17. RUMAH SAKIT

31 31 12
                                    

Haloo guys kembali lagi bersama RWU.
Jangan bosan-bosan ya baca cerita ku.

Seperti biasa sebelum membaca jangan lupa untuk follow, vote dan komen!

Happy reading 😊

*

*

*

Gedung tinggi itu adalah rumah sakit terbaik di daerah Jakarta.

Sampailah vino dan Isa di suatu rumah sakit.

Vino dan Isa memasuki area rumah sakit. Datanglah suster Yang sedang membawa kursi roda lalu menawarkan kursi roda itu untuk Isa yang terlihat pucat pasi dan sedang kesusahan berjalan akibat kecelakaan tadi.

"Pelan-pelan sa duduknya" ucap vino yang memegang gagang kursi roda.

"Suster, saya saja yang mendorong kursi roda ini" ucap vino perlahan mendorong perlahan kursi roda yang di duduki Isa.

Suster pun mendampingi Isa dan vino menuju ruang IGD.

Isa memasuki area IGD yang tidak terlalu ramai ada beberapa brankar kosong. Vino mendorong kursi roda Isa tepat di brankar nomor 7.

Lalu suster membantu Isa berbaring di atas brankar dengan perlahan Isa Merasakan beberapa bagian tubuh yang terasa sakit dan nyeri.

"Di tunggu ya, dokternya akan segera datang" ucap suster dan berlalu meninggalkan Isa dan vino.

"Sa, loncat dari angkot sakit gak?" Tanya vino dengan wajah datarnya.

"Pikir aja sendiri" ucap Isa memutar bola mata malasnya. Untuk apa ia menanyakan hal yang sebenarnya ia tahu jawabannya.

Vino menepuk lengan Isa dengan santainya.

Aghhhss!! Isa meringis kesakitan.

Plaaak! Tanpa basa-basi Isa menampar pipi vino yang seenaknya menepuk-nepuk lengan Isa yang terasa sakit dan nyeri.

"Aww, sakit sa kasar banget Lo jadi cewe" ucap vino memegang pipinya yang terasa pedas dan mulai memerah.

"Rasain tuh, mangkanya gak usah jahil deh jadi orang" ucap Isa dengan wajah kesalnya.

Wanita cantik kisaran 25 tahun menghampiri vino dan Isa. Ialah dokter IGD rumah sakit ini.

"Sore ada keluhan apa?" Tanya dokter cantik yang mengeluarkan stetoskop dari saku jas putihnya.

"Sore, saya habis kecelakaan dok lompat dari angkot, semua tubuh saya terasa sakit dan kaki kiri saya susah digerakan dok" ucap Isa menunjukkan beberapa tubuh yang terasa sakit itu.

"Oke saya periksa dulu ya" ucap dokter yang segera memeriksa keadaan Isa.

"Bagaimana dok keadaan Isa?" Tanya vino yang terlihat sangat khawatir.

"Banyak luka-luka yang harus saya obati ya dan tentang kaki kiri kamu mengalami patah tulang, saya sarankan untuk di gips dulu dan hindari aktivitas berat ya" saran dokter.

"Baik dokter" ucap Isa dengan menghela nafas panjang.

"Kalau bisa saya sarankan izin sekolah dulu ya" saran dokter kepada Isa.

"Tapi dok, saya sedang melaksanakan ujian jadi harus tetap masuk sekolah" ucap Isa membantah saran dokter.

"Yasudah nanti saya berikan beberapa obat yang harus diminum untuk mengurangi rasa nyerinya ya" usul dokter lalu meninggalkan Isa dan vino.

RAIN WITH USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang