Namjoon telah mengabari Hoseok dan Yoongi tentang kabar terbaru Jungkook, meminta mereka untuk berhenti khawatir. Joon juga meminta sopirnya untuk mengantar Yugyeom.
Dokter sudah bilang kemungkinan Jungkook baru akan sadar besok, jadi percuma juga mereka semua bergadang.
Hanya Seokjin yang berkeras untuk tinggal menemani Namjoon. Keduanya saat ini duduk di ruang tunggu. Namjoon nampak kacau, meski masih luar biasa tampan.
Lengan kemejanya sudah digulung naik hingga siku. Bagian depan kemejanya berhias bercak darah, namun dia tak peduli. Dia nampak lelah dan terguncang, bahunya begitu tegang. Dia seolah benang gitar yang disetel terlalu ketat, nampak bisa putus kapan saja.
"Namjoon aaa... Kau menggenggam tanganmu terlalu keras..." tegur Jin, menyentuh tangannya yang terkepal,
"Ah... Aku tak sadar..." sahutnya meminta maaf,
"Kejadian ini mengguncang kita semua..."
"Entahlah Hyung... Aku merasa seharusnya aku bisa mencegah kejadian ini terjadi..." kata Namjoon,
"Tapi bagaimana?
Kau juga tak tahu Jungkook akan mengalami hal ini!"
"Melihat Jungkook seperti ini membuatku ketakutan Hyung... Bagaimana jika Jungkook benar-benar mati karena kecelakaan itu?
Aku tak bisa melindunginya, uri maknae..." Namjoon membungkuk, membenamkan wajah di kedua tangannya,
"Ya!! Jungkook adalah pria dewasa, dia bukan lagi adik kecil kita...
Kita takkan bisa melindunginya terus menerus..." seru Seokjin meremas bahu kokoh Namjoon yang kali ini nampak rapuh,
"Walau begitu aku merasa bertanggung jawab atas semua ini." sahutnya,
"Geumanhaera Namjoon aaa...
Jangan begini!" pinta Jin, menatap Namjoon nanar tanpa tahu cara untuk menghibur pria yang pernah menjadi pilar mereka semua.
***
Namjoon terbangun di sofa rumah sakit saat seorang suster masuk untuk memeriksa Jungkook. Semalam sekretarisnya telah mengantar baju ganti untuknya dan kini Namjoon duduk di sofa dengan kaos putih polos dan celana jeans.
"Bagaimana keadaannya?" tanya Joon pada suster itu,
"Kondisi Jungkook-ssi stabil, seharusnya efek obat biusnya akan mulai memudar pagi ini... Tunggu saja!
Dokter akan mampir pukul 9..." umumnya,
"Kamsahamnida!"
"Permisi!"
Namjoon beranjak ke tepi tempat tidur dan membetulkan posisi selimutnya yang melorot saat handphone-nya berdering.
"Yeobseyeo... Eommoni..." sapanya,
"Namjoon aaa... Aku dan Junghyun akan segera berangkat ke Seoul.
Bagaimana keadaan Jungkook?" tanya wanita itu, meski terdengar tenang, tapi Namjoon tahu beliau juga merasa cemas,
"Dia masih belum sadar Eommoni... Tapi keadaannya baik-baik saja. Perawat baru saja memeriksanya. Kami masih menunggu dia sadar pagi ini...
Aku yakin dia akan sudah bangun saat Eommoni dan Junghyun sampai di rumah sakit!"
"Bagaimana operasinya?" tanya wanita itu,
"Sangat lancar.
Meski kedua kakinya diperban, tapi dia akan segera pulih..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Let Me Sink (NamKook Fan Fiction) END
Hayran KurguTiga tahun setelah BTS memutuskan hiatus dan konsen pada aktivitas solo. Jeon Jungkook Sang Golden Maknae menjadi korban tabrak lari saat hendak menemui keenam Hyungnya dan cidera pada kedua kakinya. Menyebabkannya harus terjebak di atas kursi roda...