Setelah makan malam, Ibu dan Kakaknya menemani Jungkook mengobrol di kamar barunya, sedangkan Namjoon dan Danny menghilang ke ruang kerjanya untuk mengerjakan sesuatu.
Saat Danny pamit pulang, malam sudah cukup larut. Sudah hampir pukul 11. Namjoon menduga semua orang pastinya telah tertidur.
Sebelum kembali ke kamarnya, dia berpikir untuk memeriksa keadaan Jungkook sekali lagi. Memastikan dia nyaman dan tak kurang satu apapun.
Huft...
'Entah kenapa? Aku tak bisa membiarkannya begitu saja...' batinnya.
Namjoon bisa saja membiarkan Jungkook melakukan apa yang dia inginkan. Namun pilihan-pilihan cerobohnya membuat Namjoon tak bisa diam begitu saja.
Dia adalah member termuda mereka. Sudah nalurinya untuk mengurusi mereka. Bahkan Seokjin dan Yoongi yang lebih tua darinya. Tapi Namjoon tahu kali ini dia berbuat terlalu jauh dalam mencampuri urusan Jungkook.
Namjoon ingat pembicaraannya dengan Seokjin di telpon 2 hari yang lalu. Tepat setelah dia mengumumkan keputusannya untuk membawa Jungkook pulang ke rumahnya.
"Aku mengerti tentang keputusanmu memecat Jinsook dan mencarikannya manajer baru yang lebih capable! Geundae Namjoon aaa... Membawanya hidup bersamamu terlalu berlebihan kurasa..."
"Dia dikejar sasaeng, Hyung! Aku hanya memastikan keamanannya!"
"Kau bisa mencarikannya tempat tinggal baru! Itu pasti lebih mudah bagimu..."
"Dia akan tinggal bersamaku!" tegasnya, membuat Jin menggeleng pelan,
"Ini bukan hanya karena keegoisanmu ingin meletakkannya di sampingmu bukan?" tanya pria itu dengan nada curiga,
"Hyung..."
"Namjoon aaa... Sudah bertahun-tahun berlalu..." mulainya, namun Namjoon menyela dengan cepat,
"Aku hanya ingin menjaganya selagi dia membutuhkanku...
Membutuhkan kita..."
"Jungkook bisa menjaga dirinya beberapa tahun ini Joon..." ingat Jin,
"Dia bisa menjaga dirinya saat dia dalam keadaan sehat.
Hanya saat ini... Saat dia lemah dan sakit. Aku akan menjaganya..." tekannya,
"Jangan salah mengenali simpati dengan obsesi Joon..."
"Aku takkan melakukannya!" tegas pria itu,
Huft...
'Meski aku bilang begitu... Tapi aku tahu ini sangat berbahaya.
Aku berjalan di tepi tebing yang curam...'
Cklek...
Kamar Jungkook nampak remang dengan hanya lampu tidur menyala di atas nakas. Namun pria itu tak ada di tempat tidurnya.
"Jungkook aaa..." panggilnya, tanpa sahutan, "Kookie..."
Hanya hening yang menyapa.
'Kemana bocah itu pergi? Ini sudah malam...' rutuknya dalam hati.
Hanya satu tempat yang terpikir olehnya. Namun Namjoon sudah menekankan pada Jungkook untuk tak kesana selama 2 hari ini karena dia ingin Jungkook istirahat lebih lama.
Namjoon siap memarahinya jika sampai dia menemukan Jungkook di dalam studionya dan mulai bekerja. Namun langkahnya terhenti saat melewati balkon lantai 2.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Let Me Sink (NamKook Fan Fiction) END
FanfictionTiga tahun setelah BTS memutuskan hiatus dan konsen pada aktivitas solo. Jeon Jungkook Sang Golden Maknae menjadi korban tabrak lari saat hendak menemui keenam Hyungnya dan cidera pada kedua kakinya. Menyebabkannya harus terjebak di atas kursi roda...