08. TUNGGAKAN ISA

83 87 24
                                    

Hallo Readers
Apa kabar semuanya, semoga baik Yaa!

Seperti biasa jangan lupa vote, komen dan follow.

Dan terimakasih semua yang udah baca ceritanya buatan aku. Maaf ya kayaknya bab ini agak panjang. Hehe

*

*

*

Malam telah berganti pagi mentari pun muncul menerangi bumi.

Isa beranjak bangun dari tempat tidur ternyamannya. Isa membersihkan seluruh tubuhnya dan langsung bersiap-siap pergi ke sekolah.

Sekitar 2 menit Mita dan Tia datang menghampiri kediaman rumah Isa.

Melihat itu Isa Langsung keluar dari rumah mengunci rapat-rapat pintu kayunya itu, Isa segera menghampiri kedua sahabatnya itu Mita dan Tia.

"Yuk berangkat, takut telat nih" ucap Isa diikuti anggukan Mita dan Tia.

Sesampainya di gerbang sekolah seperti biasanya ada pak Harto yang setia menunggu di depan gerbang membawa pentungannya.

"Pagi Eneng-eneng geulis" sapaan dari pak Harto selaku satpam sekolah.

"Selamat pagi juga pak Harto" sahut Isa, Mita dan Tia berbarengan.

"Kita bertiga masuk dulu ya pak" ucap Isa kepada pak Harto.

Isa pun langsung melangkahkan kakinya memasuki lorong koridor yang sangat ramai itu dan dibuntuti oleh Mita dan Tia.

Mereka bertiga langsung memasuki ruangan kelas IPA 1.

Kringgg! Kringgg!

Bel sekolah berbunyi menandakan akan di mulai nya pelajaran.

Tap! Tap! Tap!

Terdengar suara langkahan kaki yang mengarah ke kelas IPA 1.

Seorang ibu tua sekitar umur 50 tahunan memakai kemeja cokelat dan celana panjang yang senada dia adalah Bu Erika guru yang mengajar mata pelajaran bahasa Inggris.

"Good Morning everybody" sapaan dari Bu Erika yang berjalan menuju meja guru untuk meletakkan tas dan beberapa bukunya itu.

"Good morning, Ms. How are you today?" Ucap kompak seluruh murid kelas IPA 1.

"I'm fine, How about you?" jawab Erica kepada semua murid kelasnya.

"I am fine too, Ms." Jawab kompak seluruh murid IPA 1 mereka semua sudah terbiasa jika Erica datang selalu berbicara bahasa Inggris.

Bu Erica sedang menulis kan contoh-contoh tenses yang yang akan dicatat oleh semua murid IPA 1.

Tok! Tok! Tok!

Saat pelajaran berlangsung pak Hendrik selaku guru bimbingan konseling mengetuk pintu kayu kelas IPA 1.

"Maaf mengganggu waktu pembelajaran nya Bu Eric" ucap pak Hendrik yang tengah berdiri di ambang pintu kayu tersebut.

"Iya pak, maaf ada apa sebelumnya?" tanya Bu Erica kepada pak Hendrik.

"Jadi gini Bu saya disuruh menyampaikan pesan dari pihak Tata Usaha bahwa siswi yang bernama Ghaitsa Seelia disuruh ke ruang Tata Usaha sekarang" ucap pak Hendrik yang di hampiri oleh Bu Erica.

"Baik pak akan saya panggil kan dahulu" ucap Bu Erica menghampiri meja-meja para murid.

"Maaf apakah ada yang bernama Ghaitsa Seelia?" Tanya Bu Erica kepada semua murid.

RAIN WITH USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang