehyun memutar aluanan music yang akan mengalun gerkan mereka nantinya. Tangan mereka suda terpaut, tangan kiri jaehyun sudah bertengger di pinggang ramping doyoung, begitu pun tangan kanan doyoung sudah bertengger manis di pundak jaeyun.
Kedua saling menatap satu sama lain dan mulai menggerakan badan mereka. Doyoung yang terkadang kalut dengan gerakan selanjutnya yang dirasa menurutnya belum mahir, jaehyun senantiasa membimbingnya dengan lembut.
Doyoung rasa seperti ada kupu-kupu terbang di perutnya ketika mereka sampai di puncak yaitu gerakan dimana doyoung terjatuh dan jaeyun menahannya dan mereka harus bertatap satu sama lain.
“kau sangat cantik” ucap jaehyun secara tidak sadar.
doyoung hanya tersipu malu, “apakah kita akan terus seperti ini? Tariannya sudah selesai jaeyun…”
jaehyun tersadar “aah, maafkan aku. Tarian mu sudah hampir sempurna,, kita latihan esok hari okee??” lalu jaeyun kabur begitu saja dari aula, meninggalkan doyoung yang melongo melihatnya.
Jaehyun sama tersipunya seperti doyoung.
♪♪(o*゜∇゜)o~♪♪
Hari ini adalah hari pentas ujian praktek mata pelajaan seni budaya, kelompok jaehyun sedang bersiap karena mereka mendapat giliran ketiga.
Jaehyun melihat doyoung yang nampak gugup, setelah ia bertanya pada teman sekelasnya ‘kun’ si anak olimpiade matematika, doyoung adalah pribadi yang ceria, tidak bisa diam dan sangat jail. Namun berbanding terbalik dengan yang jaehyun lihat saat ini.
Ia menghampiri doyoung “apa kau baik-baik saja?” Tanya jaehyun
“aku baik-baik saja, hanya sedikit gugup. Bagaimana jika aku melakukan kesalan nanti…” doyoug menunduk
“heyy, tak apa… ada aku disini. Kau bisa menggenggam erat tangan ku. Aku akan memimpin tarian dansa kita” ucap jaehyun
Dan benar saja, doyoung nge-blank semua tarian yang sudah ia pelajari hilang begitu saja dalam ingatannya.
Jaehyun data merasakan dari gerakan tarian doyoung yang melenceng dari gerakan aslinya.
“tenang lah doyoung, pegang tangan ku erat-erat”Jaeyun merasakan eratnya cengkraman doyoung pada bahunya. Jaehyun mulai memimpin tarian dansa mereka, jaehyun memutar tubuh doyoung lalu bergerak dengan semestinya. Tepukan tangan meriah dari teman-teman seangkatan mereka. Mereka menyelesaikan tariannya dengan sempurna.
“terimakasih jaehyun…” ucap doyong
“terimakasih kembali cantik”
Kisah ini terinspirasi dari uprak senbud aku tahun lalu, dan tahun ini juga sama upraknya beda tema doang 'tarian modern' huhuhu
Uprak
Uprak
Uprak
Besok nya udah megang ijazah
Ra
23023
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐉𝐀𝐄𝐃𝐎 𝐅𝐀𝐌𝐈𝐋𝐘 𝐅𝐓. 𝐌𝐀𝐑𝐊𝐍𝐎
Фанфик𝐢𝐤𝐮𝐭𝐢 𝐤𝐞𝐬𝐞𝐡𝐚𝐫𝐢𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐣𝐮𝐧𝐠𝐬 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐝𝐮𝐚 𝐩𝐮𝐭𝐞𝐫𝐚 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚! 𝐞𝐧𝐣𝐨𝐲𝐲𝐲 ;) ꜱᴛᴀʀᴛ: 221222 ᴇɴᴅ:-