awal

13 1 0
                                    

Pagi ini kota Bandung di guyur hujan deras, seorang wanita tampak masih nyaman dalam balutan selimut tembalnya,pagi yang damai.

BRAK...

"ASTAGHFIRULLAH, ADILA MAU SAMPE KAPAN LO PELUKAN AMA SELIMUT BULUK LO HAH? BANGUN WOY NANTI KITA TELAT KESEKOLAH"

Ya,pagi yg damai sebelum suara dobrakan pintu dan teriakan mengelegar dari wanita lainnya.

"Ah,elah Sa,rusak mimpi indah gue aja, pagi-pagi begini udah triak-triak tiati sawan Lo"  jawab Adila sambil
terduduk, di atas tempat tidurnya tanpa memperdulikan Salsa yang sedang berdiri menatapnya nyalang.

"Pagi? Buta mata Lo?, Udah jam 7 ini begok,buruan bangun sebelum Lo kita tinggal." Balas Salsa sambil melempar bantal kearah Adilla yg sukses mengenai wajah nya, setelah itu ia pun melenggang pergi keluar kamar meninggalkan Adilla yang berteriak memaki nya.

Saat sampai di ruang makan, Salsa melihat zafira yang sedang menata makanan untuk sarapan mereka.

"Udah selesai masakanya?"zafira menoleh,saat mendengar suara Salsa yang berada di belakang nya "udah nih,tinggal nata di meja makan aja. Lagian Lo lama banget bangunin si Adilla"ucapnya sambil terus menata makanan di atas meja, "yeee,jangan salahin gue noh si Adila, tidur kayak kosplay jadi mayat susah bener dibangunin" ucap Salsa sambil berjalan ke arah zafira dan duduk disalah satu kursi,siap memakan sarapan paginya.

"Hahahhahaha,anjir kayak nggak tau Adilla aja tuh anak pasti habis begadang,nonton drama Korea" jawab zafira, dia pun ikut mendudukkan diri di kursi sebelah Salsa, tangan nya pun sibuk mengambil beberapa makanan untuk ia santap.

"Selamat pagi,semuanya awali hari dengan senyuman yang manis,"keduanya menoleh saat mendengar suara Adilla yang tengah memasuki ruang makan sambil merentangkan kedua tangannya,saat baru menduduki kursi kepalanya sudah di geplak oleh Salsa.

DUK...

"Berisik,cepet makan terus kita berangkat telat nih gara-gara Lo kebo"ucapnya datar,lalu melanjutkan sarapannya,tanpa memperdulikan Adila yang mengusap kepalanya sambil memasang wajah cemberut.

Skip sekolah

Salsa, Adilla,dan zafira berjalan beriringan menuju gerbang sekolah,setelah sampai merekapun harus berpisah Karena Salsa dan zafira memiliki urusan taudah urusan apa.
.
.
.

Adila berjalan dengan santai menuju kelasnya sambil sesekali bersenandung kecil,saat akan memasuki kelas ia berhenti sejenak. dan menatap seorang pria yang sedang duduk di bangkunya sambil membaca buku Adila mengambil nafas hanya untuk menenangkan detak jantung nya yang tiba-tiba saja menggila hanya dengan menatap sosok itu.

Setelah tenang dia pun melanjutkan langkahnya dan duduk disebelah pria yang dia lihat tadi "hedeh masih pagi udah baca buku aja nih,tumben rajin"merasa ada seseorang di sebelah nya, pria itupun menolehkan kepalanya dan menyimpan buku yang tadi dia baca,dia pun tersenyum dan membalas ucapan Adila "gue bosen nungguin Lo, kagak Dateng-dateng, lagian tumben banget Lo Datang siang?"ucapnya

Sebelum menjawab pertanyaan dari lawan bicaranya,seseorang terlebih dahulu memanggil namanya "Adila, zafira mana? Kok kalian nggak bareng?"tanya seorang laki-laki bertubuh preman "anjing, ngagetin aja Lo Nil,pacar lo lagi ada urusan  katanya"jawab Adila sambil nggeplak kepala Jonathan, sedang kan yang di geplak hanya meringis sambil.mengusap kepalanya,sakit cuy biarpun cewek Adila tenaga nya nggak main-main

"etdah,Selo aja kali guepan cuma nanya doank,lagian siapa yang pacaran sih gue Ama zafira tuh sahabat doank anjing jangan ngadi-ngadi lo" Adila yang mendengar perkataan dari Jonathan hanya memutar bola matanya malas.

"sahabat kok di godain terus"ucapnya lagi lalu kembali menatap pria yang duduk di sebelahnya "maap ye nil gue telat tadi karena kesiangan bangunnya" Danilham si pria yang di sukai Adilla dari jamannya SMP hanya mengangguk.

Di Sepanjang Rindu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang