10. kejutan

1.9K 293 96
                                    


[Name] mengandung saja, itu sudah menjadi sebuah kejutan besar untuk keluarga mereka. Lalu, empat bulan kemudian―ketika mereka mendengar jika bayinya kembar, mereka semua semakin terkejut.

Bagaimana, ya, jika Glacier dan [Name] mengejutkan mereka lagi di usia kandungan [Name] yang baru mau memasuki bulan ke sembilan.

Sepertinya akan sangat terkejut lagi.

Glacier dan [Name] saja sudah duluan. Duluan kaget, ngaget banget kali ini. Glacier sama [Name] sampe gak bisa percaya tapi itu fakta.

Harus seperti apa, ya, menjelaskannya?

Hem, begini singkatnya. Dua puluh lima hari lagi [Name] melahirkan, mereka melakukan USG untuk yang terakhir kalinya. Sebelumnya, hanya ada dua yang terlihat ketika USG, tapi hari ini―ada dua bayi lagi yang menampakan dirinya di dalam perut [Name].

Hari-hari terakhir, mereka baru mengekspos bentuk dan keberadaan mereka.

Glacier kaget banget, dong. Apalagi [Name]. Dipikir cuma dua, ternyata dua kali dua.

Kenapa gitu dua anaknya ngumpet gak keliatan selama delapan bulan?

Sekarang Glacier ngerasa bersalah banget, gara-gara dia, [Name] jadi kesusahan gerak dan lainnya. Ia pikir itu normal untuk bumil yang sudah memasuki bulan ke delapan, tapi saat bertanya pada istri Sori dan istri sepupu nya yang lain, katanya bumil usia kandungan delapan bulan tak sampai seperti itu.

Tapi mereka pothink, "mungkin karena kembar, ya? Agak beda." terus istri Thorn ini nyahut,

"Eh, tapi aku waktu hamil si kembar perutnya enggak sebesar itu dan enggak sesusah itu buat gerak-gerak dan lainnya."

Emang rada-rada istri Thorn. Akhirnya saat mereka pergi USG untuk yang terakhir, jawaban dari pertanyaan Glacier terjawab.

Ternyata, alasannya karena bukan ada dua bayi, tapi empat bayi di dalam sana.

"Maaf, ya, [Name]...."

"Kenapa? Buat apa? Kan sudah dibilang, tak apa-apa."

Ngerasa bersalah banget dia, tuh. Karena dia yang bikin [Name] begini―/heh

Glacier yang sudah protektif pas dengar istrinya hamil anak kembar, semakin protektif saat tau ternyata hamil anak kembar empat.

"Susah, ya, tidurnya?" tanyanya ketika ia melihat sang istri yang tengah mencari posisi nyaman untuk tidur. Saat ini memang sudah malam, jam sembilan malam. Seharian ini pun juga ia tak berhenti meminta maaf pada [Name] karena merasa bersalah.

"Enggak. Aku bisa atur posisi sendiri."

"Kamu aja susah atur napas sama gerak, masa bisa atur posisi sendiri? Sini kubantu."

"Enggak, Glacy. Aku gak mau. Kalo dibantu malah gak dapet posisi enaknya."

Tuh, hari ini pun, bantuan Glacier selalu ditolak oleh [Name], padahal sebelumnya, [Name] tak pernah menolak bantuannya.

Ini tandanya [Name] merasa sebal padanya, kan? Iya, tau.

"Kamu kesel? Kamu marah? Kamu mau apa? Ciel beliin, deh."

Ini Glacier mendadak kayak anak kucing, alias lucu banget. Mukanya muka orang takut, khawatir, penasaran, merasa bersalah jadi satu gitu.

"Aku gapapa, Glacier. Kamu mending tidur aja. Biasanya jam segini udah tidur, tuh. Kamu kan bukan tipe orang yang sering bengadang (?)."

"Begadang, [Name]. Bukan bengadang."

"Ya ituu, kamu tidur aja. Aku masih cari posisi."

"Tuh, kan. Sini kubantu."

robot; b. glacier [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang