3. Waktu Bersama

0 0 0
                                    

Seorang gadis duduk di ujung sandaran tempat tidur sambil memijat kepalanya yang terasa cukup pening akibat menangis cukup lama semalam. Ya, Ye na menangis sejak di tinggal Yoongi pergi. Namun, kepergian yoongi bukan satu satunya alasan, melainkan ia juga meratapi hidupnya sendiri.

Kim Ye Na adalah seorang gadis yang berasal dari Daegu, seorang putri yang berasal dari keluarga baik, yang cukup di hormati dan di segani di sana walau hidup keluarganya sederhana. Maka tak heran jika Ye na memiliki akses dengan keluarga Yoongi. Nyonya utama Min Yugyeong atau nenek Yoongi-lah yang mengusulkan untuk menjodohkan keduanya, hingga terjadi pernikahan ini. Yoongi menerima dengan alasannya sendiri, begitupun pula dengan Ye Na.

”Selamat pagi, Nyonya”

”Pagi juga” sambut Ye Na ketika mendapati salah seorang maid menyapanya.

”Saya bawakan sarapan untuk Anda”

”Ah iya, terimakasih”

”Saya tidak tahu Nyonya suka makan apa, jadi saya bawakan sandwich dan segelas susu”

”Ini sudah lebih dari cukup, maaf merepotkan bibi”

”Baiklah, ketika nyonya butuh sesuatu, panggil saya dengan menekan tombol ini” tunjuk kepala maid pada sebuah tombol yang berada dekat nakas tersebut.

”Baik, tapi bik...”

”Ya, Nyonya?”

”Ummmm, Tuan Yoongi dimana?”

”Tuan? Saya tidak tahu pasti, tapi saya semalam mengemasi beberapa barangnya. Seperti nya Tuan melakukan perjalanan ke luar negeri.”

”hmmm”

”Tuan memang jarang di mansion ini, Nyonya”

”hmmm begitu ya?”

”Iya, Nyonya. Saya juga heran sama Tuan. Mansion segede gini ga di tinggalin, tapi tetep harus terawat”

”Bibi sudah lama kerja disini?”

”Cukup lama, sejak 3 tahun lalu”

”Itu artinya, bibi adalah senior ya? Nama bibi siapa?”

”Iya, nama saya Han Daeun, Nyonya”

”Akan selalu saya ingat”

”Kalau begitu, saya undur diri untuk menyiapkan air hangat untuk Nyonya”

”hmm sepertinya tidak usah, saya bisa sendiri. Terimakasih atas tawarannya”

”Tapi nyonya...”

”Gapapa, ini perintah juga loh”

”Baiklah, saya pamit. Permisi”

•••

Pesawat Korean Airlines yang membawa Yoongi akhirnya lepas landas di bandara Honolulu Internasional Airport. Ya, Yoongi memang sudah merencanakan perjalanannya kali ini demi sang pujaan hati.

Sebagai pasangan, ia paham betul bagaimana perasaan kekasihnya ketika di tinggal nikah. Jadi untuk mengobati rasa sakit Bora, ia menyusulnya ke Hawai guna untuk menebus rasa bersalahnya.

”Tuan!”

Ujar seorang pria yang sudah menanti kedatangan Yoongi.

”Kau sudah urus?”

”Sudah tuan"

”Koncinya?”

Pria itu menyerahkan sebuah kunci mobil jenis Rolls Royce pada Yoongi. Kemudian pergi melajukan mobil itu menuju sebuah bot yang di tempati Bora, The Ritz-Carlton Maui Kapalua.

 Kemudian pergi melajukan mobil itu menuju sebuah bot yang di tempati Bora, The Ritz-Carlton Maui Kapalua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ting-Tong....

Suara bel pintu berbunyi, Bora-pun membuka pintu kamar hotel segera.

”Oppa!!”

Pekiknya kaget saat mendapati pria tegap itu sedang tersenyum memperlihatkan gummy smile nya yang menawan itu.

”Woah, aku tak menyangka, ini benar oppa, kan?” Bora menoel pipi Yoongi dengan jari telunjuknya.

”Iya sayang”

”Woah!” Spontan Bora menghamburkan tubuhnya memeluk Yoongi excited.

”Banyak orang memperhatikan. Ayo ke dalam”

Bora-pun menyadari lalu menggandeng masuk Yoongi sambil bergelayut manja pada lengannya.

”Kebiasaan ga ngabarin”

”Suprise”

”Tch...

”Mianhae” ucap Yoongi ketika Bora mendudukkannya di sofa.

”Untuk?”

”Untuk segalanya”

”Aku pikir oppa melupakanku”

”Itu mustahil, love you”

”Gimana malam pertamanya?”

”Love you”

”Seru ya?”

”I Love you, Lee Bora”

”I love you too”

”Bagaimana mungkin aku menghianatimu, percayalah”

”Janji?”

”Tentu, aku janji”

”Jadi, gadis seperti apa dia?”

”Aku tidak tahu”

”Bagaimana mungkin?”

”Aku hanya menikahinya, jadi aku tak
perduli wanita seperti apa dia. Bukannya sudahku bilang aku tidak akan menghianatimu, sayang”

”Aku mau bertemu dengannya”

”Kapanpun kau mau, why not honey?”

”Baiklah. Jadi berapa lama oppa disini?”

”Ummm... Tergantung situasinya”

”Baiklah, mari nikmati waktu bersama”

”Mau berenang gak?”

”Ayo”

”Ganti baju dulu yuk”

”Baiklah”

Kedua pasang insan tersebut langsung bergegas menyiapkan diri, setelah itu menuju ke kolam.

Terimakasih...
See you....

KALI KEDUATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang