09. sabar

1.7K 278 112
                                    


Glacier itu sabar, sabar banget malah. Tapi ada kalanya di mana Glacier sudah menyentuh batas maksimal kesabarannya. Yaitu; ketika FrostFire si kakak terus berulah setelah diberi peringatan berulang kali dalam sehari, atau rumah hancur di saat Glacier ingin menikmati hari liburnya.

Tapi, semenjak menikah dengan [Name], ia tak pernah lagi menyentuh batas maksimal kesabarannya―karena kedua beban itu sudah tak Glacier tanggung lagi. Urusan rumah juga, rumah selalu rapi di tangan [Name].

Namun, berhubung sang istri yang sedang mengandung para buah hatinya sudah memasuki bulan ke empat, Glacier mengambil alih pekerjaan rumah agar istrinya itu tak terlalu kelelahan. Ia juga berniat ambil cuti saat usia kandungan istrinya sudah memasuki bulan ke tujuh atau ke delapan. Masih empat bulan lagi, sih.

Awalnya, [Name] tak mau dan menolak. Ia tetap mengerjakan pekerjaan rumah, Glacier yang menyadari hal itu ketika baru pulang dari kantor, akhirnya langsung menegur--oh, sedikit memaksa istrinya itu agar berhenti mengerjakan pekerjaan rumah, sampai [Name] mau tak mau mengangguk pasrah.

Berakhirlah dengan Glacier yang kini kerja dua kali, kerja di kantor, dan kerja di rumah. Eh, tiga kali, deh. Tambah kerja menuruti kemauan si buah hati, entah buah hati yang mana―

Nah, pekerjaan ketiganya ini cukup membuat Glacier harus menambah kesabarannya. Ia sabar, sabar, sabaaar bangeet! Kalo [Name] udah ngidam, apalagi pas malam, ia harus ekstra sabar. Pernah waktu itu Glacier masak nasi goreng jam tiga pagi demi [Name], eh pas udah jadi, si [Name] malah bilang gak napsu makan.

Sabar aja, sih. Walau waktu tidurnya harus keganggu―ya, daripada kejadian kayak pas awal pertama kali [Name] ngidam.

Pertama kali [Name] mengidam itu ketika usia kandungannya masih di bulan kedua menuju bulan ketiga. Saat itu, jam satu malam. [Name] terbangun dari tidurnya karena merasa ingin sesuatu, ia menoleh ke arah Glacier, dan Glacier kelihatan nyenyak, tak bisa diganggu.

Akhirnya, si mbak robot kesayangan kita ini bangun, ambil hoodie pemberian si kakak, terus keluar rumah―buat ngerjain misi dia, misi perut tiba-tiba mau sesuatu.

Sepuluh menit [Name] keluar rumah, Glacier yang masih dalam keadaan tidur ingin memeluk sesuatu―[Name]―tapi saat ia raba kasurnya, si istri tercinta gak ada di kasur.

Panik lah Glacier. Mana HP [Name] ada di atas meja sebelah kasur. Langsung overthinking, mau cari si [Name], tapi takutnya nanti malah kejar-kejaran. Pas Glacier nyari, eh si [Name] udah di rumah.

Makanya, pilih tunggu aja. Dua puluh menit kemudian, [Name] kembali dengan bingkisan di tangannya, terus dia bilang―

"Aku ngerasa mau sesuatu, tapi Glacier kelihatan gak mau bangun, alias tidur nyenyak. Jadi aku pergi sendiri ... maaf."

Sejak saat itu, Glacier berusaha tak tidur nyenyak agar saat malam, istrinya bangun, ia tau dan auto ikut bangun juga.

Sabar banget Glacier, mah.

Hari ini pula, baru saja Glacier pulang dari kantor dan ingin turun dari mobil, namun [Name] tiba-tiba masuk mobil. Kan Glacier gak jadi turun.

"Kenapa tiba-tiba masuk, [Name]?"

[Name] yang ditanyai itu menoleh ke arah Glacier, ia sedikit cemberut ketika mendengar ucapan Glacier yang seperti tak mengizinkan.

"... Gak boleh, ya?"

"Aku gak bilang gak boleh, loh. Kan cuma nanya."

"Emang kenapa, ya? Entah kenapa aku mau jalan mutarin kota atau sekeliling komplek bareng Glacier."

Melihat ekspresi sang istri yang cemberut dan mau badmood, juga, ucapannya tadi yang seperti memberi kode keras―Glacier langsung memundurkan mobilnya, ia keluar dari garasi mobil untuk menuruti kemauan istrinya.

"Pintu udah dikunci, kan?" tanya Glacier.

Tak lama, ketika Glacier bertanya seperti itu sambil memundurkan mobilnya keluar, [Name] langsung senyum malu-malu tapi mau, eh sama seneng juga.

"Udaah!"

Kan, kadang yang kayak gini juga bikin Glacier gemes. Suka aja dia liat muka istrinya yang seneng banget kayak anak kecil gitu.

"Yang di dalem perut kayaknya juga seneng, ya? Jalan-jalan sama Bunda, Panda."

Iya, guys, bener, kok. Panda. Jika yang lain Ayah-Bunda, Glacier ini Panda-Bunda.

Bunda = Ibu-nda
Panda = Papa-nda

Ide kreatif dari Ice ini tuh. Awalnya Glacier mau pake unsur beruangnya biar lucu, tapi sama Ice gak dibolehin. Katanya, panggilan yang ada unsur beruangnya itu buat dia pas nanti udah nikah plus punya anak.

Yasudah, Glacier ngalah.

"Kan ini semua emang idenya mereka, Pa."

Glacier terkekeh, "bisa aja salah satu dari mereka," ia mengelus perut sang istri yang lebih besar daripada bumil 4 bulan yang mengandung satu anak itu, "sehat-sehat kalian semua di sana, pokoknya harus kuat sampe lima bulan ke depan."

"Kamu cuma ngomong ke mereka? Ke aku enggak?"

"Kamu mau juga, toh?"

"... Glacier yang gak mau, ya? Ya sudah, gapapa. [Name] paham, kok, [Name] ngerti, Glacier lebih sayang mereka daripada [Name], iya, gapapa. [Name] paham."

Walah, tiba-tiba ngedrama.

"... Aku gak bilang gak mau, tuh. Jangan cemberut gitu, kan khusus buat kamu beda."

Mau panik, tapi harus stay cool.

"Umh ... beda gimana?"

"Menurutmu?" Glacier melepaskan sabuk pengamannya, ia sedikit mengangkat tubuhnya agar bisa mencapai kursi di sebelahnya yang tengah diduduki oleh sang istri.

Ia mengelus surai istrinya lembut, lalu mengecup kedua pipinya, dahi, hidung, dan yang terakhir di bibirnya.

"Semangat, ya, bertahan sampe lima bulan ke depan. Aku bakal di samping kamu terus, jagain kamu terus, sayang kamu terus, nah, makanya―jangan cemberut lagi. Pelukannya nyusul nanti."

"Memang kenapa kalo cemberut? Ngerugiin Glacier? Tidak, kan?"

Lagi, ia melengkungkan bibirnya ke bawah, merasa sebal namun juga malu karena perlakuan Glacier tiba-tiba itu.

Cup!

"Cemberut, dapet hadiah lagi."

"..."

"... Kamu suka sama hadiahnya? Kok bibirnya makin digituin. Senyumnya mana?"

"Sekali lagi―baru aku senyum."

Glacier terkekeh mendengar ucapan sang istri, ia kembali maju lalu mengecup bibir istrinya dengan lembut, "m-mau lagi?"

"Hehehe, iya."

"Apa perlu kita di rumah aja? Posisi gini pegel juga tau."

"Hah!? Enggak! Aku mau jalan."

________

Ada yang bisa tebak egk, anak mereka ada berapa 🤩

yang pasti lebih dari satu karena gen nya ciel―

kalian manggil glacier apa, deh? Aku seringnya Glacy, atau Ciel. Lucu aja gituuu, aku suka sama nama Glacier, bisa dibikin nickname lucu-lucuu

See u rabu!



robot; b. glacier [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang